21. butuh seorang penenang/Daniel menyerah

103 13 0
                                    

"Ma aku pergi ke sekolah dulu ya!"pamit Alexondra, mengambil skateboard kesayangannya.
"Tapi kamu udah makan kan?"tanya sang Mama.
"Iya Ma!" jawab Alexondra sebelum pergi.

Alexondra buru buru ke sekolah dengan perasaan campur aduk, ia akan membuat perhitungan kepada seseorang yang licik seperti Kael Daniel.

"Alexondra kenapa kamu buru buru?" tanya Galaxsi.
"Membuat perhitungan kepada Daniel" jawab Alexondra menahan emosi.
"Seperti nya dia mengirim foto itu pada mu juga" kekeh Galaxsi.
"Maksudnya mu?" tanya Alexondra bingung.
"Dia baru saja tadi mengirimkan nya pada ku" jawab Galaxsi sambil menunjukkan handphonenya.
"Cih itu hanya di edit anak kucingku mana mau sama dia" cibir Alexondra.
"Benar juga Assyifa selalu menempel pada mu kan, aku jadi berpikir sesuatu apa jangan jangan Daniel itu.." pikir Galaxsi.
"Gala sayang!! Kamu belum makan kan? Kok udah main keluar aja!" panggil seseorang.
"Mampus! Jangan sampai Mimi mengadu ke Pipi, bisa bisa semua Yakult ku di ambil" mohon Galaxsi gelagapan.
"Pftt" tawa Alexondra tertahan,sedangkan Galaxsi mendelik.
"Kamu jangan tertawa!" pinta Galaxsi sebal.
"Siap siap di ambil semua yakult mu Gal, sudah besar masih minum yakult" jahil Alexondra meledek, moodnya yang tadi kesal berganti senang karena sahabatnya itu seperti anak manja.
"Untung bukan Alviro kalau dia yang melihat ini bisa mengejek ku tanpa henti" masam Galaxsi.

Lalu Alviro berjalan sambil bernyanyi kecil.

"Mimi sungguh sayang Pipi! Cuma Pipi! Eoh selamat pagi Alexondra, pagi Galaxsi" sapa Alviro.
"Pagi" balas Alexondra & Galaxsi.
"Kalian berdua sudah tau tentang ini itu si Daniel murid baru... " potong Alviro.
"Pelukan sama Assyifa" sela Alexondra cepat.
"Kalau itu mah kita sudah tahu Vir" sungut Galaxsi, Alviro langsung cemberut.
"Padahal aku berharap kalian tidak tahu, menyebalkan!" oceh Alviro, pipi nya menggembung

Di tempat lain...

"Daniel lepaskan tangan ku! Ku kira kamu orang baik ternyata jahat!" titah Assyifa sembari menipis tangan Daniel secara kasar.
"Apa aku kurang dari Alexondra Syif ?" tanya Daniel.
"Bukan! Kamu sama kok seperti kak Alexondra tapi aku tidak mencintai mu kita hanya sebatas teman" jawab Assyifa.
"Baiklah asal kamu tidak membenci ku aku menyerah kita masih bisa berteman kan?" harap Daniel.
"Tentu saja teman! Carilah yang lain aku tidak bisa menerima cinta mu Niel" nasihat Assyifa tersenyum manis.
"Aku berjanji Syif! Aku tidak akan pernah melupakan mu" janji Daniel, ia menjauh dari Assyifa.
"Sampai nanti disekolah!" lambai Assyifa, Daniel pun ikut melambaikan tangannya.
"Aku menyerah Lex dia ternyata sangat mencintai mu, jangan sia sia kan dia ya?"lirih Daniel, mengetik handphonenya mengirim pesan pada Alexondra.

Kembali ke mereka bertiga...

Alexondra tersenyum miring ia juga mengetik sebuah pesan" aku berjanji karena dia lah penenang ku mau suka atau pun duka" pesannya.

"Gala kamu ini benar benar ya! Makan dulu sana!" omel sang Mimi.
"T-tapi Gala ga lapar Mi!" rengek Galaxsi.
"Oh kamu mau Pipi yang turun tangan?" tanya sang Mimi.
"Ya tidak dong! Mimi jangan mengancam begitu!"jawab Galaxsi masih merengek, berbeda sekali jika dia berada di sekolah.
"Wow seorang Kaiga Galaxsi merengek pada Miminya luar biasa" kagum Alviro.
"Langka" datar Alexondra.
"Ada teman teman nya Galaxsi juga? Kalian berdua masuk yuk, Gala nya belum makan kalian tunggu ya" suruh  Mimi nya Galaxsi lembut.
"Sama anak orang aja lemah lembut sementara sama anak sendiri galaknya minta ampun, dasar Mimi pilih kasih!" cibir Galaxsi.
"Kamu yang bandel ya Gala!" marah sang Mimi sedikit emosi.
"Stt dari tadi ribut terus dan kamu Gala cepat makan lalu ambil sama tas kamu! Jangan sampai telat sekolah!" perintah sang Pipi , Galaxsi hanya bisa mengangguk paham ia pergi masuk ke dalam rumah.
"Pi Mimi ga salah kan? Mimi menyuruh Galaxsi tadi baik baik lho"tanya sang istri centil.
"Kamu ga salah kok cuman kayaknya Pipi nya salah disini" jawab sang suami dengan wajahnya yang tertekan.
"Gala sudah makan, udah ambil tas juga Gala berangkat ya" pamit Galaxsi lesu.
"Iya ya sudah berangkat sana" balas sang Mimi, mengecup kedua pipinya.
"Padahal Galaxsi hari ini mau libur ga mau sekolah, Zaura absen hari ini dia sakit" jelas Galaxsi.
"Lah terus? Dia yang sakit kenapa kamu mau libur?" tanya sang Mimi.
"Gala izin jenguk dia Mi" jawab Galaxsi mencicit pelan.
"Dih modus!" sahut Alviro.
"Berisik Vir diam dulu! Jangan menganggu!" tajam Galaxsi, menggunakan bahasa isyarat.
"Teman mu itu Al modus nya kelewatan palingan bolos" ucap Alviro.
"Bukan teman ku itu Vir" ucap Alexondra membantah.

Love school children[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang