[ FOLLOW SEBELUM BACA ‼️]
Kenzo Antaleo, seorang pemuda tampan yang memiliki sifat cuek dan dingin tiba-tiba dipertemukan oleh seorang gadis bermata sipit saat pertama kali ia masuk SMA. Setelah pertemuan tersebut, ia menjadi sedikit dekat pada gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai." Sapa Kenzo pada saat melihat Dinda keluar dari kelas.
Dinda yang sedang membenarkan letak tasnya langsung menoleh terkejut. "Hai juga, lo ngapain di depan kelas ini?"
"Mau jemput lo lah, apalagi?" Tanya Kenzo sembari memasukkan tangannya ke dalam saku.
Dinda tampak manggut-manggut, lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran.
Oh iya, untuk Meysha dan Viona mereka sedang melihat mereka dari belakang. Lebih tepatnya mengekori mereka diam-diam.
"Berantem satu kali, giliran baikkan mereka malah kaya orang pacaran beneran, mana Kenzo jadi keliatan lebih hangat lagi," Celetuk Viona membuka suara dengan pelan.
Meysha mengangguk. "Gue masih inget banget pas Dinda telepon kita sambil nangis, tapi sekarang gue seneng liat mereka baikkan lagi."
"Bener, gue harap mereka gak ada berantem-berantem lagi deh." Ucap Viona yang di angguki oleh Meysha.
Balik lagi pada sepasang remaja yang sedang di mabuk asmara.
"Tadi pagi lo di anter siapa?" Tanya Kenzo.
"Bokap."
Kenzo mengangguk-angguk kepalanya pelan. "Kalo pulangnya gue yang anterin lo mau gak?"
"Gabisa, bokap gue udah di depan."
Dalam diam Kenzo mendesah lirih mendengar itu. "Emang bokap lo ga kerja?"
"Kerja, tapi bokap gue kan bos, jadi gapapa dong kalo ninggalin pekerjaan bentaran." Sahutnya terdengar sombong kali ini.
Kenzo pun manggut-manggut paham mendengar itu. "Besok gue jemput lo ya?"
Mendengar itu Dinda langsung menggeleng cepat. "Gue trauma." Sahutnya, dalam hati ia bergidik mendengar ucapannya sendiri yang lebay.
"Kasih gue kesempatan satu kali lagi, gue janji kejadian waktu itu ga akan terulang lagi." Ujar Kenzo dengan sangat serius kali ini.
Dinda menoleh sekilas kearah Kenzo, lalu ia melanjutkan langkahnya tanpa menjawab pertanyaan dari cowok itu.
Melihat itu Kenzo langsung dengan cepat menahan tangan gadis itu membuat langkahnya dan gadis itu berhenti.
Tapi tak lama kemudian...
"Anjir! Kenapa berhenti mendadak sih?!" Meysha yang tak fokus menabrak punggung Dinda sehingga ia jatuh terduduk.
Mendengar itu, Dinda dan Kenzo sontak menoleh.
"Kalian ngikutin kita?!" Dinda menatap kedua sahabatnya kesal.
Meysha dan Viona mengangguk polos.
"Bantuin gue dong," Ujar Meysha kemudian.
Dinda dan Viona langsung menolong sahabatnya yang satu itu.
"Kenapa ngikutin si." Kali ini Kenzo yang berucap datar dengan tatapan tajam. Jujur saja ia kesal.