8

109 12 12
                                    

Pagi Rita di bangunkan oleh ibunya untuk bersiap-siap menuju dance akademi nya.karena Rita akan pindah ke tempat dance akademi baru pagi ini sekitar jam 8.

"Rita-ya... bangunlah sayang.kau tidak ingat hari ini apa jadwal mu".sang ibu berbicara sembari membereskan beberapa bahan kue yang baru ia beli dan akan di bawa ke toko."eemmmm...eomma lima menit lagi".ucap Rita yang semakin mengeratkan selimutnya."tidak lagi sayang,kau sudah 3 kali meminta waktu lima menit tambahan sedari tadi.sekarang waktunya bersiap".ucap rose yang mau tidak mau Rita harus bangun.sebelum itu ia menanyakan sesuatu."apa appa ada dirumah?".tanya nya karena ia merasa malas melihat ayahnya semenjak kejadian tamparan beberapa bulan lalu.ia menjadi semakin renggang dengan ayahnya meskipun sebelumnya memang tidak pernah dekat."tidak.appa mu sudah berangkat kerja tadi pagi jam 7.jadi bangun lah".rose sebenarnya menyadari jika putrinya dan suaminya sangat tidak dekat dan ia pun paham apa alasannya.ia tau bahwa ia mempunyai suaminya yang sangat tidak pantas di sebut ayah karena sama sekali tidak memperhatikan putrinya sendiri.dan untuk june.ia masih bekerja meskipun pekerjaan yg tidak terlalu banyak menghasilkan uang.ia masih sesekali memberikan uang untuk keperluan rumah dan sekolah Rita.namun tetap saja sifat dan sikapnya tetap tidak baik.

awalnya rose ingin bercerai dan hidup berdua saja dengan putrinya namun ada satu hal yang sampai sekarang belum bisa ia atasi  hingga membuat ia harus bertahan dg june.

Kembali ke rita.setelah beberapa menit ia bersiap siap.dengan menggunakan celana santai berwarna pink dan baju kaos berlengan pendek yang di lapisi dengan  Hoodie pink senada dengan celananya.ia keluar kamarnya dan melihat ibunya sedang mengangkat keluar bahan' kue yang tdi ia bereskan,satu kardus dan satu kantong plastik."eomma akan membawa semua itu ke toko?sini Rita bantu membawanya".ucap Rita yang mengambil kardus yang cukup besar itu."tidak tidak usah.kau pergi saja ke dance akademi mu sekarang.nanti kau bisa terlambat.biar eomma sendiri yang membawanya".pinta rose,namun di tolak oleh Rita.

"Gwencana eomma.rita yang akan bawakan ini.sekaligus Rita akan kerumah haru oppa juga nanti,dia pasti tidak tau aku akan pindah ke tempat yang sama dengan nya nanti".oceh Rita

"Haru tidak tau kau pindah kesana?kenapa?".tanya rose."eomma seperti tidak tau haru oppa saja.jadwalnya sendiri sering dilupakan .apalagi jadwal ku.bahkan obatnya sendiri sering lupa di bawa.sampai di tas ku selalu ada obatnya haru oppa untuk persiapan.karena anak nakal itu sering meninggalkan obatnya."kesal Rita yang akan selalu marah jika tau haru tidak membawa obatnya.karena itu ia selalu menyiapkan di tasnya sendiri, jaga-jaga jika tiba' haru sakit di sekolah.

Di jalan menuju tokoh yang tidak jauh itu rose dan putrinya bercerita tertawa seolah tidak pernah ada masalah yang menimpa kehidupan keluarga mereka.setelah beberapa menit melangkah akhirnya mereka pun sampai di toko kue itu."eomma,,Dimana Rita meletakkan ini?".tanya Rita."taruh saja di samping lemari pendingin itu sayang.dan kau pergilah sekarang,biar eomma yang membereskan itu nanti".ucap rose yang langsung memanggil putrinya itu."ini uang saku untukmu.kartu transportasi mu sudah eomma isi kemarin jadi pakai saja uang ini jika kau ingin beli sesuatu".rose memberikan beberapa lembar uang untuk putrinya."tidak usah eomma.uang saku ku masih ada tapi kalau eomma memaksa akan ku ambil".ucap Rita sambil tersenyum ke arah ibunya dan langsung memeluknya.rose balas memeluk dan tersenyum melihat kelakuan putrinya itu.

"Eomma aku akan kerumah haru oppa sebentar".ucap Rita yang langsung berjalan dan sedikit berlari menuju rumah haru."permisi bibi....haru oppa ada dirumah?"Rita bertanya ke Lisa yang sedang duduk sambil menonton tv."di kamarnya sayang.kau masuk saja sekalian bangunkan oppa mu yang nakal itu.dari tadi bibi sudah membangunkan nya tapi dia tetap tidak mau bangun".suruh Lisa ke Rita."makanya bibi jangan terlalu memanjakan oppa yang nakal itu.baiklah bibi Rita yang akan membangunkannya.pasti haru oppa akan bangun".ucap Rita setelah selesai bertegur sapa dengan ibunya haru.

we're NOT butterflies{End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang