Entah ini masuk dalam AU pada umumnya ataupun Oneshoot doang tapi gue tetep post ae wkwk. Semoga kalian suka dan berikan pendapatnya setelah baca ini ya 🤗
--
Jeon Jungkook, nama yang begitu di dibenci Lisa ketika di dengar rungunya. Sosok laki-laki tempramental yang harus berhubungan dengannya sejak setahun terakhir ini mengusiknya. Sifatnya yang dominan egois dan tidak menerima bantahan walaupun hanya sehuruf saja sudah dapat di pastikan bagaimana mengerikannya laki-laki yang disebutkan namanya tadi.
Obsesinya bukan tentang menjurus ke hal dewasa hanya saja sikap pemarah dan tidak ingin dibantah itu membuat Lisa muak juga kendati tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak ada yang bisa menolongnya dari pemuda itu sekalipun dirinya sendiri. Bahkan melarikan diri sekalipun tidak menjamin ia bisa selamat kendati pernah mencoba beberapa kali dan hasilnya ia tetap di temukan oleh pria yang memiliki obsesi terhadap dirinya itu.
Lalisa manoban, gadis yang mati-matian menghindari interaksi dengan Jungkook dan mati-matian ingin menghindari pemuda itu sebisa mungkin dan ya hasilnya tetap sama yaitu tidak membuahkan hasil yang di inginkannya.
Lisa menghela nafas beberapa kali setelah melihat rambutnya yang terlihat acak-acakan karena habis di rundung oleh sekumpulan perempuan yang begitu menambakan Jungkook. Bahkan ia ingin sekali berteriak ke wajah mereka semua kalau ia akan mempersilahkan mereka dengan suka rela mengambil atensi pemuda itu darinya tapi kembali lagi ke awal semuanya tidak akan semudah itu.
Bagaimana kalau Jungkook tahu ia habis di rundung lagi di kamar mandi beberapa menit yang lalu? Apakah Jungkook akan kembali murka atau bahkan kembali mengurungnya di kamar karena tidak bisa menjaga diri sendiri tapi kendati mengurungnya kemurkaan pemuda itu tidak bisa di anggap remeh.
Tidak ada yang bisa menyentuh Lisa kecuali dirinya, ya seperti itulah perintah mutlak dari Jungkook yang mereka dengar yang semakin membuat Lisa di rundung karena merasa iri dan Lisa juga begitu di spesialkan oleh pemuda itu.
Membasuh wajahnya menggunakan air beberapa kali dan merapikan sedikit rambutnya yang terlihat berantakan tidak teratur. "Bastrad." Umpatan itu keluar begitu saja ketika amarahnya tersulut.
Haruskah ia memberi tahu kejadian yang barusan di alaminya ini kepada Jungkook atau menyimpannya seorang diri seperti sebelum-sebelumnya? Ayolah ia hanya ingin hidup tenang tanpa ada yang mengusiknya, ah sialan sekali memang.
Setelah merasa dirinya sudah baik-baik saja ia pun keluar dari kamar mandi mencoba terlihat biasa saja dan tidak ada yang terjadi sama sekali kendati tatapan orang-orang terlihat menghakiminya padahal ia tidak melakukan sesuatu yang membuatnya layak dibenci hanya karena pemuda bernama Jungkook itu menempelinya.
Ketika berjalan notifikasinya berbunyi dan ia mengambil ponselnya di saku baju sebelah kanan dan melihat siapa yang mengirimnya pesan dan tiba-tiba saja mood-nya kembali murung ketika mendapati nama orang yang di hindarinya memberi pesan.
Lisa berdecak kasar dan mulai mengetik disana untuk membalas chat pria itu dan sedikit menepi ke pinggir agar tidak menghalangi jalan.