41

732 48 2
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa klik votenya




Malam berlalu dan pagi datang, Lyn dan Egan terlihat terlelap di atas ranjang itu dengan posisi kepala Egan berada pada lengan Lyn. Selimut tebal yang mereka kenakan, menyelimuti hanya sebagian tubuh mereka. Suara hangat nan keras menyapa kamar itu begitu saja.

Uaa...

Waaaa...

Baby Afa merengek sambil mencoba memiringkan tubuhnya. Kedua kaki kecilnya menendang ranjang itu, berharap dia segera bisa telungkup dan merangkak pergi dari sana.

Telinga Egan langsung berdenging saat tangisan baby Afa terdengar samar itu. Dia segera membuka matanya, dan satu, dua, tiga detik, dia bangkit lalu menggeserkan pantatnya ke tepi ranjang. Dia usap tubuh Lyn dan dia bisikan agar Lyn segera bangun.

Setelah Lyn membuka matanya, Egan segera mengambil baby Afa dan membawanya ke atas ranjang besar tempat Lyn dan Egan tidur itu.
"...sakit.. uh.." Egan mengeluh saat dirinya merasakan nyeri dibagian belakangnya.


Lyn dengan sigap langsung bangkit dan mengusap punggung Egan, dia bisikan kata penenang dan meminta maaf lalu mengambil baby Afa.
"Kamu mau mandi dulu Sayang?" tanyanya pada Egan.

Egan mengangguk sambil menatap ke arah bawahnya, bagian tengah dari kedua pahanya yang rasanya masih aneh. Meskipun semalam Lyn sudah membersihkanya menggunakan tissue, rasa lengket itu tetap saja ada.

"Pelan saja ya, aku bikinin susunya Baby dulu, nanti kamu turun aja ya,  Sayang"

Egan segera mandi dengan sedikit menahan rasa nyeri di belakangnya itu.

....

Baby Afa sudah rapi setelah Maggie datang dan memandikannya. Anak itu kini sedang dipangku oleh Lyn yang duduk santai di sebuah kursi di dapur.

Egan terlihat baru datang dan sudah berpakaian menggunakan seragam sekolahnya. Ujian akhir sekolah sudah begitu dekat dan dia harus giat belajar.

"..aa...  aaaaá..." baby Afa berceloteh senang saat melihat Egan.

"?? Aaa?? Ooh baby~~ kamu mangil Daddy ya? " Egan mencium pipinya dengan gemas, kiri dan kanan.

Baby itu tertawa lepas memperlihatkan kedua gusinya yang  kosong itu. Matanya menyipit hingga pipinya yang gembul terlihat seperti bakpao hidup.

***

Gedung sekolah itu terlihat begitu ramai, anak-anak banyak berdatangan untuk menimba ilmu seperti biasa. Terlihat Egan turun dari mobil mewah itu dan Lyn melambaikan tangannya dengan senyum manis terpampang di wajahnya.

"Semangat ya, Sayang~" ucap Lyn.

Egan membalasnya dan memberikan ciuman jarak jauh kepada Lyn di sana.

Lyn pulang setelahnya, dia memilih berangkat sesuai jam kerja saja, karena sekarang ada Baby Afa kesayangannya di rumahnya itu. Dia tidak mau terlalu kehilangan banyak waktu di tempat kerjanya.

Saat Lyn sampai, terlihat Maggie menggendong Afa di dadanya. Bayi itu memainkan kedua matanya saat melihat kedatangan Papahnya itu.

Lyn dengan cepat mengambilnya dan mengajaknya bermain. Baby Afa menggerakan jemarinya dengan serius saat Lyn mengajaknya bercanda. Celotehannya sungguh menyenangkan untuk didengar.

Aaá...aaaa??

....

......

***

Unwanted Sugar Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang