Selamat membaca
Jangan lupa klik votenya
Lyn menyuapi Egan yang duduk di atas ranjangnya dengan laptop di meja depannya itu.
Suapan demi suapan Lyn berikan hingga piring yang dia bawa bersih dari isinya.
Setelahnya Lyn memilih mandi dan Egan sudah mulai mengikuti belajar onlinenya. Dia terlihat begitu fokus karena pelajaran sekolah SMAnya itu sudah hampir selesai. Dia tidak mau menyia-nyiakan waktu belajarnya meskipun dia suka mengeluh karena perutnya yang sedikit mengganggu aktifitasnya itu.
"Nanti pulang bawa kue lagi ya," pinta Egan pada Lyn yang sudah akan bersiap berangkat ke cafenya.
Lyn mengangguk dan mencium kepala Egan. Dia berani melakukan itu karena memang Egan hanya menampakkan area wajahnya saja di kamera laptopnya itu.
Egan terlihat begitu senang dan melambaikan tangannya ke arah Lyn.
...
Egan meregangkan kedua tangannya dan berdiri setelah sekolah onlinenya selesai. Perut dia sepertinya berbunyi, dia mengusapnya dan bergumam, "laper ya baby? hm...pesen aja deh."
Sementara menunggu pesanannya, Egan memilih mencuci muka karena rasanya beda saja meskipun dia belajarnya dari rumah, tapi mendengarkan pelajaran itu membuat otak kita bekerja keras apalagi jika ada soal yang sulit yang harus dikerjakan.
"...Aah segar," Egan mengusap wajahnya yang basah itu dan menatap bayangan dirinya di cermin depannya. Wajah manisnya dengan pipi yang chubby terlihat jauh berbeda dengan sebelumnya dan dia melanjutkan menatapnya ke arah bawah. Ya, arah perutnya, jelas sekali itu sudah besar dan seperti berteriak ingin keluar. Egan mengusapnya lembut dengan gunjingan senyum dibibirnya.
Tidak lama kemudian, paket yang dia pesan datang. Dia memesan beef teriyaki sebanyak tiga porsi.
"Makan~ makan~, Daddy makan dulu ni..." gumamnya sambil menyendok beef itu ke dalam piringnya yang sudah berisi nasi merah. Dia memakannya dengan lahap."Permisi Tuan, ada pesanan datang," ucap Pak Satpam yang membawa paperbag besar dari arah pintu depan.
Egan yang sedang makan itupun berhenti sejenak. "Taruh saja di depan Pak, makasih," ucapnya dan melanjutkan makannya.
Dia segera mengambil pesanannya, dia buka paperbag itu dan dia keluarkan isinya. Ada beberapa macam dessert yang dia pesan ke Lyn. Dia meminta Lyn membuatnya dan mengirimkannya ke rumah.
Egan terlihat sangat antusias melihat dessert kesukaannya yang dibuat langsung oleh Suaminya itu. Perasaannya begitu senang dan dia mulai memakannya sambil menonton kartun di televisi.
Drttt
Drttt...
Getaran ponselnya mengganggunya, Egan mengintip layar itu dan terlihat disana nama 'Lyn Sayang' dengan tanda hati di belakangnya. Dia segera mengangkatnya.
"Sayang~ " ucap Lyn dari seberang sana.
"Iya.." jawab Egan.
"Udah makan belom kamu?"
"Udah, tadi ma beef, ini lagi makan kue bikinan kamu, Lyn~"
"Aw aw, Sayangku so sweet banget manggilnya, ayo panggil lagi kek tadi"
"Dih enggak, apaan sih.."
"Ah~ Sayang..."
"Iya iya..Lyn~...mmm lagi istirahat ya?"
"Hehehe iya~ Sayangku~"
"...yaudah kamu makan siang dulu"
"Siap Sayangku, habis ini kok, kangen sama Sayangku yang menggemaskan ini." Ada tawa kecil di ujung ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Sugar Daddy [END]
Teen Fiction"Gue itu cowo paling cool seantero sekolah, dan lu nyuruh gue jadi laki lu?" "Istri lebih tepatnya, Egan" "Gada, gila lu ya" Egan adalah sosok idola di sekolahnya, walaupun dia tidak termasuk dalam kategori siswa pintar di kelasnya, tetapi dia jag...