22| Fakta yang Menyakitkan

236 26 10
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💐

Panti Asuhan Al-Firdaus. Itulah nama lembaga yang akan Langga dan teman-temannya kunjungi siang ini. Berbekal niat silaturahmi dan juga membagi kebahagiaan kepada semua anak-anak yang ada di sana, para pemuda Al-Kahfi itu akhirnya tiba di tempat tujuan setelah hampir satu jam mengendarai sepeda motor masing-masing. Namun karena membawa banyak makanan, jadinya hanya Langga memilih untuk memakai mobil saja.

Setibanya di halaman yang berada tepat di depan gedung belajar, pemuda-pemuda yang baru turun dari kendaraannya itu langsung disambut bahagia oleh anak-anak yang tengah bermain di sana. Sebagian dari mereka ada yang langsung memeluk keempat laki-laki yang sudah mereka anggap seperti kakak sendiri, bahkan sebelum Langga mengucap salam sekalipun. Sebagian lainnya hanya menyalami saja karena belum terlalu kenal.

"Akhirnya Kak Langga datang juga," ujar anak berambut agak pirang dengan mata kecoklatan. Dia bernama Ibnu. Anak laki-laki seusia Raka yang ditinggal pergi oleh orang tuanya sejak bayi. Langga sudah sangat dekat Ibnu sejak pertama kali datang ke tempat ini tiga bulan lalu.

"Bang Arsyil! Bang Rayyan!" panggil dua anak laki-laki yang kini berlari ke arah Rayyan dan Arsyil. Mereka adalah Zayyan dan Zafran. Dua anak kembar seiras yang sudah hidup mandiri sejak sang ibu meninggalkan mereka sendiri di depan gerbang panti ketika umur mereka baru satu bulan.

"Hei, Zayyan!" sapa Rayyan langsung berjongkok demi menyambut kedatangan kembarannya Zafran. Hal yang sama juga dilakukan Arsyil.

"Halo, Zafran!" Arsyil langsung mengajak anak itu untuk bertos ria dengannya. "Habis potong rambut ya?

"Iya, Bang," jawab Zafran langsung menyisir rambutnya dengan jemarinya. "Zafran udah ganteng kayak Bang Arsyil, kan?"

Pertanyaan polos itu membuat Arsyil langsung tertawa. Lantas, ia pun mengusap kepala Zafran sambil tersenyum dan mengangguk. "Iya. Zafran udah ganteng banget. Bang Arsyil mah kalah ganteng dari Zafran."

Beralih dari ketiga pemuda yang masih setia mendapat sambutan hangat dari anak-anak panti, Ben yang baru tiba karena sempat ke kamar mandi juga sudah mendapat sambutan bahagia dari seseorang yang menunggunya.

"Banyu yakin kalau Kak Ben bakal datang hari ini," sahut anak yang lain. Dia memiliki nama panjang Baranyu Atmaja. Anak laki-laki yang baru duduk di bangku kelas satu sekolah menengah pertama. Dia adalah yatim piatu yang dititipkan oleh pamannya. Sama dengan Langga, Ben juga dekat dengan anak itu setelah mengajarkan cara membuat kapal-kapalan dari kertas waktu berkunjung ke sini.

Rayyan yang mendengar ucapan Banyu langsung terkesiap. "Keren banget kamu, Banyu. Udah kayak cenayang aja," tuturnya.

"Banyu juga tahu kalau Kak Ben lagi bahagia hari ini," kata anak itu. Kali ini giliran Ben yang terkejut.

Unforgettable Love [SELESAI] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang