Klik klik
Suara gagang pintu itu terdengar namun pintunya tak kunjung terbuka.
"???" Anjing!! Napa ga bisa dibuka? Ujar Egan dalam hatinya."Sebentar ya, aku bukain sini" Lyn bangun dan keluar lalu membukakan pintunya, dia sengaja menguncinya agar bisa pdkt lebih sama Egan.
Egan keluar dan pergi begitu saja tanpa menengok ke arah Lyn lagi, bahkan mengucapkan terimakasih saja tidak.
"???"
Dia masih susah buat di luluhin, yasudah yang penting belum terlambat dianya, Lyn kembali masuk ke dalam mobilnya dan pulang ke rumah mewahnya yang memang belom dia tinggali karena dia masih tinggal di apartemen biasa bersama Alby. Dia menaruh L*mborghininya dan berganti menggunakan sepeda motor ke tempat kerjanya, cafe depan toko Ibunya Egan.
"Wow"
"Suit suit!"
"Ehem ehem!"
Beberapa anak cowok yang melihat Egan keluar dari mobil sport itu menggodanya.
Tanpa basa basi, Egan mengejar anak-anak yang menggodanya, "Apaan sih lu pada?!"
"Keren banget mobil lu Egan!" ucap salah satu dari mereka.
"Iya tuh, katanya nyokap lu gada duit, kok bisa beli mobil limited edition gitu?"
"Mana ada! Bukan punya gue itu!" Jawab Egan sambil menimpuk orang itu dengan tas sekolahnya.
"Cie cie! Kok gue ga percaya ya?" Seru mereka lagi.
"Heem tuh, lu pura-pura jadi orang ga punya biar ga dikejar cewe pick me kali!"
"Setuju, mentang-mentang jago basket dan jadi idola malah ngaku-ngaku orang ga punya, kalo gue ya malah pamer sekalian!"
"Nih pulau pribadi sayang! Mau ga?!"
"Iya begitu!!"
Mereka semakin tertawa ketika yang dibercandain semakin kesal seperti mau makan orang.
"Anjing lu semua! Minggir ah dah mau bel!" Egan segera menyingkir dan berjalan melewati koridor ke arah kelasnya.
"Mobil baru lu?" Tanya Ace dengan muka penasaran.
Egan melegakkan tasnya di atas meja lalu menarik bangkinya dan duduk disana. "Bukan lah masih pake nanya lu!"
"Terus?" Tanya Ace lagi sambil menatap ke arah Egan.
Egan balik menatapnya dalam diam, "__"
"Egan?"
"Berisik lu ah! Dah bel tuh!" Jawab Egan sambil mendorong wajah Ace yang tadinya menyamping melihat dia, jadi kedepan.
"Lah?"
"Ntar aja gue ceritainnya!"
Ketika bel istirahat berbunyi, tiba-tiba beberapa anak cewe kelas Egan mendekati Egan.
"Egan keren banget pake mobil begituan!"
"Kayaknya kamu harus ikut komunitas mobil sport sekolah kita deh!"
"Wah betul tuh, kalo weekend kita ada acara, bisa nambah akrab Egan!"
"Akrab palalu! Gue liat kalian cuma makan sama nyari gebetan, dah kek cewe miskin aja kerjaanya begitu!" cibir Sasha dan dianggukin Miranda.
"Eh ga lah! Kita ada kegiatan amal kok, iya kan guys?"
Beberapa cewek itu menganggukinya.
"Halah! Alesan aja, lagian Egan ga mau tuh" jawab Sasha lagi, walaupun dia juga naksir sama Egan, tapi dia tidak pernah memaksa kehendaknya pada Egan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Sugar Daddy [END]
Teen Fiction"Gue itu cowo paling cool seantero sekolah, dan lu nyuruh gue jadi laki lu?" "Istri lebih tepatnya, Egan" "Gada, gila lu ya" Egan adalah sosok idola di sekolahnya, walaupun dia tidak termasuk dalam kategori siswa pintar di kelasnya, tetapi dia jag...