Selamat membaca guys ❤️
Lisa yang siap-siap melajukan mobilnya pun memilih membuka ponselnya lebih dulu untuk mengabari kekasihnya yang sedang merajuk itu.
Melihat balasan itu membuatnya tertawa terbahak-bahak kemudian meletakan ponselnya di dashboard mobil dan menjalankan mobilnya.Beberapa menit berlalu.....
Lisa mematikan mesin mobilnya di parkiran dan memakai masker hitam dan topinya baru keluar dari mobilnya.
Melewati beberapa lantai menggunakan lift akhirnya Lisa sampai di lantai 27 dimana Apartemen kekasihnya berada. Setelah menekan beberapa angka akhirnya pintu terbuka dan ia pun masuk tidak lupa melepaskan sepatunya dan meletakannya di rak sepatu.
Saat berbalik Lisa melihat Jungkook yang sedang membawa secangkir kopi dan menatapnya sebal.
"Ngapain kesini?" Tanya Jungkook dengan ketus.
Lisa menahan tawanya kemudian mendekati Jungkook yang sedang merajuk itu. "Mau temuin Mas Ian dong." Ucapnya sembari membuka topi dan maskernya.
Jungkook berdecak kesal kemudian meninggalkan Lisa di ruang tamu saking kesalnya. Dengan kaki yang di hentak-hentakan ke lantai Jungkook berjalan menuju kamarnya.
Melihat reaksi itu membuat Lisa tidak bisa menahan tawanya lebih lama. "Hahaha lucu banget yang ngambek." Ucapnya setengah berteriak karena Jungkook sudah hampir mencapai gagang pintunya.
"TERSERAH AKU."
"HAHAHA."
Lisa meletakan topi, masker dan tasnya di sofa kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar Jungkook yang sudah tertutup.
Saat sedang membuka pintu, pintunya terkunci dari dalam membuat Lisa kembali tertawa keras. "Ian, buka dong."
"APAAN SIH."
"MASA AKU DI KUNCI GINI SIH."
"BIARIN."
Lisa memegang perutnya yang terasa sakit akibat tertawa yang tidak berkesudahan karena tingkah Jungkook saat ini. Lisa tersenyum samar kemudian kembali berteriak.
"ADUH JUNG KAKI AKU KESELEO." Pekiknya yang sedang berdiri di depan pintu.
Berselang beberapa detik pintu itu kembali terbuka dengan cepat dengan wajah orang yang keluar dari dalam itu terlihat panik dan khawatir disaat yang sama. "Sayang kamu gapapa?" Tanyanya.
Lisa tersenyum manis kemudian mengecup bibirnya dengan gemas. "Gapapa kok sayang."
Jungkook berdecak lagi. "Apaan sih bikin panik aja."
Lisa tersenyum jahil. "Ciee yang khawatir."
Jungkook memutar bola matanya malas. "Terserah." Jawabnya kemudian masuk lebih dulu ke kamar diikuti kekasihnya juga.
Lisa terkikik geli kemudian menerjang Jungkook dengan pelukan karena selain ingin membujuknya Lisa juga merindukannya karena sibuk Tour Dunia beberapa bulan ini. "Masih ngambek, hm?" Tanyanya dengan mengalungkan tangannya di leher Jungkook.
Jungkook membalas kekasihnya dengan memelik pinggangnya dengan bibir yang di manyunkan. "Jangan panggil nama aku pake nama itu ih." Ucapnya dengan sebal.
Lisa terkekeh pelan. "Bagus loh cocok buat kamu." Ucapnya dan memainkan rambut panjangnya.
Jungkook semakin memanyunkan bibirnya mendengar itu kemudian memeluk Lisa. "Pokoknya jangan panggil itu lagi."
"Masa aku gak boleh sih Army aja boleh."
Jungkook mendongak. "Cukup Army aja yang ngeledek aku kamu jangan."
Lisa mengangguk. "Iya deh gak di panggil Ian lagi."
"Iya gak boleh pokoknya."
Lisa mengangguk lagi dan membiarkan Jungkook kembali memeluknya dengan erat.
END
✨
HAIII GUYSSS INI PART DUA TENTANG MAS IAN YANG LAGI NGAMBEK 😚❤️