49 - Bentala Sekar Wening

128 16 0
                                    

Suasana lapangan utama gabungan Gedung A, B, dan C Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gunawarman Jakarta tak ubahnya lautan kurang lebih 3000 manusia meramaikan festival musik tahunan kerjasama antara Kepresidenan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Manajemen bertajuk Hypesound Fest.

Sebanyak 25 panitia dan 50 volunteers dari jurusan Manajemen dan beberapa jurusan lainnya sibuk berkeliling ke sana kemari, memastikan acara berjalan aman, tertib, kondusif, nyaman, dan menyenangkan. Berkaos hitam polos dipadu jeans, berkalung ID Card sesuai job desc, Nia resmi memulai program kerja pertama di luar kebiasaannya menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang).

Meski tanpa kehadiran Gio, Irfan memilih mengikuti wawancara magang kerja di luar kota, Olive dan Anaya berjalan-jalan menikmati festival, Nia berusaha fokus mencatat time stamp setiap penampilan untuk dimasukkan ke dalam laporan pertanggungjawaban kelak.

Sejauh ini, UKM Seni Tari, Musik, dan Teater telah menghibur penonton menjelang Maliq & D'essentials berikut Diskoria memecahkan puncak rundown acara.

Ide Richie sungguh brilian. Nia akui itu.

Kini dirinya duduk menepi, meneguk air mineral sembari memukul-mukul pelan betisnya yang terasa kaku. Sudah 9 jam berlalu sejak Juna mengantarnya ke kampus, ponsel pun ia cek, tiada seorang pun mengabari baik melalui group chat maupun jalur pribadi.

Inikah makna asli sepi di tengah keramaian? Batin Nia.

Kepergian Amara, bukti cinta sejati Dean menyusul Amara, fakta masa lalu Keluarga Widjaya dan Pramadana, termasuk pernyataan cinta Richie dan Varen, memutarkan memori kilas balik dalam pikiran Nia sekarang.

Tak tahu tempat dan waktu memang... padahal ia sedang konsentrasi menjalani tugasnya di luar perkuliahan.

Semua berlalu sungguh cepat melebihi dugaan Nia. Nia kira Shane, Juna, dan Dewa memperhatikannya hanya sesaat. Tetapi setiap sikap cuek dan dinginnya kumat, mereka bertiga seolah kompak membangkitkan mood-nya.

Entah Shane menyuapinya es krim vanila, Juna menceritakan lelucon ala bapak-bapak yang suka dilemparkannya di kantor, atau Dewa yang tidak keberatan meminjam dan membelikan buku-buku untuk Nia baca demi melepas lelah.

Sejenak, senyum Nia terulas senang. Walau Nia belum mengatakan gmblang bahwa ada dua mahligai cinta datang mendekat, Nia berjanji akan menceritakannya lengkap bila keputusan baik sudah ia ambil.

Tiba-tiba, Richie duduk di sebelah kanannya, menyerahkan sekotak bento konsumsi panitia.

Tatapan kurang enak Nia tertuju ke arah Richie. Masa' iya mereka asyik makan ketika suara-suara wireless walkie talkie bersahutan di kuping mereka?

"Anyelir suruh panitia sama volunteer makan ganti-gantian. Dia nggak mau kita berakhir tifus."

"Kakak gimana?"

"Makan bareng kamu." Richie mengangkat bento satu lagi. Nia langsung mengucap syukur lirih.

"Makasih, Kak."

"Sama-sama."

Richie dan Nia mengunyah lebih cepat berhubung terakhir mengisi tenaga 6 jam lalu berupa snack dan kopi pemberian Himpunan Mahasiswa DKV, sekaligus promosi stand dana usaha yang didirikan 100 meter dari keberadaan mereka.

Sang MC lantas memanggil Callista, teman sekelas Nia, menaiki panggung menghibur menggantikan duet mahasiswa mahasiswi Akuntansi angkatan 2022 menyanyikan lagu Way Back Into Love.

Refrain selesai. Callista tersenyum menyapa mengenakan kostum ballerina. Gadis blasteran Amerika - Sunda itu menunjukkan bakatnya menari ballet. Nia tidak heran sama sekali, Callista sangat berbakat.

PRAMADANA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang