31

2K 128 6
                                    


Selamat membaca
Jangan lupa klik votenya



Saat mata Lyn melihat Egan keluar, dia segera menjemputnya dan memeluknya, "Sayaaang"
1 detik
2 detik
3 detik
"Hmm udah, bagus gak?" Kata Egan setelah menghempaskan pelukan Lyn.

"Pas banget Sayang, makin sexy loh jadi pengen e Aaaaaahh!!" Lyn sedikit teriak saat ujung sepatu Egan menusuk betisnya.

"Lu kalo masih ngomong begitu, gue mending tidur dirumah Ibu deh, dah ah" Egan kembali keruang ganti, dia segera melepas jas itu.

"Eh Sayang???"

Egan kembali melepas jasnya dan berganti ke pakaian miliknya. Setelah itu, dia berjalan keluar dan ternyata Lyn masih diam di tempat yang sama sebelum dia masuk ke ruang ganti itu. Egan membuang muka sambil berkata, "hmph.." Egan kembali melihat ke arah Lyn, "lu mau tidur disini hah?!"

Lyn segera menghampiri Egan,"mau pulang sekarang, Sayang?"

"Ya pulang lah, mau ngapain lagi?"

"Aku belom nyobain??"

Egan mengerutkan keningnya, "dih! ga jelas banget! daritadi ngapain bukannya nyobain?!" Egan menaruh kedua tangannya bersilang di depan dadanya.

"Sebentar aja ya Sayang, takutnya ada yang kurang aja, tunggu ya" Lyn memegang bahu Egan lalu mengambil jasnya dan masuk ke ruang ganti.

Egan segera duduk, meskipun hatinya sedikit kesal, dia tetap mengikuti permintaan Lyn, ya selama dia masih kuat ya kan...

Brak

"Gimana Sayang?" Tanya Lyn sambil melebarkan kedua tangannya.

Egan berdiri dan menatap serius, ya pasti cocok, badan dia aja dah bagus, mana tinggi dan ganteng, mata Egan berpindah ke arah bawah, ah..kontolnya juga gede, intinya bag

"Hei Sayang??" Lyn melambaikan tangannya di depan wajah bengong Egan.

"KONTOL!!!" Egan segera menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya saat sadar perkataanya di dengar orang lain yang berada di sana.

Pegawai yang berada disana hanya bisa diam, karena mereka harus bersikap profesional.

"Mau?" Lyn sedikit menundukkan kepalanya tepat di dekat telinga Egan.

Wajah Egan memerah, dia bukannya tidak suka sama milik Lyn, tapi dia masih mengingat apa yang terjadi semalam, dan itu masih sulit diterima oleh tubuhnya. "Babi lu! Dahlah gue balik" Dia mengomel sambil berjalan cepat keluar dari ruang vip itu.

"Hei..belom jawab pertanyaannya..." Lyn mengecilkan suaranya.
"Maaf ya, ini sepertinya sudah cocok sama kita, tolong nanti kirim ke alamat saya segera setelah finishing" Ucap Lyn sambil membuka jas itu, dia hanya melapisinya.

Egan menyender pada mobil Lyn sambil menekuk satu kakinya.

"Kok kabur aja sih Sayangku?"

"Dahlah, gausah sok sedih, buruan anterin gue balik, capek"

Lyn segera membuka pintu mobilnya untuk Egan, "silahkan Sayangku, ini bantal lembutnya"

"Hmph" Egan menerima bantal kecil itu dan menaruhnya di bawah pantatnya yang masih perih.

Mobil yang mereka naiki berjalan pelan meninggalkan area itu.

"Sayang, mau makan apa?"

"Terserah"

"Ke cafe mau?"

"Serah"

"Yaudah, kita mampir sebentar ya"

Unwanted Sugar Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang