04.

2.2K 86 11
                                    

"Loh? Kok lewat jalan sini si Zo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh? Kok lewat jalan sini si Zo?"

Kenzo hanya diam saat cewek yang di belakangnya protes kepadanya. Ia hanya fokus menyetir motornya.

Hingga tak lama mereka berhenti di depan rumah megah yang dominan berwarna gold and white.

"Turun."

"Kenapa kita kesini?"

"Gausah banyak protes."

Dinda yang mendengar ucapan dingin itu hanya bisa memberengut dan turun dari motor lelaki itu.

Melihat Dinda sudah turun, Kenzo juga ikut turun lalu ia menggenggam tangan gadis itu dan membawanya ke dalam rumah itu.

Yang ia bilang rumah itu adalah rumah orangtuanya. Tanpa perlu di jelaskan pasti kalian sudah tau.

Sedangkan Dinda hanya bisa diam dengan pipi memerah karena tindakan Kenzo.

Kenzo memberhentikan langkahnya saat sudah sampai si ruang tamu rumahnya. Lalu ia menengok ke samping dimana Dinda berada.

"Mau ikut ke kamar gue atau mau nunggu disini?"

Belum sempat Dinda menjawab pertanyaan itu tangannya sudah di tarik lagi oleh Kenzo.

"M-mau nunggu disini,"

Ujung bibir Kenzo sedikit terangkat mendengar cicitan yang keluar dari bibir gadis yang ada di sampingnya.

Shit! She is so cute. Kenzo menggigit bibir dalamnya kuat untuk menahan senyuman.

"Lo telat jawabnya." Kenzo berucap setelah berhasil menetralkan ekspresi wajahnya.

Dinda menatap kesal Kenzo. "Tadi gue langsung jawab ya!"

Kenzo mengangkat bahunya acuh. "Whatever."

Lalu setelahnya Kenzo kembali menarik tangan Dinda hingga pada akhirnya mereka sampai di depan pintu kamar berwarna putih.

Kenzo melepaskan tautan tangan mereka lalu tangannya beralih memegang knop pintu lalu membuka nya.

"Lo masuk dulu. Nanti gue nyusul."

Dengan cepat Dinda menggeleng keras. "Gamau. Nanti yang ada gue di grepe lagi,"

"Gue ga napsu sama badan kurus lo." sahut Kenzo datar.

"Masuk. Gausah bantah." Setelahnya Kenzo menunjuk kamarnya membuat Dinda mau tak mau menuruti ucapan cowok itu.

Baru saja Kenzo akan menutup pintu kamarnya, wajah Dinda muncul membuat Kenzo urung menutup pintu kamar yang ada di hadapannya.

"Apa lagi Dindaa?" Kenzo berucap dengan nada panjang. 

"Gajadi masuk deh, ga enak sama papa mama lo juga sama Kenzi."

"Papa mama lagi pergi, ntar malem baru pulang, kalo Kenzi belum pulang."

KENZO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang