[ FOLLOW SEBELUM BACA ‼️]
Kenzo Antaleo, seorang pemuda tampan yang memiliki sifat cuek dan dingin tiba-tiba dipertemukan oleh seorang gadis bermata sipit saat pertama kali ia masuk SMA. Setelah pertemuan tersebut, ia menjadi sedikit dekat pada gadi...
"Kurang ajar!" Dikta berucap marah sembari melempar pemuda itu dengan bantal sofa yang ada di kamar rawat putrinya.
Kenzo melindungi wajahnya dari bantal sofa tersebut sembari tertawa lepas. "Maaf Om, abisan saya ga bisa nahan."
Dikta bangkit, berancang-ancang untuk menyerang pemuda itu yang berucap dengan gamblang akan hal tersebut.
Kenzo yang melihat itu langsung mengangkat tangannya. "Iya-iya maaf," Kali ini Kenzo mengeluh, karena baru saja keningnya terkena jitakan kuat dari Papa Dinda.
"Lagipula saya cuma becanda, saya ga selancang itu buat cium pipi Dinda tanpa izin dulu." Kali ini Kenzo berucap jujur.
"Ga ada cium-cium! Untuk pegangan tangan saya masih maklumi, kalo sampe cium-cium jangan harap kamu bisa ketemu putri saya lagi." Ujar Dikta tegas.
Mendengar itu Kenzo meringis. Iya sih ia tidak cium pipi, tapi cium kening gadis itu, apakah tidak boleh juga?
"Saya cuma cium kening Dinda, itu juga ga boleh ya, Om?" Dan dengan bodohnya pertanyaan itu langsung terucap dari bibir Kenzo.