Jagain Jeongsan

1K 129 23
                                    

Jungkook dan Jeongsan selaku anak laki-lakinya itu sedang bermain di ruang tamu menemani Jeongsan yang terlihat senang ditinggalkan Lisa walaupun hanya mereka berdua disana.

"Dad, Mommy kemana?" Tanya Jeongsan yang masih berumur 4 tahun itu dan naik ke pangkuan ayahnya.

Jungkook yang sedang memainkan ponsel itupun memangku anaknya.

Jungkook yang sedang memainkan ponsel itupun memangku anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy, lagi pergi bareng temennya." Ucapnya dengan mengelus surai anaknya yang terasa lembut.

Jeongsan mengerucutkan bibirnya. "Mommy, bilang pulangnya cepet kok belum pulang juga." Ucapnya dengan menggerutu.

Jungkook tertawa pelan dan mencubit pipi anaknya dengan gemas. "Iya bentar lagi Mommy pulang kok."

"Dad, Jeongsan laper."

"Yaudah ayo ke dapur Daddy masakin makanan kesukaan kamu." Ucapnya dan menggendong tubuh anaknya.

Sesampainya di dapur Jungkook meletakan anaknya di atas pantry yang berjauhan dari kompor karena Jeongsan tidak akan mau ditinggalkan seorang diri di ruang tamu apalagi kalau sendirian. "Nah kamu duduk disitu aja biar gak kena panas, oke?"

Jeongsan mengangguk antusias dan melihat ayahnya yang sudah berkutat dengan alat masak dan bahannya.

Saat sedang memasak lampu dirumah mereka padam karena sekarang sudah menjelang malam sehingga rumah mereka nampak gelap.

"Dad." Panggil Jeongsan dengan suara pelan.

Sadar kalau Jeongsan memiliki ketakutan ketika mati lampu ia pun berjalan menuju anaknya. "Daddy, disini." Ucapnya dan membawa anaknya kembali ke gendongannya.

"Jeongsan, takut." Cicitnya dan memeluk leher ayahnya dengan erat.

Jungkook mengelus punggung anaknya dengan pelan. "Gapapa Daddy disini, hm."

Jeongsan hanya mengangguk pelan dan mengeratkan pelukannya.

Setelah masakannya sudah matang ia pun membiarkannya dulu kemudian mencari lilin yang selalu ada di tempatnya. Mengambil beberapa lilin dan menyalakannya diatas meja makan dan meletakan Jeongsan di bangku.

"Daddy, ambil makanannya dulu ya." Ucapnya dan mengelus surainya dengan lembut.

Jeongsan mengangguk dan membiarkan ayahnya kembali berjalan ke belakang bangkunya ingin menyiapkan segala keperluan makan mereka.

Setelah semuanya sudah selesai mereka pun duduk bersebalahan.

Mereka pun makan bersama sesekali bercanda yang berpotensi mengalihkan rasa takut Jeongsan terhadap kegelapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun makan bersama sesekali bercanda yang berpotensi mengalihkan rasa takut Jeongsan terhadap kegelapan.

"Enak?" Tanya Jungkook setelah menyuapkan sepotong daging kecil ke mulut anaknya yang sedang mengunyah itu.

Dengan pipi menggembung lucu Jeongsan pun mengangguk antusias yang membuat Jungkook tertawa dan mengecup pipinya sekilas.

"Enak, Dad." Ucapnya setelah selesai mengunyah.

🌷

Jam 9 malam Lisa pulang dan melihat suasana rumahnya yang terlihat gelap. "Ini mati lampu apa gimana sih?" Tanya Lisa yang meraba bagian saklar dan lampu tidak menyala.

Sekarang ia mengerti kalau lampu dirumahnya memang padam bukan karena di sengaja karena mereka tahu Jeongsan akan ketakutan ketika melihat dis sekelilingnya gelap. Lisa pun berjalan menuju kamar mereka yang ada di lantai atas dengan senter dari ponselnya sebagai penerang.

Membuka pintu kamar membuat hati Lisa menghangat begitu saja dan tersenyum gemas melihat kedua jagoannya itu sedang tertidur saling berpelukan

Lisa pun meletakan tasnya dan memasuki kamar mandi ingin membersihkan diri lebih dulu setelah selesai mandi dan berpakaian Lisa menaiki ranjang pelan-pelan bertepatan dengan lampu yang menyala terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa pun meletakan tasnya dan memasuki kamar mandi ingin membersihkan diri lebih dulu setelah selesai mandi dan berpakaian Lisa menaiki ranjang pelan-pelan bertepatan dengan lampu yang menyala terang.

Jungkook terusik ketika cahaya lampu itu mengangguk tidurnya kemudian membuka matanya perlahan dan melihat istrinya sudah berada di sampingnya. "Eh sayang udah pulang." Ucapnya dengan suara serak.

Lisa tersenyum dan merapikan rambut suaminya. "Iya baru aja."

Jungkook pun sedikit menyingkirkan tubuh anaknya dari atasnya dan membaringkannya disampingnya sehingga ya berada di tengah-tengah.

"Jeongsan, rewel gak?" Tanya Lisa mengelus rambut suaminya yang sudah bertengger diatas dadanya.

Jungkook menggeleng dan mengeratkan pelukannya. "Lampunya kapan nyala?"

"Baru aja kok."

Setelah percakapan itu tidak ada yang menyahut lagi dan Lisa yang mengelus rambut Jungkook dengan sayang agar suaminya itu kembali tertidur karena sebelumnya terbangun sebentar hanya untuk memindahkan Jeongsan ke sampingnya. Setelah melihat Jungkook sudah kembali tertidur dengan memeluknya erat tangan Lisa pun berhenti dan ingin memejamkan sebelum melirik Jeongsan yang malah terbangun.

Lisa menghela nafas pelan ketika melihat Jeongsan sudah duduk dengan mengucek matanya yang terlihat sayu. Lisa pun melepaskan pelukan Jungkook perlahan dan berbaring di tengah-tengah kedua laki-laki tampan itu. "Sini tidur sama Mommy." Ucapnya dengan pelan dan menarik lengan anaknya lembut agar memeluknya.

Jeongsan tanpa bicara memeluk ibunya dengan erat dan kejadian kembali tidur.

Lisa terkekeh pelan ketika merasakan tubuhnya di peluk dari belakang. Sepertinya Jungkook sadar kalau ia sudah tidak di peluk istrinya lagi sehingga ia berbalik dan memeluknya istrinya dari belakang sehingga Lisa berada diantara mereka yang memeluknya.

Lisa mengelus lengan suaminya dengan pelan merasakan lehernya yang teras hangat karena wajahnya ia letakan disana. "Gini amat ngurusin dua bocil." Gumam Lisa kemudian memejamkan matanya ingin ikut tidur setelah memastikan kedua jagoannya itu benar-benar kembali terlelap dengan nyaman.


🌷

Nunggu update-an lapak sebelah baca yang ini dulu ya walaupun pendek wkwk

Oneshoot LKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang