14

87 9 11
                                    

Wony dengan tergesa gesa menuju ke kelas dan sesampainya di kelas ia langsung menceritakan semua yang dilihatnya,"kau mengenalnya?".tanya wony ke Danielle yang sekarang sudah terlihat kesal."tidak....tapi mendengar ciri-ciri yang kau sebutkan sepertinya aku tau siapa orangnya."

Danielle segera menuju keluar untuk memastikan siapa orangnya dan benar saja saat ia baru tiba' di lorong ia langsung bisa melihat haru yang masih merangkul dan sesekali menjahili Rita yang kesal.mereka berdua terlihat sangat dekat.sangat sangat dekat sampai membuat danielle kesal namun ia menahannya.

Bukan hanya Danielle yang terkejut tapi beberapa dari murid disana pun sedikit terkejut melihat kedekatan mereka berdua.apalagi haru yang termasuk salah satu murid terkenal disana.namun haru tetap tidak mempedulikannya.danielle tetap melihatnya di lorong itu.

kelas Rita berada dilantai dua sedangkan hari di lantai 3.mereka sekarang berada tepat di depan kelas Rita di lantai dua itu.dan disana Rita melihat temannya,ruka sudah lebih dulu sampai.mereka berdua pun saling melambaikan tangan.dan ruka juga sedikit berlari menuju kdepan pintu untuk menghampiri Rita.

"Hayy rita-yaaaaa.. annyeonghaseyo sunbaenim".ucap ruka yang sopan ke haru."ne anyeong."santai haru."kalian berdua satu kelas?"tanya haru ke ruka yang memang sudah di kenalnya meskipun tidak begitu dekat."ne sunbaenim.kami berdua satu kelas jadi Sunbaenim tidak perlu khawatir,aku akan mengawasi Rita agar tidak macam-macam."yang di tanggapi oleh haru dengan memberikan jempolnya.rita pun hanya bisa menghela nafasnya.hidupnya pasti akan berat karena dua orang ini.

"Sudah selesai kah?oppa masuklah kekelas mu sekarang.sebentar lagi bell akan berbunyi.dan kau rukassi berhentilah menjahiliku"ucap Rita yang menggelitiki pinggang ruka.mereka bertiga tertawa disana .

sebelum masuk ke kelasnya haru merapikan kerah baju Rita dan memegang kedua bahunya."phari-ya kau harus belajar dengan rajin.nanti jika terjadi sesuatu kasih tau oppa segara,kau dengar?".ucap haru memastikan."eunggg...siap oppa .sudah huss husss sana oppa pergi saja."usir Rita yang sengaja menjahili haru dengan beberapa kekehan dari mereka bertiga.

Haru pun akan beranjak pergi namun seperti biasa ia mengusap kepala Rita sebelum pergi,dan sedikit mengacak rambutnya.yang membuat Rita kesal lagi namun haru sudah lebih dulu pergi.

"Auhhhgg kenapa dia menyebalkan sekali!!."keluhnya.ruka yang melihat itu pun mempunyai bahan untuk menjahili Rita."kinipi diyi minyibilkin sikili".ruka meniru ucapan Rita dengan nada mengejek."gimana rasanya dibonceng haru oppa?".tanya ruka tiba-tiba yang padahal pertanyaan itu sudah sering ditanyakan."sampai kapan kau bertanya rukassi...rasanya biasa saja.namun ada hal yang membuat ku cukup nyaman".ucap Rita dengan senyum jahilnya ke arah ruka.

"Kenapa?ada apa?haru sunbaenim memelukmu?"antusias ruka yang diketawai oleh Rita."hahaha kau ada ada saja ruka.bagaimana caranya haru oppa memelukku sedangkan dia yang mengendarai motornya."jelas Rita."lalu apa?".desak ruka yang masih penasaran."hmm mungkin saat aku bersandar dipunggung .itu cukup membuatku nyaman dan merasa aman,aiss sudahlah kita duduk saja".Rita mengakhiri perkataannya sendiri karena ia merasa malu sendiri.mereka duduk di kursi masing masing yang tetap bersebelahan.

Ditempat lain.disaar haru berjalan menuju kelasnya.ditangga tiba' Danielle datang dan langsung merangkul sebelah tangan haru."good morning haru". ucapnya dengan girang namun haru hanya menjawab dengan deheman saja dan berusaha melepaskan rangkulan Danielle.

"Ada apa?"santai haru bertanya."hmm tidak ada apa-apa.hanya ingin melihatmu."Danielle masih mencoba mencari perhatian dari haru."sudahkan?kau sudah melihatku jadi lepaskan aku".haru melepaskan rangkulan itu dan berjalan lebih dulu menuju kelas meninggal Danielle yang sudah kesal.

"Aissss dia kenapa!!biasanya haru tidak seperti itu."kesal Danielle yang menyusul haru kedalam kelas.

Jam pelajaran pertama berlangsung.namun tidak dengan siswa baru.mereka dibiarkan melihat' seperti biasanya.

we're NOT butterflies{End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang