Kalo ada typo tandain ya...
.....
"Apa aku di jodohin sama orang kayak Jungkook?"
Itu pertanyaan dari Lisa yang tidak habis pikir dengan jalan pikiran kedua orangtuanya yang dengan tega menjodohkannya dengan laki-laki yang sejenis seperti setan di matanya.
Serlin memijat pangkal hidungnya karena pening mendengar pekikan anaknya barusan. "Iya dan bentar lagi mereka dateng sekeluarga kesini."
"Ma ayolah Lisa-"
"Gaada penolakan Lisa." Sahut ayahnya.
Lisa nyaris mengumpat mendengar itu. Apa-apaan ini. Karena hati yang memanas ia pun melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada di lantai atas ia akan membuat perhitungan dengan pemuda menyebalkan itu nanti, lihat saja.
"Jam 7 kamu harus udah turun dandan yang cantik ya sayang." Pekik ibunya dengan bersemangat.
Lisa menghentak-hentakan kakinya di lantai marmer itu dengan perasaan jengkel belum lagi ayah dan ibunya malah terlihat senang-senang saja
"AAA JEON JUNGKOOK BRENGSEK." Umpatnya dan memukul-mukul bantalnya dengan perasaan dongkol. "Liat aja gue bakal bikin lo gak nyaman deket sama gue."
Beberapa jam kemudian Lisa sudah selesai dengan penampilannya yang terlihat cantik dan manis disaat yang sama padahal biasanya ia hanya memakai pakaian yang membuatnya nyaman dan ia tentu tidak merasa nyaman dengan pakaiannya kaki ini karena terlalu sering memakai celana sehingga membuatnya agak terganggu dengan dress selutut ini untung berwarna hitam.
Lisa berdecih sinis ketika melihat Jungkook beserta kedua orangtuanya memasuki rumahnya. Lihatlah bahkan acaranya belum dimulai ekspresi pemuda itu benar-benar membuatnya jengkel. Lisa tersenyum manis ketika melihat Jungkook melihat kearahnya.
Ini bahaya, pikir Jungkook.
"Nah Lisa ini Jungkook silahkan kenalan dulu." Ucap ibunya yang memperkenalkan Jungkook pada putrinya.
Sebelum di kenalkan pun Lisa sudah mengenalnya, lagian siapa yang tidak mengenal pemuda menyebalkan itu? Sudah Lisa katakan Jungkook memang semenyebalkan.
"Lalisa." Ucapnya dan mengulurkan tangannya ke depan yang di balas oleh Jungkook.
"Jungkook."
Lisa menarik tangannya. "Tante, aku sama Jungkook udah kenalan nih bisa gak aku sama dia ngobrol bentar?"
Hyorin selaku ibu Jungkook mengangguk antusias. "Boleh dong."
"Matilah kau Jeon Jungkook." Batin Jungkook dengan perasaan was-was.
Lisa tersenyum tipis dan langsung menggandeng tangan Jungkook dengan kasar dan dibawa ke arah kolam yang agak jauh dari ruang tamu.
"Santai bego." Umpatnya dan ingin melepaskan diri dari Lisa yang terlihat mengerikan saat ini.
"Maksud lo apa tumbalin gue, ha?" Tanya Lisa setelah mendorong pundak Jungkook ke dinding dengan kasar.
"Gue juga di tumbalin njir bukan lo doang." Ucapnya membela diri.
"Ya terus kenapa lo terima? Goblok banget sih lo."
"Yang ada lo yang goblok karna nolak jadi istri gue secarakan gue ini ganteng dan ka- awhh." Jungkook meringis kesakitan ketika Lisa menendang kakinya belum lagi kaki Lisa di baluti heels.
"Gausah kepedean lo." Desisnya kesal, jelaskan? Gelar menyebalkan untuk pemuda di depannya ini sangat cocok sekali memang.
Setelah meredakan rasa nyeri di kakinya ia menatap Lisa kesal. "Wah gila calon istri gue malah kdrt ke gue." Ucapnya mendramastis.