"Zean! Zean! Dimana sih kamu?! Ze nah di sini kamu ternyata lagi apa kamu? Maling uang Pipi lagi ya?" tebak Zaura.
"Cut Imi angan kelac kelac omong nya icik icik aja" bisik seorang bocah laki-laki bernama lengkap Kalingga Zeanlad anak pertama Galaxsi & Zaura umur 3 tahun.
"Pipi! Lihat nih Zean mengambil uang Pipi lagi!!" teriak Zaura jahil.
"Ic Imi nda bica di ajak kelja cama! Yagi an Ipi nda di lumah!" gerutu Zeanlad.
"Makanya sini Mimi saja ya simpan kamu masih kecil nanti hilang lagi kalau kamu yang menyimpan" bujuk Zaura.
"Nda au! Ean apek tau cali nya" keluh Zeanlad.
"Ya sudah mau beli es krim?" tanya Zaura.
"Au!" jawab Zeanlad bersemangat.
"Pasal es krim saja semangat kamu" malas Zaura.
"Ya dong! Yo epat Imi anti habic ec klim nya" desak Zeanlad.
"Ga mungkin lah Zean" geleng Zaura lelah.
"Ungkin aja Imi!" Kekeuh Zeanlad.
"Kamu keras kepala banget sih nurun siapa coba?" tanya Zaura.
"Imi! Ata Ipi Imi duyu kelac epaya yagi cakit nda au akan bubul" jawab Zeanlad, Zaura menahan malu dasar Kaiga Galaxsi! Lihat saja dia akan membalas dendam pada suaminya itu.
"Es krim nya mau habis ayo cepat cepat Zean!" seret Zaura.
"Yo Imi!" balas Zeanlad, bocah laki-laki itu merentangkan tangannya Zaura yang peka pun menggendong putra kecilnya tersebut.
"Kita tidak boleh lama lama di luar ya nanti kulit Zean jadi hitam karena kelamaan diluar" nasihat Zaura.
"Ciap Imi!" hormat Zeanlad.
"Pintar Papa Fael eh ada Ravel Vel kenapa kamu?" tanya Zaura.
"Sebentar lagi kan pernikahan ku dengan Salsa Ra tapi mereka berdua datang ke pernikahan ku" jawab Ravel, menundukkan kepalanya.
"Sia..." potong Zaura karena Papa tirinya itu menyela.
"Orang tua Ravel mereka berdua kembali untuk merebut hak asuh Ravel" jelas Papa Fael, Zaura terdiam mematung mendengarnya sedangkan Zeanlad bingung ia mulai merengek.
"Cebenalnya apa yang teljadi?! Ean au ec klim!!" rengek Zeanlad.
"Zean Papa Fael temenin dia dulu bisa ga? Rara bakal bicara empat mata dengan Ravel" pinta Zaura memohon.
"Tentu saja ayo Zean! Sama grandpa dulu okay? Mimi kamu lagi bicara sesuatu yang penting dengan Uncle Avel boy" ucap grandpa nya.
"Em celah! Yang enting ec klim!" ucap Zeanlad, ia melirik Ravel & Zaura sekilas.'Meleka au bicala tan apa ya? Apa Imi au celingkuh dali Ipi? Uncye Avel pacti nda di boyehin akan ec klim aka nya cedih itu enang Ean uga pelnah di ituin cama Imi' batin Zeanlad prihatin, bocah laki-laki itu berpikir keras apa yang sedang sebenarnya terjadi antara Ravel & Zaura.
"Aku harus apa sekarang Rara?" tanya Ravel.
"Bentar aku lagi mikir tolong jangan di ganggu nah aku punya ide! Kamu nikah larinya saja sama Salsa gampang kan? Iyalah aku! Ravel kamu dengarkan ya ini adalah ide brilian seorang Shoujo Zaura" jawab Zaura membanggakan diri, terlihat Ravel menatap saudaranya yang tidak sedarah dengan dia itu datar & malas.
"Ide yang aneh dan tidak bagus!" cibir Ravel.
"Dih ya sudah aku ga jadi bantuin kamu mendingan tadi aku belikan Zean es krim daripada harus bicara sama kamu begini entar suami tampan ku yaitu Galaxsi cemburu" ancam Zaura mendengus sebal.
"Canda Rara canda masa kamu begitu sama saudara yang tidak sedarah sendiri" canda Ravel memelas.
"Mendramatisir sekali" ucap Zaura, giliran dia mencibir.
"Imi" panggil Zeanlad, suaranya selembut sutra.
"Sudah beli es krim nya? OMG! Kalingga Zeanlad!! Kok kamu bisa kayak gini sih?! Kamu kan cuma beli es krim sama grandpa!!" teriak Zaura.
"Pftt Zean habis mandi dimana? Ya ampun Rara mirip banget sama kelakuan kamu" tanya Ravel menahan tawa, Zaura mendelik ia langsung menginjak kaki Ravel.
"Berisik! Ga usah ketawa!" marah Zaura sembari mengacungkan pisau entah darimana ia dapatkan.
"Kejam" murung Ravel.
"Rara tidak boleh begitu kalian berdua saudara lho meskipun tidak sedarah" nasihat Papa Fael.
"Papa Fael bisa jelaskan tidak kejadian nya? Bagaimana anak Rara yang tidak bisa diam ini jadi begini?tolong Secara rinci!" tekan Zaura tajam.
"Begini Rara saking nya senang Zean ini loncat loncat ya karena tidak memperhatikan jalan dia jatuh ke kolam dipenuhi lumpur" ucap Papa Fael menjelaskan panjang, Zaura mengalihkan perhatian nya pada sang putra kecil yang sedang cengengesan.
"Ayo kita pulang Papa Fael! Ravel! Pulang dulu ya!" pamit Zaura.
"Hati hati Rara Zean jangan bandel" balas Papa Fael sambil melambaikan tangannya.
"Hm bye" dehem Ravel.'Apa aku ikutin ide yang Zaura?' bingung Ravel dalam hati, ia bimbang.
Tiba di mansion Zeanlad habis di omel habisan oleh sang Mimi, bocah laki-laki itu mengeluarkan air matanya ingin menangis Zaura memeluk erat dirinya.
"Cup cup Zean canda sayang jangan nangis ya Mimi minta maaf mau nyusu?" tawar Zaura membujuk.
"Ucu! Ucu! Ean au ucu!" pekik Zeanlad berhenti menangis.
"Anak tampan yang manis" geram Zaura, ia mencubit pipi chubby putra kecilnya.
"Ean dah tau kok!" sombong Zeanlad.
"Pipi pulang Zean!!" teriak Galaxsi, bocah laki-laki itu melepaskan pelukan Mimi nya berlari menemui sang Pipi.
"Ipi! Hao Hao" sapa Zeanlad.
"Halo Zean L nya kamu kemana kan?" tanya Galaxsi.
"Ean uang ke kali combelan!" jawab Zeanlad.
"Buset" Zaura tertawa kencang Galaxsi menatap sang istri dengan tatapan mata yang sulit diartikan.
"Nǐ hǎo wǒ jiào Ean zuì shuài!" celetuk Zeanlad.
"Apa artinya Pi?" tanya Zaura kepo.
"Pipi ga tau juga Mi" jawab Galaxsi sambil mengangkat bahunya.
"Bahaca balu Ean nih Ipi Imi" pamer Zeanlad.
"Oh bahasa China Pipi bahasa Jepang ble!" balas Galaxsi ikutan pamer.
"Itu aja combong Imi bica bahaca di negala Plancic yoh Ipi!" ketus Zeanlad menyombongkan sang Mimi.
"Bisa bahasa Prancis kamu?" tanya Galaxsi tersenyum meremehkan, Zaura tidak terima.
"Bisalah! Zean saja memuji aku" jawab Zaura judes.
"Bagaimana kita berdua tanding di ranjang duel! 1-1! Zean kamu tidak usah ikut" larang Galaxsi.
"Yah tok itu?!" protes Zeanlad.
"Ini urusan orang dewasa cepetan sana kamu ke kamar" smirk Galaxsi.Zeanlad mendumel namun tetap menurut bocah itu membanting pintu kamarnya dengan keras.
"Zeanlad! Pintunya bisa rusak jika kamu membanting nya seperti itu!" sentak Zaura.
"Bodo mat Imi! Ean ambek cama kayian beldua!" balas Zeanlad.
"Zean jangan ngambek sekarang dong! Tolong Mimi dulu dari Pipi kamu!" mohon Zaura.
"Hehehe Zean tidak akan bisa menolong mu dear yuk" seringai Galaxsi, ia menggendong sang istri ke kamar mereka berdua Galaxsi meletakkan Zaura di ranjang lalu menindih tubuh sexy istrinya.
"Aku pasrah sekarang lakukan lah Gala" gumam Zaura, bibir mulai mereka berdekatan.Tapi tiba-tiba...
"ZEAN!! OMA MU YANG CANTIK INI DATANG! MANA KARPET MERAH NYA?!!"
"Astaga Mi jangan membuat Pipi malu!"
"Biarin! Ini kan mansion anak & menantu manis kita Pi! Gapapa dong!"
"Oma! Opa!" panggil Zeanlad, mereka berdua kompak menoleh pada sosok bocah yang berlari ke arah mereka.
"Zean! Oma kangen tau sama kamu" ucap sang Oma.
"Ean uga Oma" ucap Zeanlad.
"Kalau opa kangen juga ga? Dimana Pipi Mimi kamu?" tanya sang opa.
"Agi ain api Ean nda di jak! Angen dong Opa!" jawab Zeanlad menyeletuk.
"Yah kayaknya nih Zean opa ramal sih bakal ada anak baru di rumah ini dia akan menggantikan posisi Zean sebagai anak kesayangan" jahil sang opa menakut-nakuti cucunya tersebut.
"Nda boyeh! Ipi! Imi! Angan ikin dik dong! Kayian nda kacian cama Ean?!" rengek Zeanlad, bocah laki-laki mendobrak pintu kamar orang tuanya membuat mereka terkejut."KALINGGA ZEANLAD!!"
⚛》》》》》◆《《《《《⚛
Kalingga Zeanlad
Umur: 3 tahun
Sifat: cengeng sombong gampang nangis jahil seperti Galaxsi
Hobi:makan es krimNda boyeh ada nak yain ceyain Ean di cini- Kalingga Zeanlad 2024
Cie yang nangis gara gara bakal di bilangin punya adik
Galaxsi bi like: jangan ikut ikut thor
Bercanda Pipi GalaxsiSampai jumpa semua! 👋👋
![](https://img.wattpad.com/cover/341621353-288-k893964.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love school children[end]
RomansaVanter Alexondra Alaska Vian Daven Alaska Kaiga Galaxsi Gergantara Rayen Alviro Georginz Luca Ravel Demiandios Shera Assyifa Mahendra Sherly Cantika Mahendra Shoujo Zaura Zibrano Jian Kania Violencia Nayeon Salsa Raveena Hei anak kucing Shera Assyif...