27. kejadian tak terduga

91 13 0
                                    

"Kalian semua udah siap?" tanya Ravel.
"Siap!" jawab mereka kecuali Ravel tegas.
"Oke sekarang kita.... " potong Ravel.
"Aaa kecoa!!" teriak Alviro.
"Jauh jauh kamu kecoa! Hus sana pergi!" usir Assyifa panik.
"Ravel! Cepat kita pergi dari sini! Aku takut!!" adu Salsa.
"Sal kita baru sampai loh masa mau pergi aja" celetuk Ravel.
"Ada anjing kacamata" bisik Cantika, bahunya bergetar.
"Jangan takut cerewet ada aku, pergi sana!" balas Daven, ia mengambil sebuah ranting mencoba mengusir anjing itu.

Anjing itu menggonggong tidak terima di usir Daven.

"Hus pergi!" usir Alexondra juga, ia membantu sang sepupu.
"Baiklah doggy ambil ini!" perintah Galaxsi, ia melemparkan ranting di kejar oleh anjing itu.
"Pawang anjing ternyata Gal pawang rubah putih juga?" tanya Alviro.
"Tidak ayo Zaura" jawab Galaxsi.
"Padahal aku pikir kamu bisa melatih Malika" murung Alviro.
"Setan!" heboh Kania.
"Cuman lukisan itu Kania" beritahu Assyifa.
"Oh iya tapi serem lukisan Syifa" tunjuk Kania.
"Kamu benar Kani jika hantunya muncul kita tumbal kan Ravel dia yang mengajak kita kesini" usul Salsa.
"Ya ampun Sal gitu banget" lebay Ravel, Salsa bergidik ngeri.
"Dah pulang aja yuk" ajak Cantika.
"Tunggu ada suara tangisan bayi" tebak Assyifa.
"Mana?" tanya Zaura.
"Itu di sana Ra!" jawab Assyifa.
"Tega banget siapa yang membuang di sini sabar ya kita cari orang tua kamu" ucap Cantika sambil menggendong bayi tersebut.
"Kamu saja yang jadi Mami nya aku jadi Papi nya gimana?" tanya Daven.
"Dih ngarep!" jawab Cantika ketus.
"Lihat deh bayi lucu banget lagi! Cup cup sayang siapa sih nama nya?!" gemas Assyifa.
"Calvino Alexander bagaimana? Dia suka tuh" saran Zaura, bayi tersebut langsung bertepuk tangan.
"Ih setuju banget!" senang Salsa, sementara Kania dan Cantika berebutan untuk menggendong bayi tersebut.
"Aku juga mau Can! Kamu terus gendong dia plis deh" mohon Kania.
"Ets aku yang gendong dia duluan jadi  bayi milik aku ini Kani" tolak Cantika, ia tak mau menyerahkan bayi nya.
"Kok gitu? Ayolah Vino kayaknya mau sama aku" pede Kania.
"Ck terlalu percaya diri" decak Cantika.
"Aku sudah bosan di sini ayo pulang" malas Ravel, berjalan keluar dari rumah kosong diikuti teman teman nya.
"Kita belum ketemu hantu masa pulang sekarang?" tanya Alexondra.
"Nanti Alex" jawab Ravel.
"Ya sudah" cuek Alexondra, ia melihat ke arah gadis nya yang sedang bermain dengan bayi.

Assyifa menoel - noel pipi tembem nya sehingga ia pun menangis, Assyifa segera menenangkan nya.

"Dia masih menyusu kan?" bingung Alviro.
"Wah benar banget tapi dia di buang karena apa ya? Padahal lucu" heran Kania.
"Anak tidak di inginkan?" tanya Salsa menebak.
"Seperti nya" jawab Zaura.
"Terus siapa yang merawat bayi itu?" tanya Galaxsi.
"Kasih ke panti asuhan kita masih belum cocok mengurus bayi" jawab Daven.
"Dav kamu kok tega banget sama Calvino! Dia bayi loh!! Dia itu udah di buang sama orang tuanya masa kita juga ikut buang dia kasian!" omel Assyifa kepada Daven.
"Tau nih kacamata atau jangan jangan Calvin anak kamu ya?!" todong Cantika.
"Eh sembarangan kalau bicara kamu cerewet! Aku masih perjaka ya!" gerutu Daven.
"Ga percaya aku wlee ayo sayang kita pergi Kania kata kamu tadi mau gendong dia kan nih! Aku capek" ledek Cantika sembari menjulurkan lidah nya & memberikan bayi tersebut kepada Kania.
"Makasih! Hai Vino sama Mamah Kania dulu ya Mami Cantika kamu capek katanya" sapa Kania, bayi tersebut hanya tertawa.
"Dia mengerti kali ya kamu tadi bilang apa sama dia Kania" pikir Salsa.
"Alexander" panggil Assyifa, bayi tersebut menoleh ke arah Assyifa ia pun tersenyum senang.
"Mom Cyifa" celoteh nya.
"Kata pertama nya! Panggil aku Mama Salsa juga dong!" pinta Salsa.
"Ama caca mah Nia imi Ula Ami Tika"  balas nya, kita panggil saja Calvino atau Alexander oke.
"Di sebut semua nya pintar banget jadi makin sayang" ucap Kania.
"Ya dong anak nya Mimi Zaura ish bikin gemes!" ucap Zaura, ia mengecup pipi Calvino Alexander.
"Alexondra Alexander hm kok mirip?" tanya Alviro.
"Kan kak Alexondra Daddy nya Alexander" jawab Assyifa.
"Kamu serius sayang?" tanya Alexondra terkejut.
"Serius dong kak ih!" jawab Assyifa lagi.
"Mah Nia" ucap Alexander memanggil.
"Vino kenapa sayang? Butuh sesuatu?" tanya Kania.
"Mau susu kali ya mungkin" jawab Salsa.
"Di rumah siapa nih bawanya?" tanya Cantika, mereka semua kompak menatap Alexondra.
"Aku?" kaget Alexondra.
"Nah setuju sepakat ayo kak" jawab Assyifa, ia menyeret tangan Alexondra.
"Pelan pelan sayang" rintih Alexondra.

Love school children[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang