Condone

255 24 5
                                    

Selamat Membaca <3

Tidak ada kata terlambat untuk seseorang mencoba hal baru. Begitupun dengan johnny dan hazel mereka akan memulai semuanya dari awal. Walau sepertinya akan sedikit sulit bagi mereka, tapi setidaknya johnny dan hazel akan mencoba untuk saling menjaga, mengasihi, mencintai dan menyayangi satu sama lain.

Entah apa yang akan menjadi takdir tuhan nantinya untuk mereka, mereka hanya akan mengikuti nya tanpa memaksa keadaan.

...

"Mas, apa haechan akan senang jika aku tinggal dirumah mas?"

Setelah beberapa hari berdiskusi dengan johnny, hazel memutuskan untuk menerima ajakan johnny untuk tinggal bersama dirumahnya.
Johnny menyarankan hal itu agar hazel masih bisa dalam pengawasannya.

"Ya, saya yakin haechan akan sangat senang dengan kehadiran kamu dirumah."

Hazel ragu akan hal itu, dirinya takut haechan menolaknya.

"Sudah tak usah fikirkan apapun, baby bear akan sangat senang selama itu kamu"

Johnny menenangkan hazel dengan menggenggam tangan hazel, tak lupa mengecupnya. Johnny melajukan mobilnya sampai didepan halaman rumahnya.

Dirinya menurunkan barang-barang hazel dari dalam mobil, lalu menggandeng hazel untuk masuk kedalam rumah.

"Baby! Baby! Kamu dimana?"

"Selamat siang tuan, nyonya. Tuan muda sedang berada diruang bermain"

"Bibi han boleh tolong siapkan kamar dan juga bereskan baju-baju ini kelemari?"

Bibi han mengambil tas yang dibawa johnny dari tadi, dirinya bergegas pergi untuk menyiapkan kamar untuk hazel tempati.

Pintu johnny buka, dirinya melihat haechan tengah tiduran sambil melayangkan pesawat kertasnya.

"Hai baby! Come here, hug me!"

Johnny merentangkan tangan, haechan segera berjalan menuju johnny, membalas pelukan johnny.

"Baby, daddy punya kejutan. Apa baby mau melihat kejutan yang daddy bawa?"

"Daddy bawa mainan apa emangnya?"

"Ah pasti kamu suka dengan ini, kemari ikut daddy. Tapi sebelum itu tutup mata dulu, jangan mengintip"

"Okeyy, sekalang mana hadiahnya?"

Haechan benar-benar menutup matanya, johnny menuntun haechan menuju hazel.

"Okay, sekarang kamu bisa buka mata. Lihat siapa yang daddy bawa!"

Disaat haechan membuka mata, dirinya melihat hazel dihadapannya. Haechan memeluk johnny, dirinya mengeratkan pelukannya.

"Hey, kenapa mengumpat? Kemarin siapa yang rindu dengan aunty. Nah sekarang aunty nya sudah daddy bawa. Apa baby tak mau memeluk aunty?"

Haechan menangis

"Hikss...aunty...ti...hiks...dak...mau..hikss...dipeluk...echan"

"Maaf, maafkan aunty. Aunty tak bermaksud menolak haechan, maafkan aunty"

Hazel menyesal, ternyata perbuatannya membuat haechan sedih. Haechan melihat kembali hazel, dirinya sangat rindu sosok wanita dihadapannya. Dirinya tak bisa seharipun tanpa kehadiran hazel. Dengan terburu-buru dirinya merentangkan tangan, meminta digendong oleh hazel. Sekarang dirinya berada digendongan hazel.

"Maaf, maafkan sikap aunty. Aunty berjanji tidak akan seperti itu lagi sama haechan. Haechan mau memaafkan aunty?"

Haechan menjawab iya dengan anggukan kepala, dirinya sudah memaafkan hazel.

Bear FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang