"Kenapa?" Tanya Lisa saat Jean tak kunjung juga membuka suaranya padahal ini sudah sepuluh menit dari Jean datang kerumahnya.
Jean menghela nafas kemudian menjawab pertanyaan pacarnya. "Aku berantem sama Juan." Ucapnya dengan kepala menunduk.
Dahi Lisa mengernyit heran. "Berantem? Berantem kenapa dah." Ujarnya karena di pikirnya itu sudah biasa kalau anak kembar selalu bertengkar walaupun tidak serius, itulah sekiranya yang di pikirkan Lisa.
"Juan, jahat." Adunya.
"Iya jahat kenapa?" Tanyanya berusaha sabar.
"Juan suka sama kamu terus dia mau ngerebut kamu dari aku."
Lisa nyaris tersedak air liurnya sendiri. Apa-apaan ini, pikirnya. "Ngaco ah gamungkin lah."
Jean menghela nafas lagi karena tahu respon Lisa setelah ia beritahu kenyataannya. "Tapi faktanya itu sayang. Juan udah suka sama kamu terus aku gimana dong?"
"Gimana apanya sih, Je?"
Jean mengerucutkan bibirnya lucu. "Kamu gak bakal ninggalin aku demi Juan, kan?"
Lisa memutar bola matanya malas kemudian menyentil bibir yang sedang manyun itu. "Apaan dah omongannya gitu. Lagian nih ya itu Juan pasti lagi bercanda sayang percaya sama aku. Dia kan suka gangguin kamu ih." Ujarnya masih berpikir positif walaupun sulit.
Jean menggelengkan kepalanya bahwa perkataannya benar adanya dan Lisa harusnya percaya padanya. "Aku serius. Kemaren aku berantem sama dia sampe nonjok muka dia juga karna aku gak terima omongan dia."
Lisa menatap Jean. "Seserius itu?"
Jean mengangguk. "Juan, ngeselin tau. Padahal masih banyak cewe tapi tetep kamu yang dia mau."
Lisa menghela nafas kemudian menjawab perkataan Jean. "Jadi itu alasan kamu ngelarang aku ke rumah dulu?"
Jean mengangguk. "Aku ngelarang bukan gak pengen kamu ke rumah kok tapi karna Juan aja."
Lisa mengangguk mengerti. "Yaudah iya aku gak bakal deket-deket sama Juan lagi."
Jean mengangguk. "Harus sih."
Lisa terkekeh pelan. "Udah ih jangan berantem mulu gak baik tau." Ucapnya memainkan rambut panjangnya.
Bibir Jean manyun. "Kan Juan duluan bukan aku."
Lisa tertawa. "Pokoknya gak boleh berantem apalagi gara-gara aku."
"Terus kamu mau gitu sama Juan?"
Lisa mengedikan bajunya acuh. "Kenapa engga? Muka kalian sama aja." Ujarnya bercanda.
Jean berdecak malas. "Engga sama ya." Ucapnya tidak terima.
Lisa tertawa. "Iya iya gak sama padahal mah kembar gitu." Ujarnya tidak habis pikir.
🪐✨
"Lis, ada yang nyari lo tuh." Ucap Eunha selaku teman sekelasnya.
Lisa yang sedang memasukan laptop kedalam tasnya pun mendongak. "Siapa? Jean?" Tanyanya.
Karena hanya Jean yang bertanya tentangnya di kelas mereka.
"Iya tapi dia nunggu di taman belakang noh."
Lisa mengernyitkan dahinya bingung, tumben sekali, pikirnya. "Oh ya udah gue kesana aja sekalian pulang juga."
Eunha hanya mengangguk dan membereskan barangnya juga karena jam mata kuliah mereka sudah selesai.
Sesampainya di sana Lisa melihat seorang laki-laki membelakanginya.