18.

1.6K 84 2
                                    

happy weekend 💗💥

Ini adalah weekend, dan saat ini, Kenzo dan Dinda sedang berada di sebuah mall. Niatnya sih mereka ingin nonton bioskop, cuma masih bingung ingin menonton film apa.

"Cepetan ih! Mau nonton film apa?" Tanya Dinda.

Kenzo mengangkat bahunya acuh. "Kan lo yang ngajakin."

Dinda berdecak. "Tapi kan gue bingung."

"Ga usah nonton kalo gitu, makan aja ayo. Gue laper." Ajak Kenzo dengan suara malas.

Mendengar itu raut wajah Dinda langsung berubah drastis, yang tadinya kesal menjadi sedih.

"K-kok gitu?" Tanya Dinda terbata, dramatis.

Melihat wajah menggemaskan tersebut, Kenzo langsung mencubit pipi gadis itu pelan. "Ga usah masang muka gitu."

"Lagian elo nya sih! Dan gue pesen sama lo ya! Jangan sering cubit-cubit pipi gue! Nanti gue jadi chubby!" Marah Dinda, berbeda dengan hatinya yang sedang salting berat.

"Biar lucu dong kalo chubby."

"Ck! Udah ah, sekarang mau nonton apa?! Harus jawab!" Sentak Dinda mengalihkan pembicaraan.

"Romkom, mau?" Tanya Kenzo.

"Romance-Comedy?"

Kenzo berdehem pelan.

Dinda pun mengangguk. "Boleh deh, judulnya apa?"

∘˚˳° 。☆

Setelah menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam untuk menonton film, Kenzo dan Dinda sekarang sedang berjalan untuk menuju resto terdekat, jelas untuk mengisi perut.

"Ceritanya bagus, romantisnya dapet, komedinya dapet, terharunya juga dapet. Ih pengen nonton lagi!" Oceh Dinda sepanjang jalan sembari membahas film yang telah mereka tonton.

Kenzo tersenyum tipis dengan tangan yang sedari tadi menggenggam tangan gadis itu. "Gue ada banyak rekomendasi, nanti kita buat list, dan tonton berdua setiap weekend, mau?"

"Mau!" Sahut Dinda tanpa pikir panjang.

"Makan di situ aja ya? Gue lagi pengen AW banget." Ajak Dinda.

Kenzo mengangguk.

∘˚˳° 。☆

Selesai makan, Kenzo dan Dinda saling berdiam diri sembari menunggu makanan yang mereka makan tadi turun hingga ke perut. Kalo langsung jalan tentu akan sakit nanti pada bagian samping perut.

"Kenyang?" Tanya Kenzo sembari menatap lamat gadis yang ada di hadapannya.

Tanpa membalas tatapan tersebut, Dinda mengangguk kikuk.

KENZO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang