Selamat membaca ❤️✨
✨
Setelah beberapa fans yang melewatinya tapi tidak ada yang seperti orang yang memberinya pesan kemarin. Emm maksudnya seperti perjanjian mereka sebelum tidur.
Yang benar saja penggemar sudah hampir setengah mendatangi meja mereka tapi tidak ada yang mengaku kalau sebelumnya mereka bertukar pesan begitu? Ah sialan padahal ia benar-benar penasaran sekali dengan wajahnya.
Sebenarnya mau cantik ataupun tidak ia tidak peduli hanya saja ia benar-benar merasa mempunyai teman baru yang akrab dengannya tapi orangnya tidak datang atau bagaimana.
"Halo Taehyungie."
"Oh hai, selamat datang."
Jungkook menoleh kearah Taehyung yang sedang berbicara kepada Army, ia melempar senyum sekilas kemudian kembali fokus ke penggemar di depannya setelah fokusnya sedikit terganggu tadi.
"Fansign ke berapa nih?" Tanya Taehyung mengajaknya berbicara santai.
Wanita cantik yang memiliki poni itu terlihat tersenyum bahagia ketika ingin menjawab pertanyaan dari laki-laki yang memiliki senyum kotak itu. "Emm kebarapa ya? Ya intinya setiap Fansign dateng sih hahah."
Taehyung terlihat terkejut atau lebih tepatnya karena senang. "Woaah keren."
Ia tertawa.
"Oh iya nama kamu siapa?" Tanya Taehyung dan masih memegang albumnya.
"Lalisa."
Mendengar nama itu entah mengapa atensi Jungkook kembali teralih dan melihat interaksi mereka yang terlihat dekat.
"Nah Lalisa ini album kamu udah di tandatangani orang paling ganteng di Bangtan haha." Ucapnya sembari tertawa dan memberikan album itu kembali.
Jungkook berdecak malas. "Gausah bohong gue lebih ganteng dari lo."
"Bacot syirik."
Lisa tertawa melihat perdebatan singkat itu kemudian memilih berpindah ke Jungkook selaku bias utamanya di Dunia Perkpop-an. "Oppa aku permisi ya."
Taehyung mengangguk tidak lupa memberikan senyuman khasnya. "Eh iya terimakasih sudah datang."
Lisa mengangguk tidak lupa tersenyum juga dan mulai beranjak. Walaupun sering bertemu tetap saja ia masih jantungan ketika di hadapkan dengan idolanya. "What's up bro albumnya tandatangani dong." Ucap Lisa mengikuti perkataan Jungkook tadi malam.
Jungkook yang mendengar itu membulatkan matanya, ia terkejut sekali. "Loh Lisa yang kemaren?" Ucapnya sedikit berbisik.
Lisa mengangguk dan tersenyum malu. Sialan jantungnya benar-benar ingin lepas saja rasanya.
Melihat orang yang dicarinya sudah di depan mata Jungkook terlihat bahagia sekali, entah apa sebabnya. "Ulang-ulang."
Lisa tertawa kemudian mengangguk.
Jungkook berdeham lebih dulu. "What's up bro ini Lisa kan ya?" Tanyanya sembari tertawa terbahak diikuti Lisa.
"Ohiyadong, tandatangani dong." Ucapnya dan memberikan albumnya.
Jungkook menerimanya dengan senang hati dan mulai menggerakkan tangannya. "Gue kasih tau gak ya kalo lo punya nomor gue." Ucapnya dengan suara pelan yang hanya di dengar mereka berdua.
"Lah semalam sopan banget lo sampe bahasanya aku-kamu segala."
"Emang kenapa?" Tanyanya dan menatap Lisa.