TWO WEEKS 23

2.1K 295 8
                                    

Perjalanan mereka berlanjut, Rose cemberut ketika melihat Lisa terkikik sambil mengunyah buah persik dengan Jennie di punggung nya.

Rasanya ingin berganti tempat ketika melihat Jennie dengan senang hati menyuapi si gadis jangkung sepanjang perjalanan mereka, tapi Rose sadar jika pundak dan lengan nya sendiri sedang tidak baik-baik saja.

"Chongah, kamu mau? " Jennie menawarkan dengan senyuman tulus menjulurkan tangannya ke arah si pirang.

"Tidak" Katanya ketus.

Lisa melirik Rose dengan tatapan memeriksa.

"Kamu kenapa? "

"Tidak apa-apa"

"Tidak apa-apa tapi cemberut, itu tandanya ada apa-apa" Jennie mengangguk setuju, perhatian keduanya penuh ke arah Rose yang memalingkan wajah dengan wajah masam.

"Chongah kamu tidak ikhlas buah nya kami makan? "

Rose hanya diam mengatup bibir nya mengabaikan Lisa, membuat gadis itu semakin bingung.

"Kalau tidak boleh kenapa tidak bilang saja"

"Diam !!!"

Lisa dan Jennie tersentak ketika Rose menyembur ke arah mereka, menatap Rose dengan kerutan di alis keduanya.

"Aku bilang tidak apa-apa, aish.. "

Rose mendengus mempercepat jalan nya menyusul Jisoo jauh di depan mereka, meninggal kan Lisa dan Jennie  yang terdiam masih saling bertanya-tanya.

Jisoo melirik si rambut pirang dengan sudut matanya, ia bisa mendengar gadis itu  berdumal di sepanjang jalan, sedangkan dua gadis di belakang mulai terkikik lagi, sibuk dengan dunia mereka masing-masing.

"Kapan perjalanan ini berakhir? " Grutunya yang ternyata di dengar gadis lebih tua.

Suara nafas mereka terengah-engah karna beban yang mereka bawa di tangan mereka.

"Weo? " Tanya Jisoo penuh perhatian, Rise mengedipkan mata sipit nya melengkungkan bibir ke bawah dengan lesu.

"Bukan soal buah nya, tapi aku juga ingin di suapi"

Jisoo mau tak mau melirik ke arah Lisa dan Jennie yang juga menatap nya dengan bingung di sela tawa mereka.

"Kamu cemburu? " Tanya nya terkekeh.

"Anni, tapi itu tidak adil"

Jisoo hanya menggeleng kan kepala mengulum senyum geli, melihat tingkah kekanak-kanakan adik nya.

"ANDWEEEEE! "

Lisa tiba-tiba berteriak histeris, Jisoo dan Rose terlonjak menatap ke arah nya dengan horor.

"Ada apa? " Tanya Jisoo khawatir.

Lisa dengan hati-hati menurunkan Jennie, lalu berlari lebih cepat melewati dua gadis di hadapan nya.

"SUNGAI NYA BERCABANGGG" pekik nya frustasi, menunjuk pemandangan sungai yang bercabang tiga.

"YANG BENAR SAJAAAAAA, YAAKKK"

ia secara dramatis bersimpuh berteriak kepada langit membuat burung-burung di sekitar nya berterbangan karna terkejut karna suara keras yang menggema.

"WEOOOOOOO? !!!!!!!" Ulang nya  mengusap wajahnya kasar.

Rose dan Jisoo secara serempak menjatuhkan koper mereka dan linglung.

Mereka sudah berjalan jauh dengan harapan besar, dan sekarang harus memilih jalan yang  kemungkinan justru membuat mereka semakin tersesat.

TWO WEEKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang