"Eh Din, Kenzo tuh!" Bisik Meysha memberi tahu Dinda akan keberadaan Kenzo.
Dinda celingukan. "Mana?"
"Itu anjir, lagi duduk di bangku taman!" Tunjuk Viona.
Dinda mengikuti arah tunjuk Viona. "Oiya, dia ngapain ya sendirian disana?" Gumam gadis itu pelan.
Kedua sahabat gadis itu mengangkat bahunya. "Gak tau." Sahut mereka kompak
"Samperin aja sana." Suruh Meysha membuat Dinda menatap mereka ragu-ragu.
"Gak ah, gue takutnya ganggu, ke kelas aja deh ayo, seperti tujuan awal kita." Ajak Dinda membuat Meysha dan Viona kompak mendengus kecil.
"Lo mah, biar lebih deket tau. Udah sana ke Kenzo, gue sama Meysha ke kelas duluan ya. Good luck, Dinda!" Viona sedikit mendorong Dinda lalu ia menarik tangan Meysha dan membawanya pergi dari sana.
Dinda yang melihat kepergian mereka memberengut. Lalu ia menatap punggung Kenzo dengan ragu.
"Ke sana gak ya?" Pikir Dinda bimbang.
"Kesana aja deh, kalo diusir ya tinggal pergi." Putus gadis itu lalu langsung berjalan pada keberadaan Kenzo.
Setelah sampai ia langsung duduk di samping cowok itu, tapi tidak terlalu dekat. Kenzo yang merasa ada orang duduk di sampingnya pun langsung melirik kearah orang itu, setelah tau siapa orangnya ia sedikit mengangkat sudut bibirnya.
"Ngapain?" Tanya nya pada gadis itu.
Dinda menatap Kenzo dengan cengiran khasnya. "Gue liat lo disini sendirian, jadi gue kesini buat nemenin lo."
Mendengar itu, Kenzo sedikit mendengus kecil. "Lo pikir gue anak kecil?"
"Bukan si, tapi emangnya ga boleh kalo gue nemenin seorang Kenzo?" Dinda menatap cowok itu dengan seringai menggoda.
Kenzo diam tak menanggapi membuat Dinda sedikit memanyunkan bibirnya sedikit, lalu mereka berdua pun terselimuti oleh keheningan.
Setelah beberapa menit terlewat, keheningan tetap terus menyelimuti mereka. Membuat Dinda lama-lama tidak betah.
Karena tak suka dengan keheningan ia pun bangkit. "Gue ke kelas deh." Ujarnya bermaksud berpamitan.
Melihat itu dengan sigap Kenzo langsung menahan lengan gadis itu. "Temenin gue." Pintanya dengan tatapan teduh membuat Dinda berdiri kaku.
Setelah sadar, Dinda langsung menarik tangannya dari cekalan Kenzo. "Males ah, lo sukanya diem, misal gue ngomong sesuatu lo juga gak jawab apa-apa, itu buat keadaan hening, dan gue ga suka keheningan." Ucap Dinda dengan kalimat beruntun, wajah gadis itu terlihat kesal.
Melihat itu, Kenzo terkekeh kecil. Lalu ia menarik tangan Dinda dan ia dudukan gadis itu di sampingnya, seperti posisi mereka tadi. Duduk berdampingan.
Ia menatap gadis itu geli. "Ngambek hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO | END
Storie brevi[ FOLLOW SEBELUM BACA ‼️] Kenzo Antaleo, seorang pemuda tampan yang memiliki sifat cuek dan dingin tiba-tiba dipertemukan oleh seorang gadis bermata sipit saat pertama kali ia masuk SMA. Setelah pertemuan tersebut, ia menjadi sedikit dekat pada gadi...