Love school children[end]

37. izin bersandar ya?

Kini Zico sedang mengerjakan PR sedangkan Alya hanya duduk memandangi dirinya.

"Co sudah tidak sih? Bosan tau aku cepetan! Zico?" tanya Alya mengeluh.
"Belum sebentar lagi" jawab Zico acuh.
"Aaa aku bosan Zico!" rengek Alya cemberut.
"Main dengan boneka beruang sana! Kenapa menunggu aku segala?" usul Zico.
"Tapi aku mau main sama kamu" balas Alya manja, Zico mendelik.
"Alya kamu tidur di kamar Bunda saja ya? Aku pengen tidur sendiri" usir Zico halus.
"Dih kamu mengusir aku? Tega banget kejam!" gerutu Alya menangis lebay.
"Mengapa aku bisa berteman dengan kamu ya Alya" pusing Zico.
"Karena aku cantik!" pede Alya, Zico memutar bola matanya dengan malas.
"Terserah kamu deh asal kamu bahagia dan senang Alya" lelah Zico.

"Sudah selesai hua!" final Assyifa menguap.
"Cepat tidur sayang entar mata kamu kayak panda" titah Alexondra.
"Baik tapi Cyifa mau cama kak Alexondra tidul nya" balas Assyifa menurut, ia bersuara imut agar Alexondra gemas.
"Boleh dong tidak ada yang melarang kamu benar-benar mengemaskan" ucap Alexondra.
"Yeay Syifa sayang kakak!" ungkap Assyifa.
"Aku juga menyayangimu hm? Ck dasar anak kucing lucu" balas Alexondra berdecak, Assyifa langsung ingin protes karena di sama kan anak kucing.
"Syifa tidak terima di samain sama anak kucing ya kak Alexondra!" protes Assyifa tak terima.
"Mau protes? Kakak tidak peduli Syifa intinya kamu memang mirip anak kucing" mutlak Alexondra.
"Syifa tidak jadi tidur dengan kakak! Kak Alexondra pasti bakal menjahili Syifa lagi" sungut Assyifa.
"Ya sudah kakak paksa" enteng Alexondra.
"Awas kak Alexondra nanti Syifa mau marah sama kak Alexondra!" ancam Assyifa.
"Gampang tinggal kakak bujuk kamu" sahut Alexondra.
"Ish diam! Kak Alexondra menyahut terus dari tadi kalau Syifa lagi ngomong tuh kakak diam" greget Assyifa mengomel.
"Bawel sekali" rutuk Alexondra.
"Kak Alexondra bilang apa barusan?! Syifa bawel?!" tanya Assyifa galak.
"Eee tidak ada Syifa, kakak tidak ada bilang Syifa bawel kamu cantik dan imut itu yang kak Alexondra bilang" jawab Alexondra gelagapan.
"Hanya Assyifa saja yang bisa memarahinya lihat dia sekarang wajahnya ketakutan" bisik Galaxsi.
"Luar biasa drama yang seru banget" kagum Zaura.
"Kalian berdua tidak tidur?" tanya Daven.
"Lihat drama gratis dulu Dave kamu dan Cantika juga tidak tidur kan" jawab Galaxsi.

Alexondra pun segera menyadari ada yang sejak tadi memperhatikan nya & Assyifa, ia menatap tajam ke atas terdapat Cantika Daven Galaxsi dan juga Zaura.

"Aduh ketahuan Hai Assyifa Alexondra kita lagi mengamati bintang makanya di sini" panik Galaxsi.
"Emang ada bintang di atap?" tanya Cantika heran.
"Bohong dia cerewet Galaxsi sedang mencari alasan basi untuk mengelabui Alexondra dan Assyifa" jawab Daven berbisik.
"Paham sekarang aku kacamata di mengerti" kedip Cantika.
"Tidur kalian ber empat tidak ada bintang jatuh" suruh Alexondra.
"Yee sirik saja! Orang bintang jatuhnya sudah hilang kasian belum lihat" ejek Galaxsi.
"Tapi tidak ada yang peduli dengan bintang jatuh aku hanya peduli pada bintang laut Patrick Star!" imbuh Assyifa.
"Pft cuman kartun anak anak" ucap Cantika menahan tawa, setelah itu ia mendapatkan lemparan sepatu dari sang sepupu.
"Huh rasakan cuman kartun katanya?! Ada faedah juga tau Can Can!" sebal Assyifa.
"Apa faedah Syifa? Coba jelaskan" tanya Cantika.
"Nonton kartun itu ada faedahnya Can yaitu senang senang!" jawab Assyifa ngelantur.
"Duh ngawur kamu mana ada kayak gitu!" delik Cantika.
"Uuu bilang saja tidak paham hem!" dengus Assyifa, gadis tersebut bersedekap dada lalu ia memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Apa aku salah kacamata? Memang benarkan Spongebob Squarepants itu kartun anak anak" ujar Cantika.
"Tidak tahu cerewet aku tak mau ikut ikutan" cuek Daven.
"Tumben sekali kacamata" kaget Cantika.
"Apa yang honey? Stt jangan panggil aku kacamata satu kali saja" tanya Daven, ia membungkam mulut Cantika dengan mulutnya secara mereka berdua berciuman.
"Lepa-sin!" pinta Cantika terbata-bata.

Daven melepaskan ciuman nya, mata pemuda itu sayup-sayup membuat Cantika terpesona.

'Astaga matanya sangat indah kalau seperti itu membuat ku mempesona!' batin Cantika terpesona.