Trauma Anna

414 31 0
                                    

Selamat membaca <3

Anna Side

Ctakk...ctakkk....ctakkk... suara itu berasal dari gesper kulit yang mengenai kulit.

"Ampun ayah....hikss...am....pun...
sakit... kumo...hon su...su...dah"

Gadis itu merintih meminta ampun.

"Kau penyebab dia meninggalkanku, kau pantas mendapatkan ini"

laki-laki itu terus saja memukul anak gadisnya.

Setelah puas dengan yang dilakukannya, dia mengurung anak gadisnya begitu saja di ruangan yang gelap dan lembab.

"Hikss....ibu...hiks... kenapa ibu meninggalkan anna disini bersama ayah"

-

-

-

Anna terbangun dengan nafas yang tidak teratur, mimpi itu terulang lagi. Terus saja menghantui pikirannya, padahal kejadian itu sudah sangat lama tapi menurutnya sama menakutkannya.

Dengan segera anna meminum obat penenang agar kondisi tubuh dan pikirannya kembali normal.

Semenjak ibunya meninggalkan dirinya dengan ayahnya yang sudah bangkrut, ayahnya menjadi pribadi yang sangat kasar.

Dimulai dari ayahnya yang mabuk-mabukkan dan berjudi berlanjut hingga tega menjadikan anaknya objek pelampiasan amarahnya.

Ayahnya menyalahkan dirinya atas ibunya yang pergi meninggalkannya dengan pria yang lebih kaya dari ayahnya.

Menjadikan anna tumbuh tanpa kasih sayang orang tuanya. Dia hidup dari belas kasihan tetangga atau orang yang tidak sengaja kasian karna melihat tubuh anak itu yang penuh luka.

Sampai ada satu keluarga yang susah untuk punya anak, akhirnya anna diadopsi oleh keluarga itu. Anna diberikan semua yang tidak anna dapat dari kedua orangtuanya.
Walau kedua orang tua angkatnya tak bergelimang harta.

Anna mendapat kasih sayang layaknya seperti anak kandung sendiri dari ayah dan ibu angkatnya, tapi karna sudah terlalu dalam rasa trauma anna. Mau bagaimanapun anna berjuang melupakan kejadian yang membuat anna trauma, semakin dia merasa tersiksa.

Mungkin karena trauma yang diberikan oleh ayah kandung anna semasa kecil, membuat anna yang sudah besar menjadi pribadi yang kasar terhadap haechan.

Sebenarnya anna tau tindakannya terhadap haechan itu tidak baik. Apalagi akan membawa trauma yang mungkin mustahil untuk dilupakan. Tapi sekali lagi anna butuh pelampiasan atas apa yang sudah dilakukan ayahnya dulu terhadapnya.

Menurutnya harus ada seseorang yang sama menderita dengannya. Semata-mata hanya untuk merasakan kelegaan dihatinya anna melakukan itu.

-

-

-

-

-

Sudah 2 hari haechan demam, selama itu juga johnny dirumah menemani sang anak.

"Apa kepalanya masih pusing baby?"

Johnny bertanya untuk memastikan apakah obat yang tadi diberikan susah bereaksi.

"Sudah tidak daddy, echan ketemu dokter no...no..."

haechan berbohong kepada daddy nya, kepalanya sangat pusing tapi dia tidak boleh bilang kepada johnny karna takut dibawa kedokter.

Dia takut untuk disuntik padahal belum tentu penyakitnya akan diobati dengan cara disuntik.

Bear FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang