28

3.1K 176 7
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa klik votenya


"Aku ke Lyn dulu Bu, nanti pulang ke rumah dia ya Bu" ucapnya pada Ibunya sebelum pergi.

Egan menyeberang dengan hati-hati, dia berjalan ke arah cafe dengan santai sambil memegang ponsel di tangan kirinya. Saat dia masuk melewati pintu yang terbuka, pemandangan di ujung sana begitu memberatkan mata.

Lyn terlihat sedang di peluk oleh wanita asing.

"FUCK!!!" Egan berteriak sambil berjalan cepat ke arah Lyn dan mendorong wanita itu dari Lyn, lalu dia berdiri tepat di depan Lyn,  "Ngapain lu peluk-peluk calon suami gue hah?!" Egan melotot tajam ke arah wanita itu.

"Calon suami? What does he mean Lyn?"

Lyn yang berada di belakang Egan hanya tersenyum, dia sedang berbunga-bunga melihat Egan cemburu dan mengakui dirinya sebagai calonnya, ada gunanya juga Gisel kemari...

Merasa tidak ada jawaban dari Lyn, Egan bermaksud melihat ke arah Lyn, dia memutar tubuhnya sedikit dan betapa kagetnya saat dia melihat wajah aneh Lyn, anjing!! Kok muka dia malah muka mupeng sih, pengen nonjok jadinya, dah jelas gue lagi kesel malah dia tebar pesona senyum-senyum begitu kek orang sawan..."lu ngapain sih senyam senyum aneh begitu?! jadi takut sendiri gue liatnya..." ucap Egan sambil menutup mulut Lyn menggunakan telapak tangannya.

"Mm.."

Egan melepas tangannya, "dah ah, gue males, pulang aja deh gue" males liat Lyn senyum ke cewek aneh itu...

"Loh, kok pulang sih, Egan?" Lyn berlari mengejar Egan yang berjalan cepan keluar dari cafe, "Sayaaaang...tungguin" ucapnya ditengah larinya.

Gisel yang melihat semua itu hanya bisa diam, hah??? Lyn????...dia memilih keluar dari cafe itu, saat duduk di kursi dalam mobil, Gisel masih bingung dengan kejadian yang barusan terjadi, "hah??! maksudnya??" Kata-kata yang keluar dari mulut Egan kembali terngiang di otaknya, "Calon suami? Haaah??" Gisel menepuk jidatnya, "Lyn bukan gay...sejak kapan?????"

Egan memberhentikan taxi yang lewat di depan sana, saat taxi itu berhenti, dia segera masuk tanpa peduli dengan Lyn yang sedang berlari mengejarnya. Egan menyuruh sopir itu melaju dengan cepat.

....

"???" Lyn membuka mulutnya lebar saat melihat taxi yang Egan naiki melaju cepat menghilang dari pandangan, dia kenapa lagi sih? Kok kabur terus ya..lagi seneng padahal liat dia cemburu, artinya kan beneran sayang sama gue...hah...yaudahlah, gue kerumahnya aja...

Saat taxi itu berhenti, Egan segera meminta maaf karena dia lupa membawa tasnya, dia meminta sopir itu menunggu. Egan dengan cepat membuka pintu rumah dan mengambil beberapa lembar uang untuk membayar taxi itu karena dia malas membayar menggunakan e-Money.

"Hah..gaje banget, mending gue tidur deh"

Egan baru saja berjalan menuju kamarnya saat bel rumahnya berbunyi tiba-tiba. Mata Egan sedikit mengerucut, apa itu si Lyn ya? tanyanya dalam hati sambil berbalik ke arah depan.

"Sayang...Sayaaaaang...Egan Sa"

Egan membukakan pintu rumahnya dan menutup mulut Lyn menggunakan salah satu telapak tangannya, "BERISIK!! Ngapain sih lu kemari teriak-teriak, hah?!"

Bukannya menjawab, Lyn malah sengaja menjilat telapak tangan Egan, dia berniat menggodanya. Slurp...lidah Lyn bergerak diantara telapak tangan Egan itu.

Basah dan rasa geli dari jilatan itu membuat seperti ada sambaran petir yang menghampiri tubuh Egan begitu saja, dia merintih pelan membuat Lyn bersmirk senang seperti seorang yang sedang horny.

Unwanted Sugar Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang