30

2.6K 137 8
                                    


Selamat membaca
Jangan lupa klik votenya




Warning!
Adegan seksual!

Cairan hangat itu mengalir diantara telapak tangan Lyn.

Lyn membawa tangannya ke depan wajahnya, dia menjilat telapak tangannya yang basah itu.

Slurp...

Egan yang masih menikmati sisa-sisa ejakulasinya, reflek menengok ke belakang saat mendengar suara jilatan itu. "Kok??"

"Hm? Kenapa Sayang?"

Terlihat bibir Lyn basah dengan cum miliknya, wajahnya memerah dengan nafas yang berantakan, ah...dia sange berat, bahaya!!! Egan sadar atas apa yang akan terjadi jika wajah Lyn sudah seperti itu. Egan segera mengangkat pantatnya dan pindah ke samping.

"Ngapain kamu Sayang?"

Egan tertawa canggung karena ingin kabur dari Lyn, dia bukannya tidak suka melakukan hubungan badan dengan Lyn, tapi takut di serbu berkali-kali jika mengingat kejadian sebelum-sebelumnya. "E...em gue mau naik ya, mau tidur..." gue gamau pantat ini jadi korban, bisa ngesot besok pagi...

Tangan Lyn segera menyambar pinggang Egan, dia menarik kaos Egan ke atas lalu mencium perutnya.

"Enn...Lyn... gue ngant..uhhh ngantuk"

Lyn terus saja menjilati area perut Egan, membuat Egan bergeliat karena rangsangan itu. Daerah perut Egan yang mulai membesar terlalu sensitif jika di pengang, apalagi di mainin oleh Lyn.

"Enggak..." Egan mendorong kepala Lyn agar menjauh, "geli ah.."

Slurp...

Lidah Lyn bergerak mengitari area kulit tebal itu, daerah sekitar pusarnya begitu licin karena jilatan Lyn. Lyn berhenti sebentar, tangannya dia taruh di bagian pinggang milik Egan kiri dan kanan lalu memposisikan tubuh Egan telentang di atas sofa itu.

Deru nafas kencang dan berantakan terdengar dari kedua lelaki yang saling menatap mata itu.

Mmm

Lyn mendekatkan wajahnya dan melahap bibir Egan, menciumnya dengan penuh nafsu hingga air liur mereka membasahi dagu.

Mmm

Slurp...

Haa...

Lyn menarik kembali wajahnya, dia duduk di antara paha Egan, dia mainkan sisa cum Egan di jarinya dan segera memasukkannya kedalam lubang belakang Egan.

Crek...

Terus saja Lyn mainkan jarinya sambil sesekali dia pijat bagian dalamnya.

Egan hanya bisa menutup mulutnya, uhh aneh banget tiap kali dia siapin begini...

"Ha..udah Sayang" Lyn mencabut kedua jarinya yang baru saja dia mainkan, dia kibaskan pelan poni panjangnya yang menutupi mata hingga wajah menawan itu terlihat menggoda dengan buliran keringat di antara dahinya.

Egan membuka mulutnya dengan pipi yang memerah, "Ganteng banget laki gue"

Lyn memiringkan sedikit kepalanya sambil melebarkan ujung bibirnya, sementara tangannya memakaikan kondom pada penisnya. Tanpa kata yang keluar, dia segera memasukkan penisnya kedalam lubang Egan.

"AAAH!!!" Egan berteriak saat hantaman benda tumpul itu masuk kedalam dirinya tanpa aba-aba.
"BABI!!"

Lyn mulai bergerak tanpa menunggu Egan untuk menyesuaikan dengan dirinya. Dia memompa penisnya keluar masuk dengan tenaga penuh, sisa cum Egan yang menjadi pelumas sebelumnya meluber keluar dan membasahi sekitar lubang itu.

Unwanted Sugar Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang