"Kamu gamau minum sayang? Diatas kan ada barnya, tapi ka"
"Ayo ayo" Egan bangkit dari duduknya, ia menghampiri Lyn dan menarik lengannya tanpa menunggu Lyn menyelesaikan perkataannya.
Lyn tersenyum, "Sabar dong, saya belum selesai bicara loh"
"Ah bodo amat! Pokoknya gue mau minum!"
"Boleh, asal jangan alkohol ya sayang"
Egan seketika melepaskan tangan Lyn
"???"
"Lu bilang apa barusan?" Tanya Egan dengan tajam.
"Ga boleh minum alkohol, sayang"
"Anjing! Napa pake diulang sih lu!!!"
"Kan kamu nanya?"
"Ya tapi, uh...tapi gue pengen minum, masa ga boleh, lagian gue juga udah sering minum kok"
"Kamu yakin? Kamu kan baru delapan belas tahun?"
"Heh!! Umur segini bukan bocah ya, gue mau minum pokoknya, titik" Egan berjalan duluan menaiki tangga itu.
Keras kepala banget, tapi gue suka, ucap Lyn dalam hatinya, dia mengikuti Egan ke lantai atas.
Ruangan yang sedikit gelap dan terlihat mewah, meskipun barnya terpisah dari tempat makannya, pengunjungnya begitu banyak, ada yang datang hanya untuk minum saja.
Egan terlihat sudah duduk didepan seorang bartender.
Puk
Lyn menepuk pelan pundak calon istrinya itu, dia duduk di kursi samping Egan, " Udah pesan kamu?"Egan mengangguk, dia segera bangun dan pindah mencari tempat duduk yang menurutnya nyaman.
Lyn kemudian memesan dan berbisik sesuatu pada bartender itu, dia kemudian menyusul Egan.
***
Dua gelas pesanan mereka sudah datang, milik Egan terlihat seperti cocktail.Egan mengambil gelas itu dan mulai mengesapnya,
.
.
"Eh kok aneh ya? Ini kek bukan cocktail?"Lyn yang ingin mengesap minuman miliknya menengok ke arah Egan, " Kenapa emangnya? Ada yang salah?"
Egan kembali menenggaknya hingga tersisa sedikit, "Anjing!! Beneran gada alkoholnya, ini mocktail su!" Dia mengambil gelas yang dipegang Lyn dan meminumnya,
Gluk
"Haah" tersisa setengah.Lyn mengerutkan keningnya, " Kamu ngapain minum punya saya?" Lyn mengambil gelas itu.
"...Ah, apaan....ha? Oh..ini" Egan memegang gelas Lyn lagi. Dia merebutnya dari tangan Lyn.
.
.
Dia menghabiskan sisa minuman itu, "e-nak haa"Lyn mengambil gelas itu, " Kamu tau ga ini apa?"
"Ya minuman" jawabnya.
"Whisky sayang, kadar alkoholnya tinggi, ngapain kamu one shot juga si?"
"...Emm kenapa muka lu ada banyak Lyn?" Egan mengebaskan tangannya didepan wajahnya sendiri.
"Udah, kita pulang aja" Lyn menarik lengan Egan.
"Gue mau minum" Egan memberontak, dia berjalan ke arah bartender lagi.
Lyn mengejarnya, dia angkat tubuh besar Egan menggunakan dua tangannya, " Diem kamu atau saya tinggalin" dia turunkan kembali dan segera membayar semuanya.
"Lyn ganteng deh" ucap Egan.
"Oh tapi Lyn ada dua" tangan Egan menoel-noel pipi Lyn.Lyn masih mengangkat tubuh Egan seperti mengangkat boneka beruang yang besar, kaki Egan menyentuh lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Sugar Daddy [END]
Підліткова література"Gue itu cowo paling cool seantero sekolah, dan lu nyuruh gue jadi laki lu?" "Istri lebih tepatnya, Egan" "Gada, gila lu ya" Egan adalah sosok idola di sekolahnya, walaupun dia tidak termasuk dalam kategori siswa pintar di kelasnya, tetapi dia jag...