25. Erick menang/couple baru

113 13 0
                                    

"Kalo aku boleh jujur Land aku sebenarnya lebih milih Erick soalnya kamu, kita tidak tapi akrab kan dari dulu" tutur Lili, Erland mendengar itu sakit hati.
"Tapi kita tetap temenan kan Li?" tanya Erland berusaha tegar, tidak apa apa dia mengalah demi kembaran nya.
"Pasti nya dong! Jangan kira aku sudah nolak kamu berarti kita musuhan" jawab Lili.
"Terima kasih aku akan berusaha untuk melupakan mu" sedih Erland.
"Ikatan persaudaraan & persahabatan lebih baik dari cinta" bijak Lili, ia menggandeng tangan Erick supaya salaman dengan Erland.
"Kamu baik baik saja Land? Cepat move on ya banyak yang masih suka kamu" sendu Erick, ia juga tidak menyangka akan seperti ini Lili lebih memilih nya daripada Erland.
"Baiklah Erick jaga Lili baik baik oke? Aku sekarang juga tau cinta memang tidak bisa di paksa" balas Erland, memeluk erat sang kembaran.
"Yah cinta tidak dapat di paksakan" lirih Tiffany sembari menatap Rio yang sedang bercanda bersama Vanya.
"Aku akan membantu Fany dulu ya sampai nanti Rick Li" lambai Erland sambil menarik tangan Tiffany untuk pergi.
"Baru tau aku dia akrab sama Tiffany" heran Lili.
"Aku juga Li" balas Erick juga heran.

"Kamu kalau menganggap aku pelarian doang mending gak usah deh" ucap Tiffany, melepaskan tangan Erland.
"Maaf aku cuman mau move on dari Lili" ucap Erland.
"Tapi jangan ke aku Land, plis jangan melampiaskan kesedihan aku juga sama kayak kamu" mohon Tiffany.
"Rio sama Vanya? Ck ternyata kita senasib" tebak Erland berdecak, Tiffany terdiam.
"Aku mau pergi" pamit Tiffany ingin melangkah kan kakinya tetapi Erland memanggil namanya.
"Tiffany" panggil Erland.
"Apa lagi sih Erland?!" tanya Tiffany.
"Ini datang ya aku tunggu" jawab Erland.
"Huh? Come to my party wearing the clothes I gave you Erland! Kamu mengerjai ku ya?! Aku ga paham! Kenapa harus bahasa Inggris sih!!" amuk Tiffany.
"Katanya bisa bahasa Inggris" kekeh Bella, di samping nya yaitu Daniel hanya menggeleng pasrah.
"Bella!!" teriak Tiffany.
"Kabur Niel! Singa betina nya mengamuk!" beritahu Bella.
"Sini memberikan pada ku Datanglah ke pestaku dengan mengenakan pakaian yang kuberikan padamu tunggu Erland akan mengadakan pesta mengapa dia tidak memberitahu ku,dan Erick juga tidak bilang" titah Daniel, mengambil kertas di tangan Tiffany tadi lalu membaca nya.
"Ah dia lebih memberitahu Tiffany pada kita tega ya" lebay Bella.
"Bella! Ada undangan untuk mu! Dari siapa? Oh ya Erland!!" heboh Assyifa.
"Pelan pelan sayang kamu ini seperti anak kucing yang tidak bisa diam" peringat Alexondra, Assyifa cuma cengengesan.
"Untuk ku mana?" jawab Daniel.
"Ada pada ku, ini tangkap Niel!" jawab Rio, melemparkan kepada Daniel.
"Aku pikir dia lupa pada kita iyakan cerewet?" tanya Daven.
"Ga tau ga peduli juga aku" jawab Cantika acuh tak acuh.
"Yeh si Can Can" malas Daven.
"Davendra!" balas Cantika.
"Hei hei maksud mu menambahkan nama ku sembarangan? Ingat ya nama aku itu hanya Daven! Perlu ku ulangi? Vian Daven!! Seperti nya otak mu sekarang mengecil" oceh Daven mengejek.
"Yak otak mengecil!" marah Cantika.
"Apa hayo? Mau marah? Sini sini!" ejek Daven lagi.
"Syifa!! Lihat tuh kacamata mengejek aku terus dari tadi ih!" adu Cantika.
"Mohon bersabar, kak Alexondra kayaknya sepupu kakak yang bernama Daven ketukar sama bayi orang lain waktu dia bayi" cetus Assyifa.
"Begitu lah sayang aku juga tidak mengerti dengannya mungkin memang benar tertukar" ujar Alexondra.
"Alexondra!" pekik Daven tak terima.
"Bercanda" balas Alexondra tertawa kecil.
"Kasian deh kacamata hahaha" tawa Cantika.

Daven hanya mendengus sebal, kenapa selalu dia yang kena bahkan sepupunya ikut ikutan.

"Keterlaluan kalian aku pergi saja" final Daven, meninggalkan mereka.
"Tunggu kacamata aku ikut!" susul Cantika, memegang tangan Daven.
"Bawel" rutuk Daven sembari menyentil kening Cantika.
"Kacamata! Sakit! Aaa masih Dav!!" centil Cantika manja, Daven mencium agar hilang rasa sakitnya.
"Udah ku cium masa masih sakit sih manja banget" heran Daven.
"Yang penting sama kamu!" manja Cantika.
"Kamu lagi mode manja ya?" tanya Daven.
"Nda tau Aven kenapa cih? Nda jelac banget" jawab Cantika lugu.
"Dia punya kepribadian ganda ya Syifa?" tanya Daven kepada Assyifa, kebetulan Assyifa & Alexondra tadi mengikuti mereka berdua dari belakang.
"Ada nama nya kan Sherly Cantika nah huruf depan nya itu di gabung sama Sherly, S nya di ganti C jadinya Cherly" jawab Assyifa menjelaskan.
"Masih bingung kakak, Cherly siapa? Dan terus dari kapan kepribadian ganda nya itu?" tanya Alexondra kebingungan.
"Saat dia berumur 4 tahun Cherly akan muncul jika Cantika merasa kurang kasih sayang dari seseorang yang dia cintai, makanya dia manja tadi sama Daven" jawab Assyifa lagi.
"Om Aven kenapa bengong cih? Ayo Cherly mau main! Cama om!" ajak Cantika(Cherly), Daven kaget karena di panggil om.
"Pft om" ledek Alexondra menahan tawa.
"Diam lah sepupu! Cherly kenapa manggil Aven om? Aven masih muda loh kakak aja ya?" pinta Daven.
"Kakak Aven!" nurut Cantika(Cherly), Daven langsung ingin mencubit pipinya saking gemesnya.
"Suara kamu imut banget, kita mau nikah dimana entar? Kakak Aven mau lamar kamu sekarang agar bisa jadi istri kakak" ucap Daven, menampilkan wajah pedofil.
"Daven!! Enak aja sepupu aku itu!" kesal Assyifa.
"Pukul sayang pukul pake kayu atau batu bata kakak bakal bantu!" dukung Alexondra bersemangat.
"Kamu itu sepupu macam apa Alexondra? Kamu lebih mendukung Assyifa di bandingkan aku?" tanya Daven.
"She my Girl and my future wife" jawab Alexondra santai.
"Ck ga ada akhlak!" decak Daven.
"Kakak Aven" panggil Cantika(Cherly).
"Ada apa Cherly? Kesayangan kakak Aven butuh sesuatu?" tanya Daven.
"Cucu nya Cherly di habicin cama dia" jawab Cantika(Cherly) sambil menunjuk Assyifa yang tanpa dosa meminum susu nya.
"Aku pikir kamu tidak mau yasudah ku minum" pikir Assyifa, gadis kecil itu pun menggembungkan kedua pipinya ia mengadu lagi pada Daven.
"Jahil banget kamu sayang" sahut Alexondra terkekeh.
"Lihat cendili kan kakak Aven!!" rengek Cantika(Cherly).
"Aku lelah! Kenapa jadi begini?! Pasrah kan diri pada yang maha kuasa dimulai" pasrah Daven.
"Kita mah bisa menonton doang sambil makan popcorn!" ceria Salsa, tiba tiba datang bersama teman teman yang lain.

Love school children[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang