KENZO | END

20.

"Pusing Mom," Rengek Kenzi.

Kezia mengusap sayang rambut putranya. "Makanya kalo ada hujan langsung neduh, udah tau badannya gabisa kena air hujan."

Kenzi mencebikan bibirnya. "Kenzi kan bilang kalo Kenzi itu kehujanan Mommy, jadi ga sempet ngehindar."

Lalu setelah berbicara seperti itu, cowok itu langsung terbatuk kecil.

"Ga enak banget sakit!" Keluh Kenzi sembari mendusel pada perut Mommy nya.

Kezia menepuk-nepuk pelan punggung putranya. "Tidur ya? Kan tadi udah makan sama minum obat."

"Gamau! Nanti pasti Mommy pergi." Tolak Kenzi mentah-mentah.

Kezia menghela nafas pelan. "Kan Abang sama Daddy sakit juga sayang."

"Ya Mommy urusin Kenzi dulu sampe sembuh." Pinta Kenzi.

"Tadi kan Mommy udah urusin kamu, tinggal kamunya aja tidur ganteng, selama kamu tidur nanti Mommy urusin Daddy atau Abang kamu." Bujuk Kezia dengan sabar.

Kenzi menggeleng kuat. "Tak nak!" Sahut cowok itu macam di kartun upin-ipin.

"Kenzi, nurut sama Mommy ya?"

"Tak nak! Tak nak! Tak nak!" Geleng cowok itu kekeuh, Kenzi kalau sedang sakit memang egois. Pokoknya yang diurusin harus dia.

"Mommy."

Kali ini suara Kenzo yang sedang berjalan  lemas kearah Mommy nya dengan wajah pucat. "Kenapa Mommy ga balik-balik ke kamar Kenzo? Kenzo kan juga lagi sakit, masa Mommy gak urusin Kenzo, Mommy gak sayang sama Kenzo ya?" Cerca Kenzo dengan sedih.

Kezia bangkit namun tangannya langsung ditarik oleh Kenzi. "Mommy gaboleh ninggalin Kenzi!"

"Kenzi, jangan buat Mommy marah ya?"

"Mommy ga akan bisa marah sama Kenzi kalo Kenzi lagi sakit." Sahut cowok itu acuh masih dengan posisinya memeluk erat lengan sang Mommy.

Kezia menghela nafas lelah, dari pagi hingga hampir sore ia benar-benar lelah sekali menghadapi ketiga bayi besarnya yang sedang sakit. Mereka kalo sedang sakit manjanya benar-benar tidak ketulungan.

"Kenzo sini sayang."

Mendengar ucapan Mommy nya Kenzo menurut lalu langsung mendekat ke arah sang Mommy.

Saat putra pertamanya sudah berada di dekatnya, Kezia langsung mengusap sayang pipi sang putra.

"Kasian anak Mommy yang satu ini ga Mommy tengok, maaf ya?"