TWO WEEKS 29

2.6K 336 32
                                    

Lee Sang Hyon memutus panggilan telepon dari kantor polisi, ia berbalik menatap Honey dan Jae Yong dengan mata bercahaya seolah baru saja mendapatkan berita baik.

"Bagaimana? "

Lee Sang Hyon menghela nafas panjang, ia masih menatap layar ponsel nya sebelum mengalihkan pandangannya pada yang lain.

"Mereka sudah menemukan titik terakhir ponsel Rose aktif, kita perlu kembali ke kantor polisi untuk mendapatkan detail informasinya, petugas juga sudah mulai melakukan pencarian di titik lokasi yang di temukan sistem pelacak melalui jalur udara"

"Katakan di mana posisi terakhir mereka? "

"Hutan di sisi gunung, aneh nya polisi pun bingung menjelaskan  bagaimana mereka bisa masuk jauh ke dalam hutan, jarak titik terakhir dengan jalan utama sangat jauh hingga mustahil hanya untuk membayangkan." Jelas Sang Hyon menyatukan alisnya mencoba memecahkan sendiri kronologi yang menimpa putri-putri nya.

"Bagaimana mungkin mereka bisa sampai kesana? " Honey Lee berbisik tak masuk akal dengan semua informasi barusan.

"Apa yang terjadi dengan putri kalian sebenarnya? " Tanya Jae Yong turut frustasi.

Secara logika, jalan itu berada di sisi gunung, bukan melintasi hutan, yang membuat Lee Jae Yong lebih bingung adalah, hutan itu belum pernah di masuki manusi, tidak ada jalan bahkan jalan setapak untuk pejalan kaki, tapi bagaimana mungkin empat gadis itu tiba-tiba sampai ke dalam hutan lalu tersesat beserta kendaraan mereka.

*******

Kaki telanjang yang kumuh dan terdapat beberapa lecet di kulit nya yang pucat pasi, menapak tanah lembab hutan yang terkadang licin dan becek.

Namun gadis jangkung itu sama sekali tidak perduli, ia berjalan menyusuri semak-semak, menyibak dedaunan, terkadang mendongak memeriksa pepohonan yang mungkin memiliki buah yang bisa di makan.

Meraba beberapa dedaunan yang menarik perhatiannya, Lisa juga sesekali merobek lalu mengendus untuk memeriksa jenis tumbuhan itu.

Ia berharap menemukan sesuatu yang mungkin bisa meredakan masalah pencernaan yang kembarannya alami saat ini.

Alis nya berkerut ketika mendapati tumbuhan yang familiar baginya, ia menjadi bersemangat memeriksa salah satu tumbuhan yang tersembunyi di balik semak-semak belukar.

"Papermint? " Gumamnya memetik ujung daun lalu mendekatkan ke hidung untuk memeriksa bau tumbuhan itu.

"Benar ini papermint" Katanya bersemangat, tanpa pikir panjang ia menyibak semak lebat menjangkau setangkai dahan nya.

"Sssttt auhhh" Lisa gelagapan menarik tangannya dari dalam semak secepat kilat ketika merasakan  sesuatu menusuk kulit lengannya.

"Sial, jenis apa yang mengigit ini" Gumam nya mencoba menekan bekas gigitan di bawah siku nya agar mengeluarkan darah kotor atau bahkan bisanya, melihat dua titik di kulitnya Lisa  merasa sedikit gugup jika hewan itu jenis ular yang ia tidak tau apa.

Segera setelah merasakan sakit nya sedikit mereda, ia kembali menarik setengkai papermint dan kembali melanjutkan perjalanan nya.

**********

"Apa perlu makan ini, aku bukan kambing Lisa".

Lisa memutar bola matanya jengah menatap si pirang dengan tatapan datar.

"Makan saja, itu bagus untuk pencernaan"

"Buah jambu biji ini sudah cukup" Mereka masih berdebat ketika Jisoo dan Jennie bahkan memakan semuanya tanpa protes.

TWO WEEKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang