"Alexander Mommy Syifa dan Daddy Alexondra berangkat ya, kamu jangan rewel" pesan Assyifa kepada bayi mungil itu.
"Dia hanya mengangguk pelan berarti mengerti apa yang kamu katakan" cetus Zaura.
"Tentu saja karena Alexander kesayangan ku ini sangat pintar and jenius pasti ajaran kita" bangga Assyifa.
"Kamu benar Syif" setuju Cantika.
"Ayo cepat berangkat jangan sampai kita semua telat" desak Daven.
"Tunggu lah sebentar Dave aku sama Kania belum berpamitan jadi kami tunggu sebentar lagi ya" mohon Salsa.
"Ck terserah yang penting kalian cepat" decak Daven menggerutu.
"Kamu ini memang tidak sabaran ya kacamata tunggu dulu bisa ga sih" omel Cantika.
"Tidak bisa jika aku punya teman teman lambat seperti siput" balas Daven enteng.
"Bagus Dave kamu harus membersihkan papan tulis saat kita tiba di sekolah" titah Kania sambil mencatat sesuatu.
"Apa salah ku Ania?" tanya Daven.
"Kamu mendesak Salsa dan juga tidak mendengarkan Cantika malah bersikap seenaknya saja jadi kamu kena hukuman" jawab Kania.
"Cih ketua kelas yang kejam" desis Daven.
"Yah Kania memang galak untungnya kamu bermental baja Vir kamu kan bisa menghadapi nya" bisik Ravel.
"Aku sudah kebal Vel Kania masih bisa ku hadapi tapi Tiffany? Aku langsung trauma dia lebih galak dari Kania" balas Alviro juga berbisik.
"Baiklah Xander nanti aku belikan mainan jika sudah pulang dari sekolah" janji Galaxsi.
"Ain-an!" celoteh Alexander, Galaxsi tersenyum gemas sementara Alexondra mengelus kepala bayi tersebut dengan sayang.
"Kamu harus menempati nya ya Gala jangan berbohong" suruh Zaura.
"Tidak akan Rara, aku sudah berjanji pada bayi lucu ini" balas Galaxsi.
"Kami berangkat dulu ya Ma" pamit Alexondra melenggang pergi diikuti oleh teman temannya.
"Dah dah tante cantik!" lambai Assyifa.
"Hati hati ya jangan lari lari" peringat Mama nya 3A.
"Baik!" balas mereka semua.Sesampainya di sekolah mereka di kejutkan saat semua orang tengah sibuk membicarakan sesuatu yang misterius.
"Selamat pagi Tiffany Bella" sapa Assyifa.
"Hoh pagi Syif" balas Bella & Tiffany kompak.
"Kalian semua sedang apa?" tanya Cantika.
"Ah kamu ingat kita ada perlombaan dan drama kami sedang membicarakan itu" jawab Tiffany.
"Iya aku tidak sabar ayo ke kelas oh kecuali kalian" imbuh Bella sambil menunjuk Alexondra & 4 sahabat nya.
"Mengapa kami tidak boleh ke kelas?" tanya Galaxsi heran.
"Galaxsi benar kenapa tidak boleh?" tanya Ravel juga.
"Kalian tidak boleh ke kelas, kalian berlima harus membantu Rio Erland Erick Daniel membersihkan panggung drama" jawab Bella.
"Yang luas itu?! Bella apa kamu sudah gila?! Ayolah Bel kumohon!" sungut Alviro tidak terima.
"Ets tidak terima penolakan" kekeh Tiffany, sedangkan Ravel berlangkah mundur ia segera melarikan diri.
"Ravel!! Kamu mau kemana?! Luca Ravel Demiondios!" teriak Salsa.
"Wah dia melarikan diri tanpa kita awas kamu Ravel" geram Daven.
"Syifa bakal menemani kak Alexondra!" semangat Assyifa berseru.
"Yuk, kita duluan bye❄❄" dingin Alexondra, ia membawa Assyifa pergi bersamanya.
"Bye dasar Kulkas kutub utara aku heran kenapa Assyifa bisa tergila-gila padanya" rutuk Tiffany.
"No bukan Assyifa yang tergila-gila malah si Alexondra Obsession pada sepupu imut ku" jelas Cantika.
"Oi Venka ga salah tuh?" tanya Alviro agak jahil.
"Ya benarlah, eh Venka apa maksud?" jawab Cantika setelah itu bertanya balik.
"Daven+Cantika jadinya Venka" jawab
Alviro.
"Hei kamu menjodohkan ku dengan nya?! Alvi kamu sudah bosan hidup ya!" tunjuk Daven kesal.
"Ampun malaikat maut ketiga, tangkap aku kalau kamu bisa!" ledek Alviro, ia buru-buru kabur.
"Siapa malaikat maut kedua?" tanya Zaura.
"Vanter Alexondra lah siapa lagi kalau bukan si kulkas kutub utara itu" jawab Galaxsi.
"Ternyata si muka triplek ada panggilan khusus" tukas Kania menyahut.
"Banyak panggilan khusus semoga dia tidak mendengar apa yang kita bicarakan" harap Zaura.
"Untung dia pergi bersama Assyifa aku yakin jika dia disini pasti akan menatap tajam kita semua" syukur Salsa.
"Assyifa adalah penyelamat dia juga pernah menyelamatkan ku dari Kania yang galak" puji Bella.
"Ekhm Bella kamu tidak ingin ku suruh membersihkan toilet lagi kan?" tanya Kania berdehem pelan.
"Ya tidak dong! Hehehe hanya bercanda Kania cantik" jawab Bella.
"Hahaha hehehe takut kan makanya jangan mancing emosi" nasihat Tiffany.
![](https://img.wattpad.com/cover/341621353-288-k893964.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love school children[end]
RomantizmVanter Alexondra Alaska Vian Daven Alaska Kaiga Galaxsi Gergantara Rayen Alviro Georginz Luca Ravel Demiandios Shera Assyifa Mahendra Sherly Cantika Mahendra Shoujo Zaura Zibrano Jian Kania Violencia Nayeon Salsa Raveena Hei anak kucing Shera Assyif...