Selamat membaca
Jangan lupa klik votenya
Please, read it with all your heart, this is the last chapter from the book Unwanted Sugar Daddy.
Egan mulai memesan beberapa camilan dan dia memakannya dengan santai sambil memangku baby Afa. Hatinya mulai merasa lega dan tidak terbebani akan pemikiran yang kurang penting itu. Meskipun dirinya baru menuju sembilas belas tahun, dia akan tetap berusaha menjadi orang tua yang baik buat putranya dan pasangan yang sempurna untuk Lyn.
Setelah bosan berlama-lama santai disana, baby Afa mulai merengek lagi. Egan langsung bangkit dengan menggendongnya di dada. "Kita keluar yuk" ajaknya.
"Woah!... kak Lyn... kak Egan kelihatan makin cakep aja, mana bawa baby, jadi makin imuuuut~~"
Lyn langsung menajamkan kedua matanya, "jangan panggil begitu, nanti dia marah...lagian yang boleh bilang begitu kan cuma saya.."
"...Heh... Tau deh yang udah punya baby...tuh dia mau kemana kak?" tunjuknya.
"Oh iya, kenapa mereka keluar ya?" Lyn langsung membuka apronnya, "saya pergi sebentar ya.."
Egan terlihat sedang berhenti dan berbincang dengan seorang perempuan sebayanya.
....
...
"??? Apaan dia?? numben bener mau diajakin ngobrol orang ngga dikenal??" Lyn berjalan mendekat dan obrolan mereka semakin jelas.
"Wah! beneran?? kok bisa sih anaknya selucu ini??" tanya perempuan yang rambutnya sepanjang pinggang itu.
"Hehe..." Egan mengusap pipi baby Afa dan tersenyum, "Daddy'nya aja ganteng begini"
"Bisa aja kamu Egan, kayaknya umurnya ngga jauh dari anaknya kakak aku"
"Kakak kamu? yang tadinya kuliah di luar negeri itu? kapan menikahnya, Sya??"
"Sekitar setahun yang lalu, menikah di sana soalnya, jadi keluarga aja yang tau" ucap Nesya, sepupu dari Ace yang sebelumnya sempat pindah kota.
"Wah... selamat ya, maaf aku ngga tau, Ace juga diem-diem aja ngga ngasih tau..." gerutu Egan.
"...Ah ...itu karena memang permintaan kakak aku, jadi emang beneran tertutup pernikahnnya, anak mereka cowo juga dan katanya tahun depan mereka mau pindah ke sini loh.." Nesya terlihat semangat sambil mengusap perut baby Afa melalui bajunya.
"Oh ya?... wah, semoga bisa jadi temen Afa deh, soalnya yang tahu tentang kehamilan ajaib ini memang hanya sedikit. Afa jadinya belom punya temen seumurannya."
"Mm... jadi.... apa itu suami kamu, Egan??" tunjuk Nesya pada lelaki tinggi yang mempesona itu, yang sedari tadi menatap mereka berdua dari balik mobil dengan serius.
Egan langsung menengok dan benar, itu Lyn, dia mengangguk, "kayaknya salah paham dia..."
Lyn mendekat dan merangkul Egan dari samping, "siapa ini, Sayang??" tanyanya, matanya menatap tajam ke arah bawah karena Nesya itu memang tidak terlalu tinggi, hanya tinggi rata-rata wanita Indonesia, sekitar 155cm saja.
"Sepupu Ace, namanya Nesya, dulu pernah satu SMP dan keluarganya pindah.."
Nesya langsung mengangguk, "ini baru balik ke sini lagi karena tinggal kelulusan saja dan ternyata Egan udah punya baby... padahal kita kan seumuran..."
"...Begitu ...saya suami Egan, Lyn" Lyn langsung mengangkat baby Afa, "kamu mau kemana Sayang? siang gini panas loh diluar..."
"Oh, mau ke toko Ibu tadinya...tapi ngga jadi deh, mau masuk ke dalem lagi aja sama Nesya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Sugar Daddy [END]
Teen Fiction"Gue itu cowo paling cool seantero sekolah, dan lu nyuruh gue jadi laki lu?" "Istri lebih tepatnya, Egan" "Gada, gila lu ya" Egan adalah sosok idola di sekolahnya, walaupun dia tidak termasuk dalam kategori siswa pintar di kelasnya, tetapi dia jag...