Love school children[end]

4. bermain bersama anak kucing

Masih di posisi Alexondra & Assyifa..

"Kak Alexondra kucing nya Syifa jangan di sumbangin dong " mohon Assyifa dengan isak kan tangis
"Iya iya kakak gak jadi sumbangin kucing nya Syifa jadi berhenti lah menangis " balas Alexondra membujuk.
"Janji? " tanya Assyifa.
"Iya janji " jawab Alexondra.
"Yey! Kucing kita tak akan pernah terpisah kan! " senang Assyifa sambil memeluk erat kucing tersebut.

Melihat itu pun membuat Alexondra jadi iri & cemburu terhadap kucing yang di peluk oleh Assyifa.

'Ck dasar kucing sialan, malah dia yang dapat pelukan sementara aku terdiam kayak patung gini tanpa dihiraukan oleh gadis ku sendiri! awas kamu nanti! ' gerutu Alexondra dalam hati.

"Baiklah kucing ayo kita kembali ke kelas " ajak Assyifa langsung pergi meninggalkan Alexondra.
"Astaga " gumam Alexondra pasrah lalu segera menyusul.

"Kucing kita sudah sampai di kelas ku lihat itu meja ku sama kak Alexondra" tunjuk Assyifa menjelaskan.
"Dia tidak bisa ngomong Syifa" peringat Alexondra tidak habis pikir.
"Ih dia bisa ngomong kok kak" bantah Assyifa.
"Coba tunjukin?! " tanya Alexondra menantang.
"Kakak gak percaya? Oke Syifa bakal tunjukkan kalau kucing nya Syifa beneran bisa ngomong" tekan Assyifa.
"Cih musyrik " cibir Alexondra pedas.
"Kak Alexondra jahat! " ucap Assyifa mulai menangis karna cibiran pedas Alexondra.
"Cengeng banget sih " ucap Alexondra meledek Assyifa.

"Syifa gak cengeng! " bantah Assyifa tegas.
"Meong " ujar anak kucing itu mengeong.
"Lihat kan kak kucing nya Syifa bisa ngomong " ucap Assyifa sambil menunjuk ke kucing nya.
"Itu namanya mengeong bukan ngomong" cetus Alexondra.
"Sama aja! " ucap Assyifa mutlak.
"Gak " ucap Alexondra singkat, lalu langsung duduk ke bangkunya.

"Cantika " panggil Assyifa menghampiri sepupu nya.
"Kenapa Syif " heran Cantika.
"Aku duduk sama kamu ya? " tanya Assyifa memohon.
"Wah boleh! Ya udah kacamata kamu duduk sama Alexondra aja sana! " jawab Cantika senang setelah itu mengusir Daven secara kasar.

Daven yang di usir pun mendengus sebal dengan malas ia pergi ke bangku sepupu nya.

"Kamu berbuat apa? " tanya Daven dalam hati ia sudah kesal kepada sepupu nya itu.
"Gapapa " jawab Alexondra acuh.
"Gara gara ulahmu cerewet jadi mengusir ku " omel Daven.
"Karma mu❄ " balas Alexondra dingin.
"Ck kamu menyebalkan " decak Daven makin kesal, memang sepupu nya yang es ini sangat mengesalkan.

"Tika kenapa manggil Daven kacamata? " tanya Assyifa bingung.
"Karna dia pake kacamata " jawab Cantika santai.
"Oh " ucap Assyifa sedikit mengerti.
"Udah ih jangan bahas kacamata itu " pinta Cantika tidak suka.
"Tapi Daven tampan kok Tik " bujuk Assyifa.
"Mata kamu rabun ya Syif ?" tanya Cantika heran.
"Enggak mata aku masih normal" jawab Assyifa sambil menggeleng.
"Hanya orang yang gak waras bisa bilang si kacamata itu tampan " gerutu Cantika.
"Terserah kamu deh Tik " ucap Assyifa pasrah.

"Kita belajar aja Syif " ucap Cantika.
"Emang pelajaran nya apa? " bingung Assyifa.
"Matematika bahasa Inggris IPA IPS sama bahasa Indonesia " jelas Cantika.
"Buset banyak banget " ucap Assyifa tak percaya.
"Nama nya juga belajar " sahut Cantika agak ketus.
"Kenapa harus ada bahasa Inggris kenapa " heran Assyifa dramatis & alay.
"Gak usah banyak drama " ucap Cantika.
"Idih serah aku dong " ucap Assyifa.
"Meong"panggil anak kucing tersebut.

Seri tadi anak kucing itu sudah menyimak dengan bosan tanpa di hiraukan oleh mereka berdua.

"Eh anak kucing maaf ya " ucap Assyifa langsung mendudukkan anak kucing tersebut ke pangkuan nya.
"Kamu bawa kucing ke kelas? " tanya Cantika syok.
"Iya dong liat lucu kan " jawab Assyifa.
"Lucu sih tapi nanti ketahuan gimana ?" bingung Cantika.
"Ya kita jelasin aja lah gitu kok bingung Iya kan cing kucing aja ngerti masa Cantika enggak " jelas Assyifa dengan enteng.

Cantika hanya memasang wajah  bingung " bisa bisa nya sepupu nya itu mengobrol sama anak kucing! " pikir nya bingung.

"Kayaknya cocok kalau nama kamu wingki " ucap Assyifa memberikan nama kepada anak kucing tersebut.
"Gak cocok " ucap Cantika tidak setuju.
"Loh terus "heran Assyifa.
"Sisi aja nama nya " saran Cantika.
"Kayak pemain sinetron " celetuk Assyifa.
"Siapa tau anak kucing nya juga bisa main sinetron nanti " pikir Cantika.
"Emang nya ada? " tanya Assyifa.
"Ada lah " jawab Cantika sembari menepuk-nepuk dada nya sombong.

"Wih anak kucing punya siapa tuh? " tanya Salsa.
"Anak kucing punya Syifa " jawab Assyifa polos.
"Kita sumbangkan saja kucing itu" bujuk Alexondra , ia takut mama nya tidak akan membolehkan memelihara kucing.
"Enak aja! Nda boleh kakak " tolak Assyifa imut.
"Hah baiklah tapi kamu harus bisa merawat mereka dengan baik oke" pinta Alexondra
"Oke kak " balas Assyifa sambil mengangguk paham.
"Mereka ? " bingung Zaura.
"Anak kucing nya ada 3 terus Syifa kasih ke kak Alexondra 2 Syifa 1 " jelas Assyifa.
"Mereka sudah ku beri rumah tinggal kucing mu saja " ucap Alexondra.

"Ih kenapa gak ngasih tau " ucap Assyifa ngambek.
"Kamu bawa terus tu kucing gimana mau ngasih coba, terus tadi malah marah sama kakak" ucap Alexondra sembari menghela nafas.
"Hehehe " cengir Assyifa manis.
"Makanya jangan suka ngambekan" nasihat Alviro sambil membaca komik.
"Komik apaan tuh vir? " tanya Galaxsi penasaran.
"Hah gak ada , gak ada komik " jawab Alviro langsung menyembunyikan komik nya.
"Kenapa di sembunyikan ? apa jangan jangan yang kamu baca komik nya aneh aneh lagi " tuduh Ravel.
"Yee mana ada " bantah Alviro.

"Vir kalau kamu aneh aneh aku sita ya komik nya! " ancam Kania.
"Ya ampun nia kamu juga gak percaya? " tanya Alviro dengan tampang wajah yang memelas.
"Mana mungkin aku percaya sama kamu kamu aja selalu bohongin aku, ngerjain aku, bolos " jawab Kania judes.
"Masih ingat ternyata " ucap Alviro cengengesan.

"Ya iyalah! " ucap Kania masih judes.
"Ets jangan marah marah nanti cepat tua " ledek Alviro.
"Rayen Alviro!! " teriak Kania kesal.
"Cepat kabur vir! " suruh Galaxsi menahan tawa.

Alviro pun berlari kabur, sesekali meledek & mengejek Kania.

"Weh Viro! Jangan kabur! " pinta Kania, mengejar nya.
"Tangkap dulu dong " ejek Alviro.
"Kamu Ya! " sungut Kania.

Lalu seekor anak kucing menghadang Alviro.

"MEONG!! " teriak nya.

"Huwa anak kucing" kaget Alviro terjatuh.
"Mampus! " tawa Kania meledek.
"Anak kucing siapa nih? " bingung Salsa sambil mengelus bulunya dengan lembut , hanya di balas mengeong oleh anak kucing tersebut.
"Apa kamu kabur? " tanya Alexondra menatap sinis.

Anak kucing pun mengeong takut saat melihat tatapan sinis dari Alexondra.

"Kak Alexondra membuat dia takut tau sini cing sama aku aja " suruh Assyifa, segera Anak kucing itu melompat ke arah Assyifa.
"Meong " ucap Kucing langsung tertidur.
"Anak kucing yang lucu " puji Cantika.
"Cih lucuan calon anak kita " cibir Daven, berhasil membuat mereka terkejut.
"Si Daven udah punya anak aja padahal aku mau nya kita bikin bareng bareng " ucap Alviro sok sedih.
"Idih " ucap Ravel sembari menoyor kepala sahabat nya itu.
"Ravel! " panggil Alviro meringis.

Ravel hanya diam tanpa membuka suaranya.

"Cantika hamil ven? " tanya Assyifa polos.
"Jangan ngada ngada ya Syif! " peringat Cantika.
"Aku kan cuma nanya siapa ta- " ucap Assyifa terpotong.
"Cuman bercanda doang Syif  tapi kalau beneran sih ya gapapa " sela Daven lalu bersuara pelan.
"Daven!! " teriak Cantika kesal.
"Berisik! " marah Alexondra dengan tatapan mata yang sangat tajam.

Mereka pun bungkam seketika tidak ada yang membuka suara nya lagi karna tatapan menyala dari Alexondra.

Alexondra menghela nafas panjang hanya dia yang waras ( lah berarti Assyifa gak waras juga gitu?! ).

"Jangan berisik tuh anak kucing bisa bangun " tunjuk Alexondra.
"Iya kita gak akan berisik lagi " ucap Alviro sambil membentuk jari nya V.
"Cepetan kita pulang " ajak Assyifa mengigau.
"Sejak kapan Syifa tidur " heran Kania.
"Sejak aku minta restu sama ayah & bunda kamu " balas Alviro tersenyum gombal.
"Dih mimpi! " celetuk Kania sebal.

Alviro pun terdiam membisu.

Sabar ya vir semua akan indah pada waktu nya whehehehehe / emot tawa jahat

Alexondra bi like  : stres!

Idih punya babu gini amat dah 🙃

Jangan lupa vote and komen jika kamu suka ☑