Second 🔞

512 26 0
                                    


Maaf ya guyss aku lama gak update karna lagi fokus buat persiapan konser kemarin...🙏

Selamat Membaca <3

"Mommy...hiks...i...wanna...hiks...
Hug...you"

Haechan menangis sambil memeluk kaki hazel yang duduk disofa, semejak kejadian kemarin hazel benar-benar mengabaikan kedua seo itu. Bahkan sudah 2 hari johnny selalu tidur dikamar haechan setelah haechan tertidur, johnny akan ikut berbaring disamping haechan.

Hazel melihat mata haechan yang sudah berlinang air mata, hazel tak tega. Kemudian dirinya merentangkan tangan seolah meminta pelukan haechan, dengan reflek haechan bangun dan memeluk hazel dengan sangat hati-hati, sebab ditengah mereka ada adik bayi.

"Love...you...mommy..hiks"

Hazel menghapus jejak air mata haechan yang masih tertinggal di pipinya, lalu menyuruh anaknya untuk berbaring dipahanya. Hazel mengusap rambut haechan dengan perlahan, sedikit kasihan melihat haechan yang terus-menerus merengek kepadanya.

"Love you too baby bear"

Kemudian hazel mencium kening haechan, tak lama dari itu haechan tertidur pulas akibat usapan lembut hazel pada kepalanya dan juga sudah lelah menangis seharian. Salahkan johnny yang membuat anaknya harus terkena imbas dari ulahnya tempo hari. Hazel benar-benar tak ingin melihat muka johnny untuk saat ini.

-

-

-

Malam tiba, seperti biasa hazel selalu mencuci muka dan melakukan beberapa step skincare rutin didepan cermin. Tiba-tiba pintu terbuka dari luar, dirinya melihat johnny yang sepertinya sedikit lelah akibat pekerjaannya. Terhitung johnny telat 3 jam dari jam pulang biasanya.

Seperti biasa sebelum johnny naik kekasur, dirinya menyempatkan diri untuk bersih-bersih. Mengingat dirinya tak tinggal sendiri lagi dikamar itu, sebisa mungkin johnny harus steril dari kuman-kuman yang ditakutkan akan mengganggu kesehatan hazel dan bayi yang ada dikandungannya.

Johnny yang sudah rapih dengan pakaian tidurnya melihat hazel yang masih berada didepan cermin. Dirinya sudah tak tahan oleh sikap hazel yang cuek terhadap dirinya 2 hari ini. Sebenarnya hazel tetap melakukan aktifitas biasanya seperti menyiapkan baju, memasangkan dasi, menyiapkan sarapan. Tetapi tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut cantik hazel.

Johnny memeluk perut hazel dari belakang, menopangkan dagunya diatas kepala hazel. Hazel hanya diam saja, dirinya mau liat seberapa jauh johnny akan memulai kembali percakapan antara mereka berdua.

"Sorry, honey i made mistake. Tolong maafkan aku, aku sudah tidak tahan diabaikan olehmu"

Hazel tetap dalam posisinya, dirinya melihat wajah lelah johnny yang mendusal dileher jenjangnya.

"Jika kamu belum bisa memaafkan aku, setidaknya jangan abaikan haechan. Aku mohon." Johnny menampakkan muka lelahnya.

Ini yang hazel suka dari johnny, dirinya benar-benar mengakui kesalahannya dan selalu memikirkan keadaan anaknya.

Hazel membalikkan tubuhnya, lalu reflek menubruk memeluk tubuh johnny yang berdiri. Hampir jatuh johnny dan hazel jika tadi johnny tak bisa mengimbangi tubuh mereka.

"Pelan-pelan honey, ada baby disini"

Hazel pasrah, dirinya tak bisa merajuk terlalu lama. Salahkan baby yang ada diperutnya, sudah dua hari ini hazel menahan untuk tidak memeluk johnny. Selama kehamilannya, hazel tak bisa jauh dari johnny sebenarnya. Tapi dua hari ini ego hazel membesar.

Johnny tau, tanpa berbicara pasti hazel sudah memaafkannya.

Lama dengan posisi mereka yang berdiri sambil memeluk satu sama lain, hazel merasa ada yang mengganjal dibawah saat dirinya memeluk johnny. Benar saja dirinya melihat gundukan johnny sedikit menengang, sebenarnya johnny sedikit kedinginan malam ini, membuat penisnya jadi menggembung.

Bear FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang