Pintu di ruangan itu di buka, Lisa melirik dengan sudut matanya, detik itu juga ia seolah baru saja terlepas dari belenggu yang mematikan seluruh saraf ditubuhnya.
"Eomma.. " Panggilnya berbisik.
"Lisa !!!" ia meraih tubuh tak berdaya itu lalu memeluk nya dengan erat, seolah-olah takut kehilangan bahkan sejengkal dari tubuh nya.
Lisa terdiam, yang ada di pikiran nya saat ini hanyalah wajah murka eomma beberapa waktu lalu, yang sangat menakutkan melebihi hari kiamat.ia takut mungkin ini mimpi juga, atau ini mimpi yang lain, ia hanya tidak mampu membedakan mana nyata dan tidak, tapi melihat sang ibu menangisi dan memeluknya begitu erat, Lisa harap ini lah yang nyata dan jika ini mimpi ia berharap tidak bangun secepat itu.
Di ambang pintu berdiri pria yang biasa ia panggil Appa, Lisa juga melihat tangis haru dari pria yang keseharian nya selalu berwibawa dan ceria ketika berada di rumah, tak pernah sekali pun ia melihat air mata di wajah nya yang tegas.
Lisa menerima banyak ciuman di ubun-ubun nya dari kedua orang yang amat ia cintai saat ini.
"Syukurlah kau sudah sadar nak" Suara bariton yang ia rindukan setengah mati menyapa gendang telinganya.
Mata Lisa berkilau dan bibir nya berkerut bergetar menahan tangis, betapa ia merindukan tatapan dan pelukan kedua orang tua nya saat ini.
"Di ma..na, Unnie..? "
Honey Lee perlu mendekatkan telinga nya ke arah bibir Lisa, hanya agar bisa mendengar dengan jelas.
"Mereka baik-baik saja nak, mereka juga masih dalam perawatan" Jelas Honey Lee mengusap ubun-ubun dan wajah Lisa dengan lembut.
"Aku ingin bertemu" Desak nya.
"Tapi nak, semua Unnie mu sedang istirahat" Bujuk ibunya.
Kedua orang tua itu hanya bisa tertegun ketika tiba-tiba mendengar tangis si bungsu pecah, ia terisak dan bahkan berteriak memeras air matanya, membuat beberapa perawat datang keruangan itu dengan panik.
*******
Beberapa waktu sebelum nya, tepat setelah mendapat kabar jika salah satu keponakannya meninggal, Lee Jae Yong pingsan karna syok berat, hingga harus di rawat intensif di rumah sakit, sampai saat inipun ia masih belum sadar, yang membuat Lee Sang Hyon dan Honey Lee tak kalah terkejut.
Keduanya yang awalnya tidak tau penyebab Lee Jae Yong pingsan, hanya berpikir jika ia terlalu bahagia mendengar kabar ke empat keponakannya telah di temukan.
Terpaksa kedua orang tua itu menunda penerbangan untuk menemui putri mereka di rumah sakit tempat mereka di rawat.namun setelah mendengar langsung dari dua petugas polisi yang berjaga, bagaikan bumi hancur di atas kepala mereka, Honey Lee pingsan yang kesekian kalinya dan Lee Sang Hyon harus berusaha kuat untuk istrinya, walaupun keadaannya tak jauh lebih baik dari siapapun.
membayangkan salah satu putri mereka telah tiada, keduanya benar-benar hampir saja di buat gila.Sedangkan Jennie dan Rose langsung mendapatkan perawatan intensif ketika penyelamat berikutnya datang, Jennie pingsan di pelukan Rose yang bahkan sudah lemas nyaris tak sadarkan diri saat itu.
Tidak ada yang benar-benar tau jika Lisa sebenarnya selamat.
*********
Semua orang menatap Lisa sendu, gadis itu sekarang bersandar di tempat tidur dengan selang oksigen yang masih menempel di hidung nya, Lisa sesekali menarik tisu menyingkirkan selang itu sejenak untuk menyeka hingus dan air matanya tanpa henti.
Mereka berempat memiliki keluhan yang sama, masalah pencernaan, dan metabolisme tubuh yang terganggu, tapi kasus Lisa jauh lebih berat, ia masih harus di rawat lebih lama karna racun ular dan beberapa luka terbuka yang jelas jauh lebih banyak dari saudara yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO WEEKS
Фанфик"kita perlu memikirkan bagaimana cara membuat mereka akur layaknya saudara pada umum nya, yeobo" Honey Lee menumpu kepala nya dengan satu tangan di kening, sebab merasa pusing dengan tingkah ke empat putri nya, yang tak pernah akur bahkan sedetik pu...