Hate you 2 (End)

1.3K 144 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya ❤️

..

Beberapa tahun kemudian....

Banyak yang berubah dari Lalisa yang telah sukses di tanah kelahirannya yaitu menjadi CEO muda di negaranya. Setelah menyelesaikan kuliahnya ia berhasil menempati posisi itu pun dengan sikap dan sifat yang ikut berubah juga akibat tekanan dari kedua orangtuanya yang selalu menyuruhnya menikah padahal umurnya masih 23 tahun.

Lisa kesal, Lisa marah, Lisa kecewa, tentu saja. Disaat dirinya sedang bahagia-bahagianya menjalin hubungan kekasihnya kedua orangtuanya malah tidak merestuinya tapi kendati begitu ia tetap ingin melupakan kejadian menyakitkan itu termasuk melupakan Jeon Jungkook sang mantan kekasih.

Hubungan mereka memburuk setelah ia berhasil membuat pria itu membencinya setengah mati dan ia melakukan hal yang sama karena mendengar semua perkataan Jungkook yang menyulut emosinya dan kebenciannya selalu menguar begitu saja ketika tidak sengaja prensesi pemuda menyebalkan itu hinggap di pikirannya.

"Lisa gamau nikah, Ma."

Itu penolakan dari Lisa untuk ketiga kalinya dalam tahun ini yang mendengar ibunya tidak merubah keputusannya sama sekali kendati laki-lakinya berbeda.

Laki-laki yang bernama Bright itu menatap Lisa tidak percaya. Lisa baru saja menolaknya tanpa ingin berkenalan lebih dulu padanya? Ini gila. Disaat semua gadis ingin merasakan bagaimana menggenggam tangannya dengan lembut Lisa langsung menolaknya dengan tidak berperasaan seperti ini, ck.

Selena, nama ibu Lisa menatap Lisa malas. "Kamu gimana sih kenalan aja belum udah nolak aja."

"Jangankan nikah kenalan aja aku gamau, jadi stop sampai disini." Ucapnya dan langsung menyambar tas mahalnya dengan kasar.

Lisa merasa pening dan emosi di saat yang sama. Ia kira mengapa ibunya itu menyuruhnya menemuinya di cafe dekat kantornya padahal ia sebentar lagi mengadakan pertemuan dari seorang CEO sukses dari Korea Selatan tapi ibunya malah menunjukan yang membuatnya muak?

Lisa melihat jam tangan mahalnya yang bertengger di sebelah kiri dan mengemudi mobilnya dengan kecepatan penuh. Ada waktu 20 menit lagi sebelum pertemuan dan ia akan menyiapkan segala keperluan terutama mengubah ekspresinya agar lebih baik.

"Kebetulan banget bu bos dateng klien dari Koreanya udah nunggu di ruangan rapat." Ucap Serlin, sekretarisnya.

Lisa mengernyitkan dahinya. "Loh kok cepet banget?" Tanya Lisa.

Serlin mengedikan bahunya tanda tidak tahu. "Ya saya mana tau, bu."

Lisa hanya mengangguk dua kali. "Keperluannya udah disiapin?"

Serlin mengangguk mantap. "Sudah, bu."

"Yaudah saya keruangan saya dulu."

Serlin mengangguk dan memberikan jalan untuk bos cantiknya. "Iya bu. Eh btw, CEO nya ganteng banget loh bu."

Lisa memutar bola matanya malas. "Udah kayak mak gue aja lo pake ngejodohin segala."

Serlin tertawa. "Haha lagian ngejomblo mulu punya gandengan kek."

"Malah ngatur."

Serlin tertawa lagi.

Kedekatan mereka yang sebagai sekretaris dan bos yang sudah terjalin 3 tahun itu membuat mereka akrab bahkan mengganggap hubungan mereka lebih dari itu yaitu bersahabat baik jika diluar pekerjaan.

Setelah merapikan penampilannya Lisa melangkah keluar dari ruangannya untuk menghadiri rapat yang sebentar lagi dimulai. Pintu ruangan itu terbuka dan langkah Lisa seketika berhenti di ambang pintu.

Oneshoot LKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang