23. cinta segi berapa?

98 13 0
                                    

"Aku suka sama kamu, kamu suka sama dia, dia suka sama teman mu, teman mu suka sama aku" nyanyi Assyifa.
"Kalau maunya hati ku sudah saja kamu suka sama aku, tapi kalo kamu begini lebih baik kita semua teman saja" sambung Salsa.
"Waktunya kamu jadi pacar aku tapi nya kamu ga suka aku" lanjut Vanya.
"Yang kau suka jika tidak suka kamu rasa yang kau itulah kurasa!" nyanyi Bella pula ikut ikutan.
"Kalian berempat!"panggil Kania sambil melemparkan 4 bantal yang di ranjang nya Zaura.
"Apa sih Kania" heran Salsa.
"Lemparan bantal mu menghancurkan nyanyian kami" gerutu Bella sedikit sebal.
"Cantika ada bantal lagi?" tanya Kania.
"Sisa satu doang" jawab Cantika.
"Gapapa sini bantal makasih, Bella mau bantal lagi?! Siap siap ya one two three four five!" tawar Kania.
"Tidak!! Maaf Kania! Tolong selamat kan aku Assyifa!" pinta Bella memohon.
"K-kania jangan seperti itu Bella kan sudah minta maaf sama kamu" tegur Assyifa.
"Untung ada Assyifa ya Bel kalau tidak aku beneran lempar bantal ini ke kamu" sarkas Kania, menatap sengit ke pada Bella.
"Mohon ampun ya princess Kania, Alviro kayaknya bakal ga mau sama kamu kalau kamu dingin gini" jahil Bella.
"Siapa bilang? Aku tetap mau kok! Mau sifatnya dingin atau tidak" sahut Alviro.
"Uuu so sweet!" gemas Vanya.
"Hah? Siapa kamu maksud?" bingung Assyifa.
"Lihat Syif" tunjuk Vanya, Assyifa menoleh.
"Wah cinta segitiga!" seru Assyifa.

Yups yang di tunjuk Vanya adalah Erland Erick and Lili, sepertinya si kembar itu bersaing untuk pendapat kan Lili.

"Dia milikku! Kamu tidak pantas! Lili menyukai ku Rick" sinis Erland.
"Seperti nya kebalik Lili lebih menyukai ku Land" desis Erick.
"Kita tanya ke Lili supaya lebih pasti,jadi Lili apakah kamu menyukai salah satu dari kami?" tanya Erland.
"Tidak sama sekali! Aku tidak menyukai kalian berdua ku mohon berhenti memperebutkan ku, ada orang ku suka tapi sangat tak mungkin untuk aku bisa memilikinya" jawab Lili, ia menatap Daven diam diam, Alexondra menyadari itu.
"Ayolah cerewet kamu sangat berat" ledek Daven.
"Keterlaluan! Kamu body shaming banget kacamata! Dasar jahil!" dengus Cantika.
"Gimana ya? Sehari tidak menjahili mu itu hati ku sangat hampa kayak ada yang kurang gitu ga enak" alay Daven sembari meniup niup rok sekolah nya Cantika.
"Kyaa Daven!!" teriak Cantika frustasi, Daven tersenyum lebar.
"Jadi kamu menyukai Daven Li?" tanya Alexondra, membuat Daven berhenti menjahili Cantika ia memandang sang sepupu bingung.
"Lili? Menyukai ku? Dia pasti bercanda Alexondra" celetuk Daven tak percaya.
"Tanya saja pada nya" suruh Alexondra acuh.
"Lili apa itu benar? Jawab Li!" tanya Daven mendesak.
"Benar Dav aku menyukai mu, tapi aku tau kok kamu suka sama Cantika bukan aku, jadi aku sudah sadar diri jangan pernah memaksa orang untuk menyukai, aku pulang duluan ya Ra semoga cepat sembuh" jawab Lili, langsung ingin pergi dari rumah nya Zaura.
"Kita antar ya Li" kompak Erland & Erick, Lili hanya mengangguk pelan mereka bertiga pun pergi.
"Sampai nanti Lili" lirih Zaura.
"Ayo makan bubur lagi" titah Galaxsi lembut, Zaura segera menutup mulutnya menggunakan selimutnya ia menggeleng artinya dia tidak mau.
"Ga enak bubur nya Gala! Nda suka!" adu Zaura merengek.
"Jangan kayak anak kecil, Zico aja suka bubur masa kakaknya tidak suka ck ck" sindir Galaxsi, ia tahu Zaura tidak suka di bandingkan sama adiknya.
"Ya sudah mana buburnya aku ga suka ya kalau aku di bandingin sama Zico" ketus Zaura, merampas mangkuk bubur di tangan Galaxsi.
"Gitu dong gadis pintar kan jadi makin sayang & cinta" puji Galaxsi, menepuk - nepuk kepalanya Zaura dengan pelan.
"Tujuh hari dalam seminggu, hidup penuh warna, ku selalu mendekati mu, memberi tanda cinta" senandung Assyifa & Bella.
"Ga nyambung" potong Daniel.
"Calon kekasih mu tukang potong Bel" ucap Assyifa.
"Loh sejak kapan? Daniel jadi calon kekasih ku" kaget Bella sok syok, Daniel pundung seketika.
"Jadi ini rasanya menjadi kekasih bayangan hoo oh" ucap Alviro mengejek Daniel.
"Berisik!❄❄" ucap Daniel dingin.
"Mungkin kamu di takdirkan untuk sendiri Niel" timpal Rio.
"Aku sudah gagal dengan cinta pertama ku yo, apa aku gagal lagi sekarang?" tanya Daniel.
"Berusahalah mungkin dia juga menyukai mu" jawab Rio memberi nasihat.
"Jika tidak? Aku gay saja" pasrah Daniel, ia melirik Bella membuat gadis itu risih.
"Apa lihat lihat?!" tanya Bella.
"Tidak ada" jawab Daniel.
"Daniel ingin jadi gay?! Berita menggemparkan luar biasa!" heboh Vanya.

Love school children[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang