32. menginap di rumah kak Alexondra!

49 11 0
                                    

"Jadi Papa dan Mama akan pergi ke luar negeri jadi kalian bertiga urus rumah ini ya! Tenang kalian boleh ajak teman-teman menginap disini terserah yang penting jaga rumah mengerti Al Axel Lia?" tanya sang Papa memberitahu.
"Mengerti Papa!" jawab 3A.
"Bagus itu baru anak anak Papa Mama yang pintar, baik baik ya di rumah ingat saling jaga" peringat sang Mama memuji.
"Oke siap Mama! Aku bakal mengajak Darren sama Akira ah! Bolehkan?" tanya Axelia.
"Boleh Lia" jawab sang Papa, Axelia senang ia pun video call sama Darren dan juga Akira.
"Kalau begitu kami pergi dulu ya bye" lambai sang Mama.
"Sampai jumpa Papa! Sampai jumpa Mama!" balas 3A sembari melambaikan tangan mereka bertiga.
"Waktunya untuk video call Akira dan Darren!" pekik Axelia, ia menyalakan handphonenya.
"Hai Lia ada apa?" sapa Akira heran.
"Iya nih tumben video call kita ada apa Lia?" tanya Darren.
"Begini Papa dan Mama ku kak Axel dan kak Alexo akan pergi ke luar negeri jadi kita mau mengajak teman teman kita mau menginap ayo kalian berdua!" jawab Axelia.
"Seperti nya keren aku ikut bersama Kakak ku! Aku mau mengajak si wajah triplek itu" seru Darren.
"Aku juga! Aku juga!" semangat Akira.
"Di tunggu ya Kira" kekeh Axelio tersenyum tipis sambil mengambil alih handphone adiknya, pipi Akira langsung tersipu.
"Kira doang ini? Aku tidak Axel?" tanya Darren menggoda, Axelio mendatarkan wajahnya kembali.
"Tidak Kira saja, aku tak mau aku hanya menunggu Akira bukan kamu Darren" jawab Axelio datar.

'Buset dah' batin Darren meringis.

Axelia merebut kembali handphone nya ia menyenggol lengan sang kakak kedua.

"Ih kak Axel! Jangan begitu sama Darren" kesal Axelia.
"Urus dia bawel" celetuk Axelio singkat.
"Hm Darren jangan di pikirkan ya ucapan kak Axel tadi" lembut Axelia.
"Iya Lia aku tidak pikirkan kok aku cuma mikirin kamu aja" genit Darren
"Ren masih sayang sama nyawa ga?" tanya Axelio sinis, Alexondra ikut memberikan tatapan mata menusuk buat bocah itu.
"Masih dong! Maaf maaf ya Axel kak Alexo" jawab Darren ketakutan.
"Hahaha ketakutan dia" tunjuk Alviro tertawa.
"Biasalah adik kakak memang begitu Darren yang sabar oke? Kasian adiknya Daniel ini" prihatin Galaxsi.
"Kamu darimana tau dia adiknya Daniel? Atau kamu asal nebak saja?" tanya Ravel.
"Menebak saja" jawab Galaxsi.
"Tebakan yang bagus kak Gala" puji Axelia centil.
"Sorry ya Lia Galaxsi adalah milik ku" tekan Zaura.
"Duh maafkan Lia kakak, Lia tidak tahu" drama Axelia lebay.
"Lebay!" sungut Alexondra & Axelio serempak.
"Terserah Lia dong ble" cuek Axelia.
"Lia Axel teman teman kalian berdua sudah datang" beritahu Assyifa, ia duduk di pangkuan Alexondra.
"Terima kasih kak Syifa Lia mau ke sana dulu ya! Aku datang Akira! Darren! Ayo kak Axel juga harus ikut Lia menemui mereka!" pamit Axelia berlari sembari menyeret hoodie sang kakak kedua.
"Pelan pelan Lia! Kamu tidak sabaran banget sih!" gerutu Axelio, Axelia mengacuhkannya.
"Sama sama, kak Alexondra Lia semangat sekali menemui mereka Axel saja sampai di seret olehnya" oceh Assyifa bergelayut manja kepada Alexondra.
"Dia memang seperti itu sayang sifatnya juga sama" tangkas Alexondra.
"Seperti Syifa kak Alexondra?" tanya Assyifa polos.
"Iya seperti kamu" jawab Alexondra gemas, ia mencubit pipi chubby milik gadis kecilnya.
"Aaa co cweet nya!" racau Salsa.
"Jangan berisik ku geplak juga pake sendal jepit kamu Sal" sebal Ravel merasa terganggu.
"Kita ga pake sendal jepit Vel" koreksi Alviro.
"Ya sudah sepatu sini kamu Vir!!" teriak Ravel, ia mengangkat sepatunya tinggi tinggi.
"Hua apa salah ku?!" tanya Alviro panik.
"Sudah takdir kamu kali Alvi" jawab Daven menyahut & sedikit mengejek.
"Teganya kamu berbicara seperti itu pada sahabat mu ini Dave" alay Alviro mendramatisir.
"Huh king drama kita yaitu si Rayen Alviro sangat mendramatisir sekali hidupnya" malas Galaxsi.
"Karena dia ditolak oleh Kania!" sarkas Lili.
"Lili? Kalian semua mengapa datang ke sini?" tanya Cantika bingung.
"Aku! Aku! Aku yang mengundang mereka Can pasti akan seru jika banyak orang jadinya aku undang" jawab Assyifa antusias.
"Ooo lucunya halo Syifa kangen tau! Padahal kita ketemu setiap hari di sekolah" sapa Bella.
"Halo juga Bella! Aku sama kok" balas Assyifa kesenangan, mereka berdua berpelukan sementara Alexondra Cantika dan Daniel cemburu.
"Ekhm kok panas ya? Padahal ada AC lho" heran Rio pura-pura gerah, begitu juga Alviro dan Ravel malah ikutan sedangkan Galaxsi cuma mengejek.
"Aduh aduh ternyata ada yang cemburu nih guys sama kekasih dan sepupu!" ejek Galaxsi.
"Kita ke kamar Alexondra saja ayo semua" alih Daniel, ia menggandeng tangan Bella namun dihempaskan gadis itu.
"Bukan muhrim Niel! Main pegang pegang aja tangan aku" ketus Bella.
"Tiffany dan Erland tidak ikut?" tanya Assyifa.
"Mereka berdua ikut cuman kita tinggal saja karena lama tuh mereka berdua" jawab Vanya.
"Syifa jangan terlalu dekat Bella dong" mohon Cantika.
"Memang kenapa sih Can? Aku dan dia kan temenan kok dilarang larang atau Cantika suka sama aku ya? Ga mau!! Aku ga lesbi ya Can! Kalau mau lesbi sama Kania kek Zaura kek Salsa kek gitu jangan aku!" tuduh Assyifa.
"Dih sorry nih aku masih normal, aku masih suka Haruto TREASURE Jaehyun NCT dan kacamata" ungkap Cantika tanpa sadar, ia tidak sengaja mengungkap bahwa suka sama Daven.
"Ups apa itu tadi? Kamu suka sama Daven Can?" tanya Bella, Cantika gugup.
"A aku h hanya s salah s sebut t tadi B Bella" jawab Cantika terbata bata.
"Maca cih?! Aku ga percaya deh cie cie Cantika" goda Salsa.
"Diem! Kacamata!! Lihat tuh tepung sasa mengejek aku terus! Kacamata!" adu Cantika.
"Sabar cerewet, dia kenapa mengadu kepada ku terus sih Land" bisik Daven pada Erland yang sudah datang.
"Kita sama sama bingung Dave" balas Erland.
"Oh ya Langit Pelangi bisakah kalian berdua mencontoh kan membuat anak dengan benar?"pinta Vanya polos.

"Vanya!!" teriak Rio dan Tiffany agak kaget.
"Kenapa? Aku salah ya?" tanya Vanya.
"Anya dengar tidak boleh membuat anak sebelum menikah" jawab Tiffany menjelaskan singkat.
"Ih tapi mengapa Pelangi and Langit bisa melakukan nya padahal mereka berdua belum menikah, aku kan jadi mau Tiffany!" rengek Vanya.
"Beri tepung lalu masukkan ke oven... Yeay jadi!!" hafal Assyifa.
"Jadi apa sayang?" tanya Alexondra.
"Kue coklat dong kak Alexondra soalnya Syifa suka" jawab Assyifa.
"Wih minta Assyifa! Kamu baik banget deh!" senang Vanya.
"Your welcome Anya" kedip Assyifa imut, Alexondra jadi gemas sendiri.
"Kita kumpul di sini kurang Sisil sama Caesar ya kan Can Alvi" ungkit Kania, ia melirik ke arah Cantika & Alviro yang sama sama mengalihkan pandangan.
"Mereka berdua bukan bagian circle kita Ania tentu saja tidak ada" elak Cantika.
"Assyifa hanya mengundang Daniel Bella Vanya Rio Tiffany Erland Erick dan juga Lili" tambah Alviro.
"Hehehe iya lagipula aku tidak mengenal mereka berdua jadi aku undang yang kenal aku saja kak" imbuh Assyifa.
"Begitu ya tidak apa apa sayang Caesar dan Sisilia sepasang kekasih bukan? Tidak baik juga menganggu mereka" tutur Alexondra.
"Masa lalu biarlah masa lalu cerewet" nasihat Daven sok bijak.
"Asik boleh jadiin bio ig ga sih Dave? Kebetulan di sebelah ku ini gagal move on menemukan cinta baru malah ditolak sama gadisnya" izin Erick, Daniel merasa tersindir.
"Menyindir ku Erick?" tanya Daniel.
"Tidak lah Niel aku tidak menyindir siapa siapa kali kamu saja yang tersindir sama ucapan aku" jawab Erick mengelak.
"Jangan membesarkan masalah kecil ini Daniel" tegur Bella.
"Betul kita main truth or dare saja" usul Assyifa.
"Ide bagus Syifa aku setuju banget" setuju Zaura.
"Aku cari botol nya dulu ini dapat" ucap Cantika, ia menyerahkan botol itu kepada sang sepupu.
"Terimakasih Can" ucap Assyifa, matanya tertuju pada bayi mungil yang di gendong Pelangi.
"Hei Alexander mau ikut juga?" tanya Alexondra.
"Nya nya nya Dad Al" jawab Alexander(Hujan).
"Oh ya sudah kalau tidak mau Daddy hanya bercanda kamu masih bayi" canda Alexondra.
"Hujan waktunya kamu tidur siang tidur ayo" perintah Langit, bayi mungil tersebut memeletkan lidah nya.
"Malah melet dia" kekeh Ravel, jari telunjuk menyentuh pipi tembemnya.

Langit & Pelangi hanya bisa tersenyum bahagia karena anak mereka berdua beruntung bisa bertemu orang baik seperti teman temannya.

'Kamu tenang saja Hujan kamu bakal disini sama mereka bukan sama Ayah Bunda kita takut kamu dibuang lagi' batin Pelangi dan Langit.

¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫

Rainbow Sky becomes little Rain

What a great plot twist, friend Assyifa, send me a Rainbow, calm down, Syif, you can make it yourself later with Alexondra

Who agrees to tell their children's stories?!

Nah see you 💗💗

Love school children[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang