21

104 10 17
                                    

"baiklah oppa..aku tidak akan kemana mana".

Hampir satu jam mereka dalam posisi itu.dan sekarang haru sudah tenang dan beranjak dari pelukan Rita dan duduk disebelahnya.

"Mianheeee....".

Satu kata yang keluar dari mulut haru.

"Gwencana oppa..aku yang harusnya minta maaf karena datang terlambat".

Ujar Rita yang menatap haru.ia menatap rinci wajah haru.tangannya merapikan rambutnya haru yang berantakan dan kemudian setelahnya mengusap pipi haru.

"Oppa... berjanjilah kepadaku untuk tidak seperti ini lagi.hati ku sangat hancur saat melihatmu seperti ini.berjanjilah".

Ucap Rita dengan air mata yang sudah berlinang.

"Mianhe...kau jangan menangis..
Tadi aku benar benar hilang arah dan tidak bisa menahannya.mianhe rita-ya.aku berjanji tidak akan melakukannya lagi..kau jangan menangis".

Haru panik dan merasa bersalah saat melihat Rita menangis karenanya.

"Jinjja?oppa akan menepati janjimu kan?". tanya Rita yang menangkup pipi haru dengan kedua tangannya.

"Hhmm aku berjanji tidak akan lagi seperti ini.membuat eomma dan kau khawatir".
Haru memeluk Rita dengan erat.

"Sudahlah...sekarang oppa mandilah dan ganti bajumu, makan dan minum obatnya lalu tidur ".suruh Rita .

"Kau akan meninggalkan ku? bagaimana jika nanti aku menangis lagi?.ujar haru merengek..yang tidak ingin Rita pergi.

"Haha..tidak aku tidak akan pergi.aku yang akan menyiapkan semuanya jadi pergilah mandi ".
Ujar Rita yang menarik haru agar berdiri.dan haru kembali memeluk Rita diposisi berdiri.

"Baiklah tapi kau berjanji tidak boleh pergi".
Ucap haru yang di iyakan oleh Rita."iyaaa oppaaa.."

Akhirnya haru masuk ke kamar mandi dan Rita mulai membereskan barang-barang yang ada diatas kasur haru.membersihkan nya agar haru bisa tidur dengan nyaman nantinya.

Setelah selesai menyingkirkan barang' yang di lantai itu ke tepi,hanya membersihkan sedikit karena hari sudah malam untuk beberes,anggap rita.dan ia pun juga sudah lelah hari ini.

Tok tok tok

"Oppa pakaian mu ada di atas kasur,aku akan kebawah menemui bibi dulu.. okeee?".

Teriak rita dari luar pintu kamar mandi.

"Iyaaaa...tapi kau jangan pergi kemana' jika tidak ingin aku menangis lagi".balas haru yang berteriak dari dalam."tidak....aku hanya kebawah.oppa jangan macam' didalam ya".

Rita pun turun kebawah dan saat dibawah ia melihat ibunya sudah berada dibawah dengan Lisa.

"Oh eomma.. kau lama menunggu ku?."tanya Rita yang duduk di sebelah ibunya

"Tidak...tidak lama... bagaimana dengan haru?".tanya balik rose yang mengusap bahu rita.ia sudah mengetahui bahwa putrinya mendobrak pintu tadi.

"Haru oppa sudah cukup tenang.ia sedang mandi sekarang, dan aku juga menyuruhnya turun untuk makan jika selesai.dan kamarnya hanya aku bereskan sedikit agar haru oppa bisa tidur dengan nyaman". balas Rita

"Harusnya kau tidak perlu melakukan itu rita-ya..biarkan saja kamarnya.besok akan bibi bereskan.haru bisa tidur dikamar lain".

"Dan terimakasih sayang sudah menenangkan haru.tapi bisakah bibi minta satu hal lagi?".ucap Lisa memegang tangan Rita."apa itu bibi?".

"Bisakah kau tidur disini saja malam ini?tidak perlu tidur dengan haru.kau tidur dikamar sebelahnya saja.bibi takut dia kenapa Napa lagi.bisa kan?".mohon Lisa,ia masih khawatir.

we're NOT butterflies{End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang