II. LEON

66 6 5
                                        

Welcome to Chasing Shadows
Jangan lupa tinggalkan jejak, sekalian tandain kalau ada yang typo.
Mohon kerjasamanya.

***

HAPPY READING

***

Di dalam sebuah kamar dengan cahaya redup, seorang laki-laki duduk di sofa sambil menatap fokus ke layar ponselnya. Dua tangannya bergerak dengan cepat di atas layar, menggerakkan karakter di dalam permainannya.

Suara-suara ledakan dan serangan terdengar dari speaker ponselnya, dan dia terus fokus pada layar, menatap intensitas yang luar biasa.

Suara ketukan pintu mengganggu konsentrasinya. Sambil tetap fokus bermain, ia melangkah ke pintu dan membukanya.

"Maaf, Nak Leon. Itu Bibi udah siapin makan malam buat Leon," Ucap Bi Nor, seorang pembantu di rumah Leon.

"Iya, Bi. Nanti Leon makan," balas Leon dengan sopan.

"Kalau gitu, Bibi ke belakang dulu ya," ucap Bi Nor pamit.

Setelah Bi Nor pergi, Leon menutup pintu kamarnya kembali dan keluar dari permainannya. Ia telah menahan laparnya sejak tadi sore, jadi ia berencana untuk segera mandi dan makan malam.

***

Suara riah riuh terdengar di sebuah tempat, di mana beberapa anak remaja berkumpul. Terdengar suara tawa, candaan, dan obrolan dari mereka yang sedang menikmati waktu bersama-sama.

Beberapa di antara mereka memainkan gitar dan bernyanyi, sementara yang lain sedang bermain kartu.

Suara motor terdengar di tengah-tengah mereka, mengalihkan perhatian ke arah sepeda motor yang berhenti.

"Nah, gini nih. Yang kayak gini nih," ucap Mino tiba-tiba. Ia merampas salah satu kantong plastik yang dibawa oleh Leon dan melihat isinya. Sedangkan Leon hanya menatap datar ke arah Mino, sangat tidak sopan pikirnya.

"Makanan aja cepet lo," ucap Iboy sinis, Mino tau-tau saja jika ada makanan. Ia lalu ikut serta melihat-lihat isi kantong plastik yang dibawa Leon.

"Tumben," ujar Garen, salah satu temannya. Tidak biasanya Leon membeli banyak makanan dan membawanya ke sini.

"Males makan sendiri,"

"Heh, itu jangan. Punya gue," ucap Leon sambil mengambil makanan yang hampir saja di makan Iboy.

Sedangkan Iboy melirik kesal ke arah Leon. Padahal dia juga ingin, apa salahnya berbagi?

Leon sebenarnya ingin makan di rumah, menikmati makanan yang telah disiapkan oleh Bi Nor. Namun, ia urungkan niatnya saat melihat ada orangtuanya di sana, mereka sedang menikmati makan malam.

Leon memilih untuk membeli makanan di luar dan memakannya di tempat ia dan teman-temannya biasa berkumpul. Sengaja membeli banyak makanan karena ia merasa tak enak jika hanya makan sendiri.

"Eh, Yon. Terakhir lo balapan sama siapa rasanya? Gabriel bukan?" tanya Deri tiba-tiba.

Leon yang awalnya sedang fokus makan, mengalihkan pandanganya ke arah Deri. Ia terdiam sesaat, lalu mengangguk sebagai jawaban.

"Gue denger kemarin dia kecelakaan di arena," ucap Deri memberitahu.

"Iya? Terus gimana dia sekarang? Masih hidup?" tanya Iboy penasaran, ia sedikit tertarik dengan berita yang di sampaikan Deri.

"Masihlah anjir, dia dibawa ke rumah sakit sih, tapi ga tau lukanya parah apa enggak," balas Deri sambil memasukkan makanan ke mulutnya.

"Kalau dibawa ke rumah sakit, berarti parah," timpal Garen.

CHASING SHADOWS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang