VII. FAMILY

32 3 6
                                        

Welcome to Chasing Shadows
Jangan lupa tinggalkan jejak, sekalian tandain kalau ada yang typo.
Mohon kerjasamanya.

***

HAPPY READING

***

Seorang gadis duduk santai di bawah naungan pohon, sibuk membaca sebuah novel sambil menikmati suasana danau yang damai. Beberapa ekor angsa yang cantik terlihat sedang berenang di depannya, mengambang dengan lembut di permukaan air.

Suara sayap mereka yang bergerak dan suara khas angsa yang lembut menjadi satu-satunya suara yang terdengar, selain desisan angin yang sesekali bertiup dan membuat daun-daun bergetar.

Seorang laki-laki tiba-tiba duduk di sampingnya, membuat gadis itu sedikit kaget.

"Ck, hobi banget ngagetin orang. Untung ga gue timpuk lo pake ni buku," ujar gadis itu kesal, Luka.

Sedangkan laki-laki itu hanya tersenyum simpul, mengusap rambut Luka lembut.

"Untuk cewek secantik lo, ga pantes di sini sendiri. Harus ada cowok ganteng yang nemenin," balas laki-laki itu masih dengan tangannya yang mengusap rambut Luka.

Luka menghela nafasnya pelan, lalu menutup novelnya. "Maunya sih gitu, tapi dia ga bakal mau," gumam Luka yang masih bisa didengar oleh orang di sampingnya.

"Dia siapa?" tanya laki-laki itu.

"Kepo," jawab Luka kembali membaca novelnya yang sempat tertunda.

Menghela nafasnya berat dan mengalihkan pandangan ke arah angsa-angsa yang masih asyik dengan acara berenang mereka. Laki-laki itu menatap Luka diam-diam, gadis kecilnya.

"Ga kapok apa? Ntar nt lagi," ujar laki-laki itu setelah lama terdiam.

"Kayak lo ga aja," balas Luka.

Laki-laki itu tertawa mendengar balasan Luka, "Kita jodoh kali?"

"Ih, ga mau. Gue maunya sama Leon," jawab Luka tanpa sadar menyebutkan nama Leon.

Laki-laki itu kaget mendengar Luka menyebut nama Leon, nama yang sangat familiar baginya. "Apa? Leon?"

Luka yang saat itu tersadar dengan ucapannya pun lantas menutup mulutnya. Menatap ke arah laki-laki di sampingnya, "Apa sih? Budeg lo?"

Laki-laki itu menatap curiga ke arah Luka, "Gue ga budeg, jelas banget tadi lo nyebut nama Leon."

"Leon siapa?" tanyanya lagi.

"Leon Emmanuel, cowok yang paling ganteng dari semua cowok yang pernah gue temuin, cowok yang bikin gue semangat bangun pagi dan sekolah," jawab Luka sambil tersenyum membayangkan wajah Leon di pikirannya.

Laki-laki itu terdiam lama, masih menatap Luka. Luka yang tersadar sedikit merasa risih, ia lalu membereskan kembali barang-barangnya.

"Gue balik nih," ujar Luka setelah berdiri.

"Gue anter,"

"Ga nolak sih, cus," balas Luka menerima ajakan laki-laki itu.

Laki-laki itu mengantarkan Luka pulang. Sebelum melajukan kembali motornya, ia memastikan Luka sudah masuk ke dalam rumah dengan selamat. Setelah itu, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke suatu tempat.

Setelah beberapa menit berkendara, ia tiba di tempat yang biasa ia jadikan tempat berkumpul bersama teman-temannya.

Laki-laki itu terlihat sedang dalam keadaan murung dan merenung. Alanda, salah satu temannya, mencoba untuk menanyakan apa yang terjadi.

CHASING SHADOWS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang