"Udah puas?"
Dinda mengangguk semangat mendengar pertanyaan dari Kenzo.
Melihat itu, Kenzo tersenyum geli. Lalu tangannya terangkat untuk membersihkan noda kecap yang ada di sudut bibir gadis itu.
"Makan aja belepotan," Tegurnya setelah itu.
Dinda ikut mengelap bibirnya dengan gerakan kaku, lalu ia sedikit tersenyum aneh.
"Thanks," Ucapnya setelah itu.
Kenzo mengangguk pelan lalu ia bangkit dari bangku yang sedari tadi mereka berdua duduki untuk menghabiskan berbagai makanan yang mereka beli di pasar malam.
"Pulang ayo, udah setengah sembilan lebih." Ajak Kenzo pada Dinda.
Dinda mengangguk patuh, lalu ia bangkit dan membuang sampah plastik bekas jajanan mereka tadi.
"Perlu di gandeng?" Kenzo menatap Dinda serius.
Dinda menggelengkan kepalanya cepat. "Gausah, jalan beriringan aja."
Mendengar itu, Kenzo menatap Dinda sejenak. "Tapi, gue pengen gandeng lo." Ujarnya sembari mengedipkan mata kirinya menggoda.
Melihat itu Dinda sedikit cengo di tempat sebelum akhirnya ia merasakan ada tangan besar yang menggenggam tangannya dan menariknya pelan.
Tak lama kemudian mereka berdua sudah sampai di parkiran.
Kenzo mengambil jaketnya yang terselampir sembarangan di motor.
"Naronya sembarangan banget, untung gak ilang." Celetuk Dinda pelan.
Kenzo sedikit tersenyum miring. "Ilang ya tinggal beli lagi." Sahutnya pongah.
"Sombong." Cibir Dinda.
"Sini deketan!" Perintah Kenzo pada Dinda.
Mendengar itu, Dinda merasa bingung, tapi tak urung ia tetap menuruti kemauan cowok itu. Setelah ia berada tepat di depan cowok itu, cowok itu langsung memakaikan jaketnya ke tubuhnya.
"Masukin tangannya," Perintah Kenzo padanya.
Dinda yang otaknya sedang load pun hanya bisa menuruti perintah itu.
"Satunya juga."
Mendengar perintah yang sama, Dinda lagi-lagi menurut. Lalu ia tersadar ketika mendengar suara resleting jaket yang ditarik menutup.
"Udah selesai!" Ujar cowok itu sembari mencolek hidungnya.
Dinda sedikit menggelengkan kepalanya kecil, lalu ia menatap Kenzo dengan tatapan malu-malu yang mungkin terlihat di mata cowok itu.
"Kok dipakein ke gue?" Gadis itu akhirnya membuka suara.
Kenzo terkekeh geli melihat wajah bingung dengan pipi memerah yang sangat terlihat di wajah gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO | END
Short Story[ FOLLOW SEBELUM BACA ‼️] Kenzo Antaleo, seorang pemuda tampan yang memiliki sifat cuek dan dingin tiba-tiba dipertemukan oleh seorang gadis bermata sipit saat pertama kali ia masuk SMA. Setelah pertemuan tersebut, ia menjadi sedikit dekat pada gadi...