23.

1.5K 82 4
                                    

haloo aku kembali 👋🏻

Dinda melirik ponselnya yang berbunyi, lalu ia langsung mengambilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinda melirik ponselnya yang berbunyi, lalu ia langsung mengambilnya.

KenzOoo
pulsek gue nekat kesana gapapa kan?
gue udah kangen lagi aja nih sama lo

Melihat itu Dinda menggelengkan kepalanya kecil.

jangan bantah Papa, nanti malah gaboleh ketemu sama sekali.

Tak butuh waktu lama, pesannya langsung dibalas oleh Kenzo.

KenzOoo
trus gue ktmu lo nya kapan dong?

nanti ya, sabar
kita masih bisa ketemu di sekolah

yadeh
lo jangan main hp trs, tidur sana biar cepet sembuh
gue mau masuk kelas dulu ya
dadaa dinda👋🏻

"Dadaa katanya, lucu banget." Gumam Dinda sembari mengulum senyumanya.

∘˚˳° 。☆

Akhirnya, setelah tiga hari demam, ia bisa sehat lagi seperti sedia kala. Kini, ia sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Namun kenyataan jika salah satu sahabatnya sedang berjuang di ruang medis penuh alat, membuatnya sedih. Tak apa, masih ada Viona. Dan juga, yang penting ia selalu berdoa yang terbaik untuk sang sahabat, Meysha.

"Dinda sudah siap?" Tanya Dikta pada putrinya.

Dinda mengangguk. "Udah Pa."

Omong-omong, mulai hari ini sampai seterusnya ia kembali di antar jemput oleh sang Papa. Dan hal ini belum di ketahui oleh Kenzo, karena Kenzo mikirnya itu hanya hari ini saja ia di antar jemput oleh Papanya. Entahlah bagaimana reaksi cowok itu nantinya jika tahu hal ini.

"Bekalnya jangan lupa dibawa sayang." Aghnia datang sembari membawa tote bag, lalu ia memberikannya kepada sang putri.

Dinda menyengir sembari menerima uluran dari sang Mama. "Lupa..."

Baik Dikta maupun Aghnia menggelengkan kepalanya geli melihat itu.

"Kalo gitu kita berangkat dulu ya, kamu baik-baik di rumah." Ujar Dikta sembari memberi pesan.

Aghnia mengangguk. "Hati-hati ya."

∘˚˳° 。☆

"Hai, long time no see..."

Dinda terkejut saat tiba-tiba ada seseorang yang mensejajarkan langkahnya, dan langsung berucap tepat di depan telinganya. Saat tau pelakunya gadis itu sedikit mendengus.

KENZO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang