Extrachapter kelahiran baby Jian Kania & Rayen Alviro:Richard Kalvaro

36 10 0
                                    

Halo semua👋👋

Ini buat extra chapter kelahiran anaknya Jian Kania & Rayen Alviro ya pemirsa

Pernikahan nya kita skip saja

Omong omong Ravel & orang tua aslinya sudah baikan walaupun masih canggung

1000 kata

*******

Beberapa bulan...

Kania pun sedang mengandung anak pertamanya & Alviro kemudian teman temannya datang ke mansion Violencia-Georginz yang terkenal.

"Nia!" panggil Zaura, ia datang bersama sahabat nya & Zeanlad.
"Kalian.. Sudah lama yang tidak bertemu waktu pernikahan ku dan Salsa ketemunya silakan masuk" balas Kania agak kaget.
"Halo Aunty Nia" sapa Zeanlad & Calvin, Kania cuman tersenyum manis menanggapi mereka.
"Aunty Nia! Aunty Nia! Kalo anak nya dah lahil dan itu pelempuan kacih ke Ali caja coalnya Ali mau nukal dik Aca cama dia" pinta Aridefferian seenaknya.
"Hey Aridefferian!" Kesal Assyifa.
"Tapi kata dokter kemarin bayinya laki-laki Ari" beritahu Kania masih tersenyum manis, Aridefferian terdiam membisu.
"Nda adi deh huh" ucap Aridefferian lesu, sedangkan Assyifa tertawa cekikikan.
"Kacian deh" ucap Assyifa meledek putra kecilnya.
"Mommy belicik! Ali tau Ali ni adel adi angan ejek Ali!" ucap Aridefferian, sang Mommy menjulurkan lidahnya.
"Kalian berdua sama sama keras kepala ya oh dimana Alviro?" tanya Salsa.
"Lagi mengurus perusahaan Papinya dia akhir akhir ini sibuk tidak ada waktu untuk ku dan calon anaknya" jawab Kania sedih.
"Sabar Daven juga begitu kok setiap hari pulang tengah malam kadang-kadang dia sampai menginap di rumah sakit atau tidak di kantornya itu" curhat Cantika.
"Jadi dia sekarang bolak-balik ke rumah sakit dan kantor? Keren banget ya" kagum Vanya.
"Pasti si dokter itu pusing karena kebanyakan bolak balik" khayal Tiffany membayangkan.
"Tidak usah membayangkan suamiku yang aneh aneh Fany" renggut Cantika.
"Kamu makin galak ya setelah nikah sama Daven Can" celetuk Bella.
"Aklum Mami Avin ini malah malah kalena nemuin chatan Papi cama aunty Melia adahal cuma chatan kelja api dah cebulan Mami nda bicala cama Papi" beritahu Calvin.
"Wow si Daven punya selingkuhan?!" kaget Assyifa.
"Jangan mengada ngada Assyifa!" peringat Cantika, mood nya memang sedang tidak bagus hari ini.
"Maaf Can tidak boleh galak galak dong" pinta Assyifa.
"Kamu juga ngapain nuduh Daven selingkuh?" tanya Cantika.
"Hanya reflek" jawab Assyifa cengengesan.
"Ih kalau dia beneran selingkuh hati hati ya kamu Syifa suami kutub kamu itu aku rebut!" peringat Cantika mengancam.
"Jangan begitu dong wah parah banget kamu mau merebut kak Alexondra" tunjuk Assyifa.
"Reflek cuma mengancam doang kok selera ku bukan si dingin kutub" balas Cantika.

Tiba tiba ada yang menjitak kepalanya membuat Mami nya Calvin itu mengaduh.

"Aws sakit siapa sih?!" rintih Cantika.
"Kamu ngomong apa barusan?!" tanya Alexondra sinis.
"Bercanda!" jawab Cantika, ia langsung bersembunyi dibalik punggung suaminya.
"Makanya jangan suka mancing" nasihat Daven.
"Diam!" suruh Cantika.
"Kamu masih marah sama aku? Ayolah honey itu cuma chatan kerja lho aku sama dia" bujuk Daven.
"Ya sudah pecat Milea!" pinta Cantika seenaknya.
"Iya tidak bisa lah Mami Papi tidak bisa" geleng Daven.
"Okey deh tapi awas kamu tidak dapat jatah selama lima bulan!" ancam Cantika.
"Honey! Kejam banget sih kamu! Tadi malam saja aku tidak dapat masa tidak lagi" pekik Daven mengoceh.
"Auh! Rayen Alviro! Tolong!!" panggil Kania.
"Cepat bawa ke rumah sakit! Kayaknya Kania mau lahiran!" panik Salsa, dengan cepat Alviro menggendongnya.
"Tahan ya Kani kita akan ke rumah sakit terdekat" bisik Alviro lembut, sang istri mengangguk lemah.

Di rumah sakit...

"Selamat bayinya laki-laki!" ucap seorang dokter.
"Kamu sudah ada nama Vir?" tanya Kania.
"Richard Kalvaro Violencia Gergionz itu bagus" jawab Alviro.
"Kamu benar itu sangat bagus" ucap Kania.
"Aku kurangi kerjaku aku ingin menemani kamu dulu Papi bisa mengerti kok" ucap Alviro.
"Terimakasih Alvi" senang Kania, ia memegang pipi suaminya.
"Aduh aduh kalian romantis lagi Varo lihat tuh Papih Mamih kamu" suruh Salsa, bayi laki-laki cuma itu memeletkan lidahnya.
"Varo melet melet lidahnya!" tunjuk Zaura heboh.
"Pasti lagi meledek orang tuanya ya? Kenali Asaleo dia Kalvaro dia ini tidak nakal kok seperti kakaknya" tebak Assyifa menyindir, Aridefferian membuang muka mendengar itu.
"Cih ya udah Ali nunggu dik telakhil Ali aja" putus Aridefferian.
"Boleh tapi kamu kerja sama dengan Daddy untuk membujuk Mommy sepakat?" bisik Alexondra.
"Em cepakat demi dik telakhil Ali!" tegas Aridefferian.
"Dia terlalu mirip dengan Alexondra" malas Daven.
"Namanya juga keturunan" imbuh Assyifa.
"Dia juga banyak drama seperti kamu Syif" cetus Cantika.
"Hei Sherly Cantika! Awas ya kamu!" galak Assyifa.
"Ble tangkap aku kalau bisa!" ledek Cantika menyuruh.

Mereka berdua berlari-larian di rumah sakit membuat yang lain sweatdrop.

"Ukan Mommy Ali/Mami Avin cumpah" gumam Aridefferian & Calvin serempak.

"Kamu kenapa Vel?" tanya Salsa.
"Kita ke luar negeri besok Mama Papa ku bakal jemput" jawab Ravel lesu.
"Iya sabar jangan sedih" celetuk Salsa.
"Kamu ga marah? Ini tiba tiba lho Sal" tanya Ravel.
"Ga lah! Buat apa coba kurang kerjaan aku istri kamu Vel ceritakan semuanya pada ku" jawab Salsa.
"Thanks ya jadi pendengar cerita ku yang baik dan juga istri" lirih Ravel.
"Your welcome kamu juga Vel" balas Salsa senang.
"Dokter Vian Daven apa kabar?" sapa seseorang.
"Baik bagaimana dengan anda dokter Fenano?" tanya Daven.
"Sangat baik istrimu? Cantik sekali aku juga sudah menikah tidak akan menggangu rumah tangga kalian kok" jawab dokter Fenano.
"Huh syukurlah" lega Daven.
"Wah dia tau pikilan Papi Avin telnyata" kagum Calvin.
"Aku juga tau pikiran mu mau punya adik perempuan kan? Kenapa tidak mau adik laki-laki?" tanya dokter Fenano.
"Hah coalnya Avin mau dik pelempuan imut imut!" jawab Calvin.
"Ali uga!" ucap Aridefferian.
"Itu sangat bagus kalian berdua langsung menerima tapi kalian berdua tidak bisa memilih karena adik itu dari sang Pencipta dari Tuhan" ucap dokter Fenano menasehati.
"Iya ya Ali dan Avin inta maaf deh" ucap mereka berdua.
"Hoh oh bukan seperti si Zean nih bocah tidak mau adik eh contoh Avin & Ari Zean" sindir Galaxsi.
"Apa cih Pipi?! Mimi!!" adu Zeanlad.
"Ya ampun Gala jangan ledekin Zean malam ini tidur diluar!" suruh Zaura.
"Dear!!" panggil Galaxsi merenggut.
"Kacian Pipi di culuh tidul di lual agi cama Mimi" ejek Zeanlad dengan wajah yang tengil
"Ish awas kamu Zean!" greget Galaxsi.

"RAYEN ALVIRO!! ITU VARO masih bayi!"

"Cuman di ajarin merangkak Kania"

.•*•.•*•.•*•.•*•.•*•.•*•.

Parah Alviro mah

Bye👋

Love school children[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang