TWO WEEKS 19

2.2K 317 19
                                    

Tidak seperti hari kemarin yang mencekam, hari ini justru sangat indah dan cerah.

Matahari bersinar terang cahayanya menembus setiap celah hutan menyebarkan kehangatan, air sungai yang sebelumnya meluap kembali ke debit semula jernih dan tenang, tepat di dekat air terjun pelangi kecil melintang indah sebab temunya antara cahaya dan air, terlihat burung burung menari nari di udara saling kejar mengejar dan sahut menyahut berkucau satu sama lain.

Di sudut tepian sungai, gadis jangkung cemberut merajuk sendirian, melihat semua kakaknya tertawa riang ketika mereka memamerkan ikan yang baru saja mereka tangkap.

Lisa menatap malang tombak di tangannya, mereka semua mencoba mencari ikan di sungai bersama-sama, tapi ia menjadi orang yang selalu gagal.

Bahkan Jennie berhasil mengumpulkan ikan terbanyak di antara mereka, walaupun ia harus berjalan sedikit pincang di dalam air sungai.

"Lisa ya, berhenti lah merajuk, kami pasti membagi ikan ini dengan mu" Jennie dengan lembut memanggilnya.

Lisa semakin memajukan bibirnya seperti bebek, ia membuang muka merasa terluka, pantas saja ia tidak pernah mendapatkan ikan apapun bahkan di hari sebelumnya hingga ia sakit karna berendam terlalu lama, itu hanya karna nasib nya buruk.

"Apa yang salah dengan ku, kenapa sulit sekali mendapatkan ikan ikan itu"

"Ini tidak sulit Lisa, lihat, huaaaaaaaa, yang ini besar sekali" Rose berbinar mengangkat ikan yang baru saja menancap di kayu tombak nya.

Lisa merasa ingin menangis, Rose bahkan menombak dengan satu tangan, tapi ia dengan mudah mendapatkan ikan besar.

Jisoo menyeka keringat nya berjalan keluar dari air menghampiri Lisa, ia juga merasa lelah, setelah Lisa ternyata nasib nya tak jauh beda.

"Pantas saja kita tidak dapat apapun malam itu, keahlian menangkap ikan itu untuk mereka" Kata Jisoo lelah.

"Aku merasa ini sangat tidak adil, kemarin aku berjuang mati-matian sampai sakit, tapi ternyata haissshhh sudahlah" Grutu Lisa kesal.

Jennie dan Rose tersenyum secerah matahari di siang hari, mereka berdua keluar dari sungai saling bergandengan membawa semua ikan- ikan mereka.

Lisa secara mental memutar bola matanya karna iri dan menyedihkan.

"Bakar bakarrrr kitaaaa" Rose bersenandung, ia bahkan beberapa kali mengelap saliva nya yang menetes.

"Cihhh sombongnya" Lisa mencibir yang membuat si pirang semakin menjadi jadi, memamerkan pantat ikan yang mengepak ngepak berusaha kabur.

"Sudah cukup kalian, ikan ini semua untuk kita, di bagi sama banyak, tak peduli siapa yang mendapatkan nya" Jennie berbicara dengan tegas, Rose dan  Lisa saling menjulurkan lidah, melupakan gencatan senjata mereka, mungkin keduanya harus mengakui seperti ini lah cara mereka menunjukkan kasih sayang satu sama lain, ketika mereka mengatakan cinta, justru keduanya merasakan bulu-bulu halus mereka berdiri merinding.

"Kalian bisa istirahat saja, biar aku dan Lisa yang membakar ikan ikan ini" Jisoo dengan kebijaksanaan nya menyarankan yang membuat Rose dan Jennie berbinar setuju.

"Sangat adil, kajja unnie.. "

Keduanya segera mencari tempat untuk menjemur diri mereka yang lembab.

Jisoo tersenyum ke arah Lisa yang pasrah, mereka bergotong royong  menghidupkan api dan membakar ikan- ikan  yang jumlah nya cukup banyak.

Lisa dengan semangat menyiapkan tempat mereka makan, seolah-olah mereka sedang piknik di halaman belakang rumah mereka.

TWO WEEKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang