TWO WEEKS 30

2.7K 353 30
                                    

Tiga orang tua yang cemas memandangi wajah serius petugas yang sedang berkomunikasi dengan tim penyelamat dari lokasi pencarian, melihat bagaimana ekspresi tegang dan serius tergambar di wajah petugas muda itu membuat jantung mereka berdetak cemas, sulit untuk tidak berpikiran buruk saat ini.

"Bagaimana, apa kalian menemukan putri kami? " Lee Sang Hyon tidak bisa menahan untuk bertanya ketika melihat petugas itu menyelesaikan panggilan telepon nya.

Chan Wook tertunduk sejenak menghela nafas, berpikir bagaimana cara agar kata-katanya tidak membuat tiga orang tua yang ketakutan ini semakin khawatir.

"Mmmh, sebelum itu saya harap kalian tenang"

"WEOOOO? "  Nada suara Lee Sang Hyon meninggi, Lee Jae Yong dengan cepat menariknya.

"Tenang lah"

"Hyung, bagaimana aku bisa tenang, yakkkkk, katakan...apa kalian menemukan putri kami? " Kata Lee Sang Hyon kesal.

Chan Wook menelan ludah merasa sedikit gugup di bawah tatapan tajam Lee Sang Hyon yang kesal.

"Tim kami masih berusaha tuan, me..me Mereka sudah sampai di titik lokasi, tapi tidak ada siapapun, dan... Dan.. "

"Dan Apaaaa? " Bentak nya semakin kesal, membuat Chan Wook terlonjak kaget.

"Tim menemukan mobil di dasar air terjun, kami perlu memastikan pada kalian apa itu mobil putri kalian"

Chan Wook dengan cepat membuka pesan di ponsel nya, memeriksa kembali pesan gambar yang baru saja dikirim oleh tim penyelamat ke nomor ponsel nya dengan tangan sedikit berkeringat.

"Ottoke" Rintih Honey Lee, ia meremas sisi baju suaminya dan menarik melepaskan rasa sesak di dadanya yang menyiksa.

"Di mana mereka sekarang? " Isak nya yang membuat jantung Lee Sang Hyon seakan meledak, terasa begitu menyakitkan.

"Ini tuan, coba kalian lihat"

Ketiga nya mendekat dan menatap secara bersamaan kelayar ponsel yang menampilkan gambar air terjun, terlihat tepat di dasar nya sebuah mobil yang sangat mereka kenali tergeletak dalam posisi terbalik mengenaskan dan hancur, Honey Lee menjadi lemas ketika melihat betapa tinggi nya air terjun itu.

"Astaga putri putri ku... "

"Sayang... " Lee Sang Hyon dengan cepat menangkap tubuh sang istri yang jatuh ke lantai, nyaris membentur meja di dekatnya.

"Tuan, mari bawa ke ruang kesehatan" Chan Wook pun menjadi panik dan dengan cepat mengarahkan Lee Sang Hyon menuju ruangan kesehatan yang kebetulan tidak jauh dari tempat mereka saat ini.

Mereka melupakan Lee Jae Yong di ruangan itu, terdiam seribu bahasa, syok dan sulit mencerna apapun yang terjadi  menimpa keluarga mereka, ia melangkah lunglai menuju kursi dan duduk dengan pandangan kosong tanpa minat bersuara, membiarkan setetes demi tetes air mata jatuh di wajah yang mulai menua.

Dada nya terasa di remas sedemikian rupa membuat nya sulit hanya untuk bernafas lega, membayangkan empat anggota keluarga yang merupakan kesayangan nya, walaupun hanya sebagai keponakan tapi gadis-gadis itu sudah ia anggap lebih dari itu, ia sangat mencintai ke empat putri saudaranya, yang sudah ia anggap seperti putri nya sendiri.

"Yoona, aku sangat membutuhkan mu, katakan padaku jika mereka baik-baik saja" Katanya lemah menenggelamkan wajah di kedua telapak tangan nya, menangis terisak membayangkan belahan jiwanya yang telah tiada hanya untuk menjadi obat kegelisahan nya saat ini.

*************

Tiga jam kemudian.

Matahari semakin merendah, dasar hutan mulai meredup sebab cahaya terhalang pohon tinggi beserta dahan dan lebatnya dedaunan.

TWO WEEKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang