Kekuatan Super Tipe Kayu Terlahir Kembali di Akhir Dunia [END]

136-140

136 penutup ruang bawah tanah

Desa tempat kampung halaman Paman Liang berada relatif luas, dan pembangunan rumah-rumah desa lebih terkonsentrasi.

Ada jalan bersilangan antar rumah dengan ukuran berbeda.

Zombi, bahkan zombie hewan, akan tiba-tiba muncul dari persimpangan.

Zombi masih bagus dan lebih mudah ditangani.

Hewan zombie tidak mudah untuk ditangani.

Untungnya, Leng Ning memiliki penglihatan yang cepat dan mengambil tindakan segera setelah dia menemukan hewan zombi tersebut, dan mengakhiri hidup mereka sebelum hewan zombi tersebut dapat melancarkan serangan.

Setelah membunuh ayam zombie lainnya, Leng Ning bertanya pada Paman Liang sambil mengingatkan dirinya akan situasi sekitar: "Paman Liang, seberapa jauh jaraknya?"

Tempat ini jauh lebih berbahaya dari yang dia bayangkan. Jika dia terus seperti ini, akan sulit baginya untuk melindungi Paman Liang.

Zombi dan unggas zombi relatif mudah untuk ditangani, tetapi ada juga anjing zombi di sini, dan jumlahnya lebih dari satu.

Dia baru saja kehilangan banyak energi dengan membunuh anjing zombie. Jika beberapa dari mereka datang untuk bertindak bersama, bahkan dia akan kesulitan menghadapinya.

“Kita sudah sampai, di depan,” kata Paman Liang cemas.

Selain ketakutan terhadap binatang zombie, ada juga kekhawatiran tidak diketahuinya status orang yang dicintai.

"Baik. Jalan lebih cepat! "Kata Leng Ning dengan suara yang dalam.

“Ya.” Paman Liang dengan cepat mempercepat langkahnya.

Segera Paman Liang membawa Leng Ning ke rumah pribadi.

Melihat pintu rumah telah hancur, Paman Liang mempunyai firasat buruk di hatinya.

Mendorong pintu hingga terbuka, Paman Liang melihat dua zombie bersaing memperebutkan makanan di halaman.

Zombi-zombi itu sedang memakan ayam hidup.

Ternyata ayamnya sudah mati belum lama ini.

Pasalnya meski ayam tersebut telah dicabik-cabik menjadi beberapa bagian, namun anggota tubuhnya masih terlihat sedikit gemetar.

Sudut mulut kedua zombie tersebut masih berlumuran bulu ayam yang berlumuran darah, dan ekspresi mereka sangat garang dan menakutkan.

Melihat Paman Liang dan Leng Ning muncul, mereka segera menjatuhkan ayamnya dan mendatangi mereka.

Kali ini Paman Liang yang memimpin.Dengan ketangkasannya, dia menusukkan belati ke kepala kedua zombie tersebut satu demi satu.

Kemudian, tanpa menunggu Leng Ning berbicara, Paman Liang berjalan cepat menuju rumah.

Lalu datanglah pencarian——

Sayangnya, bahkan setelah mencari ke seluruh rumah, dia tidak dapat menemukan keluarga kakak tertuanya.

“Bagaimana kabarmu?” Leng Ning, yang menjaga halaman, melihat Paman Liang keluar dan bertanya dengan cepat.

Paman Liang menggelengkan kepalanya dengan wajah pucat.

Tapi dia tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke belakang ke pintu.

"Untung kami tidak menemukannya. Setidaknya masih ada harapan. Aku akan menunggumu di sini. Kamu bisa mencarinya lagi," kata Leng Ning dengan sungguh-sungguh.

Dia bisa memahami suasana hati Paman Liang.Alasan mengapa dia memintanya mencari lagi hanya untuk membuatnya menyerah.

Hanya karena tidak ada yang ditemukan bukan berarti mereka aman.