"hei apa kau memiliki seorang yang kau sukai di sekolahmu?"tanya seorang wanita yang duduk di sebelahnya.
"aku?"gadis kecil itu bertanya kembali.iya kau,jawab wanita itu.
"hmm aku menyukai teman sekelas ku,dia pandai bernyanyi". jawabnya sambil meni...
Di sore harinya selepas ia pamit kepada paman dan bibinya untuk pergi mengunjungi ibunya.iya berkata akan menginap dirumah orangtua haru malam ini karna ibu haru memaksa dan iapun segan menolak karna ibu haru sudah sangat baik kepada nya.
Ia diantar haru menggunakan mobil untuk mengunjungi ibunya."huhh....aku sudah lama sekali mengunjungi eomma,dia pasti merindukan ku"keluhnya"eomma tidak akan marah kan oppa kalo aku sampai disana?"haru yang ditanya pun hanya mengangguk,ada yang mengganjal didadanya mendengar pertanyaan itu.
"Kau tidak lelah?tidur lah,nanti akan ku bangunkan jika sudah sampai"haru menyuruh pharita untuk beristirahat karena pharita bersikeras untuk mengunjungi ibunya sore itu juga padahal dia baru saja tiba.pharita yang mendengar itupun mengiyakan kalau dirinya lelah dan menurut untuk tidur.haru pun segera menurunkan sandaran kursi pharita agar ia tidur dengan nyaman."oppa kalau aku mendengkur,pura' saja tidak mendengarnya dan jangan merekamnya,jangan memikirkan ide jahilmu lagi kalu tidak ingin ku adukan ke bibi"ancamnya karna ia tau lelaki yang disebelahnya sangat usil."iya iya tidurlah tuan putri,aku tidak akan mengganggumu"ucap haru sembari mengusap pelan puncak kepala pharita.pharita pun hanya diam meskipun sedikit terkejut karena perlakuan itu, meskipun dulunya haru sangat sering melakukan itu kepadanya tapi sekarang rasanya canggung karna mereka sudah beberapa lama tidak bertemu dan Sudah sama' dewasa.
Sekitar 20 menit berkendara akhirnya mereka tiba di tempat tujuan mereka.pharita masih tertidur saat itu,haru yang melihat itupun sebentar ia pandangi wajah cantik didepannya sambil tersenyum.beberapa detik ia pandangi lalu ia usap kembali kepala pharita untuk membangunkan nya.
"Rita-ya..bagun,kita sudah sampai"ucap haru."emm kita sudah sampai?kenapa cepat sekali"ungkap pharita yang masih berusaha menyadarkan dirinya."kau masih mengantuk?jika iya,tidurlah sebentar lagi setelah itu baru kita temui ibumu "lanjut Haru."ah tidak,kita kesana sekarang saja hari sudah sore,nanti ku lanjutkan tidurnya dirumah bibi saja."jawab pharita.
Mereka berjalan sebentar hingga sampai lah mereka di rumah ibunya yang dimaksudkan pharita.
Hanya ilusi:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pharita langsung meletakkan bunga yang tadi sudah ia bawa. Ia menahan tangisannya,dan mengatakan bahwa dia sangat merindukan ibunya."eomma,Rita datang".ucapnya dengan mata yang sudah berbinar."Rita minta maaf eomma Rita lama,Rita menyelesaikan apa yang eomma minta,mimpi eomma".lanjutnya.
Iya terus saja berbicara dg ibunya yg ada di langit,haru pun hanya mendengar dan ikut duduk di sebelah pharita.sembari terkadang mengusap bahu Rita sekedar untuk menguatkan.rita tidak menangis,tidak,ia menangis hanya saja tidak ada satupun air mata yang keluar,ia hanya menangis dalam hatinya,haru yang melihat itupun sedikit resah,karna pharita selalu saja menahan semua.
Ibu pharita,park chaeyoung atau yang biasa di panggil rose sudah meninggal beberapa tahun lalu,lebih tepatnya beberapa hari sebelum kelulusan SMA pharita.itu sebabnya hanya ada haru yang menjemput dan menunggu pharita di bandara tadi,dan mereka langsung ke rumah orangtuanya haru tidak kerumah orangtua nya pharita sendiri krna ibunya sudah tiada,hanya keluarga haru lah keluarganya yang tersisa,anggap pharita begitu.